Arsenal akan menjadi lawan terberat setelah Manchester United, akhir pekan lalu. The Gunners akan tampil di hadapan para pendukungnya sendiri di Stadion Emirates. Tapi, bukan City kalau langsung lari terbirit-birit.
Pellegrini adalah peracik strategi ulung. Lihat saja, rival sekota mereka, Man United mesti terkapar di Old Trafford. Skornya pun tak main-main, tiga gol tanpa balas. Satu hasil yang kian menambah panas kursi dan baju manajer David Moyes.
Barisan serang “Manchester Biru” kian menakutkan. Edin Dzeko dan Alvaro Negredo, plus penyerang muda Stevan Jovetic adalah ancaman untuk barisan pertahanan “Meriam London”.
Menarik disimak strategi Manajer Arsene Wenger menghadapi tangguhnya lini per lini City. Mereka jelas sangat menantikan kemenangan setelah hanya meraihnya dua kali di enam laga terakhir Liga Primer.
Sang Profesor sendiri menolak anggapan timnya tak lagi berpeluang juara liga. Kekalahan memalukan setengah lusin gol dari Chelsea di Stamford Bridge plus hasil imbang 2-2 melawan Swansea City di Emirates membuat harapan Mesut Ozil dkk menjuarai Liga Primer meredup.
“Semua kini tergantung para pemain. Semua menyebut kami harus mewaspadai Everton. Kenapa hanya memikirkan posisi keempat. Masih banyak laga yang bisa mengubah segalanya,” kata Wenger di situs resmi klub.
Yang pasti, City akan tampil lebih percaya diri. Mereka masih punya tabungan dua laga. Belakangan, performa Yaya Toure dkk di laga tandang juga terus membaik. The Citizens berhasil mencetak 19 gol dari enam laga tandang terakhir.
Salah satu pemain yang mesti diwaspadai Per Mertesacker dkk adalah Toure. Ia hanya membutuhkan sebiji gol lagi untuk mengukir 50 gol sejak bergabung dari Barcelona pada 2010 lalu. Itu adalah catatan yang luar biasa untuk seorang gelandang.
Pada laga lainnya, Chelsea mesti bersiap menghadapi perlawanan sengit Crystal Palace. The Blues tentunya mengincar kemenangan untuk memberi tekanan kepada pesaing terdekatnya, Man City dan Liverpool.
Ini adalah ujian terberat Manajer Jose Mourinho. Palace adalah rival sesama Kota London. Apalagi mereka akan tampil di hadapan para pendukungnya sendiri. Jika tak hati-hati, mereka bisa pulang dengan kepala tertunduk lesu.