Baju Jersey Bola

Rafael Marquez : Perpisahan Yang Menyakitkan

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,-  Usia 35 tahun, membuat Rafael Marquez mustahil bermain di Piala Dunia lagi. Sayangnya bek sekaligus kapten Meksiko itu harus berpamitan dengan cara yang menyakitkan.

Minggu (29/6) malam, Marquez memimpin rekan-rekan mudanya di babak 16 besar Piala Dunia 2014 melawan Belanda. Itu adalah pertandingan internasionalnya yang ke-124, semenjak ia pertama kali berseragam El Tri pada tahun 1997.

Sampai tiga menit sebelum akhir babak kedua, Marquez sempat dalam posisi akan mengantarkan Meksiko ke babak perempat final--untuk pertama kalinya sejak 1986. Namun, sebuah gol dari tendangan keras Wesley Sneijder, membuyarkan skenario itu.

Lebih celaka lagi, Belanda malah berbalik unggul secara dramatis lewat tendangan penalti Klaas Jan Huntelaar di menit keempat injury time. Segala yang sudah dilakukan Meksiko, seketika kandas dalam waktu lima menit.

Sial buat Marquez, lantaran dialah "penyebab" Belanda mendapatkan hadiah penalti dari wasit. Adalah jegalan dirinya yang mengakibatkan Arjen Robben terpelanting di kotak penalti, dan menurut wasit Marquez melakukan pelanggaran.

Marquez seakan tak percaya. Ia dan juga rekan-rekannya memprotes keputusan sang wasit. Namun apa daya, yang didapat bukanlah pembatalan keputusan, malah ia diganjar kartu kuning.

"Aku merasa menghentak rumput, tapi aku tidak menyentuh dia. Mungkin dia yang menyentuh kakiku," tutur Marquez seusai pertandingan dikutip Reuters.

Robben sempat berbincang dengannya usai laga. Winger Bayern Munich tersebut berkata kepadanya di area ruang ganti pemain kejadian tersebut tak seharusnya berujung penalti.

"Itu bukan penalti, meskipun salah satu dari [jegalan] sebelumnya adalah penalti," ujar Marquez yang menirukan ucapan Robben.

"Kalau Anda sangat mengenal Robben, dari 10 kali pelanggaran yang ia dapatkan, lima diantaranya adalah hasil dia menjatuhkan diri sendiri," ujar Marquez tentang Robben, yang belakangan mengakui diving, tapi bukan untuk insiden penalti tersebut.
Marquez terpaksa berpisah dengan Piala Dunia dengan dua hal tak mengenakkan: kartu kuning dan pelanggaran yang membuat timnya dihukum penalti. Meski demikian, dua hal itu tak akan mengubah status kelegendaan Marquez.

Dia adalah pahlawan Meksiko. Selama 14 tahun berada di timnas, pernah 10 tahun bermain untuk klub raksasa Eropa, Barcelona, adalah sebuah reputasi yang sangat hebat. Ia juga telah menyumbang tiga trofi untuk negaranya itu: Piala Konfederasi (1999) dan Piala Emas CONCACAF (2003, 2011).

Dia adalah orang Meksiko pertama yang menjadi kapten di empat Piala Dunia berturut-turut: 2002, 2006, 2010, dan 2014. Saat mencetak gol ke gawang Kroasia di fase grup, Marquez menjadi pemain Meksiko kedua yang membuat gol di tiga Piala Dunia berbeda setelah Cuachtemoc Blanco. Bedanya, Marquez menorehkan rekor itu secara berturut-turut (2006, 2010, 2014).
(Agus Triyana)
Baca Selengkapnya

Banyak Peluang Yang Terbuang

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,-  Brasil dibuat kesulitan oleh Meksiko di fase grup Piala Dunia 2014. Adalah penampilan cemerlang kiper Meksiko Guillermo Ochoa yang membuat tuan rumah hanya bisa menuai hasil imbang.

Bermain di Estadio Castelao, Rabu (18/6), kedua tim menghasilkan skor imbang 0-0. Namun, statistik mencatat Brasil membuat persentase penguasaan bola lebih tinggi.

Menurut catatan Whoscored, Brasil menguasai 53 persen penguasaan bola sepanjang pertandingan. Tim Samba juga menciptakan peluang gol lebih, 15 tembakan dengan enam di antaranya on goal. Sebaliknya Meksiko membuat 13 tembakan dengan hanya dua di antaranya yang on target.

Namun dengan frekuensi itu, Brasil gagal membuat satu pun gol. Ochoa dengan gemilang membuat enam penyelamatan. Termasuk saat melayang di udara untuk menepis tandukan keras Neymar pada menit ke-26. Padahal ketika itu bola sundulan Neymar sepertinya akan masuk ke gawang lantaran mengarah ke pojok kanan bawah.

Itu bukan satu-satunya momen di mana Ochoa menghalau upaya Neymar. Di babak kedua dia mengeblok tendangan jarak dekat bintang Barcelona itu ke arah tiang dekat, pada kesempatan lain tandukan ke tengah gawang juga bisa dihalau.

Beberapa menit sebelum laga usai, Ochoa kembali melakukan aksi penyelamatan hebatnya. Dia menggagalkan sundulan jarak dekat kapten Thiago Silva yang menyambut umpan lambung Neymar.

Dibuat kesulitan menembus gawang Meksiko, Fred tak menyangkal kalau Ochoa tampil luar biasa baik. Kiper yang saat ini tidak memiliki klub itu disebutnya telah membuat penyelamatan-pemyelamatan ajaib.

"Sudah seharusnya kami memberikan selamat kepada penjaga gawang mereka yang setidaknya membuat empat penyelamatan ajaib," ucap Fred seperti dikutip Reuters.

Laga itu sekaligus menghentikan rekor selalu menang Brasil dalam 10 pertandingan terakhir. Namun setidaknya lebih oke daripada kalah dari Swiss dalam laga persahabatan Agustus lalu.

Brasil memang gagal memaksimalkan banyak peluang saat berhadapan dengan Meksiko. Gelandang sayap, Bernard mengakui para pemain Brasil kurang tenang dalam mengantisipasi datangnya umpan.

"Aku berpikir ada situasi [kurang percaya diri dalam mengonversi umpan] yang sering kali terjadi. Kami mempunyai kemampuan untuk lebih tenang dengan bola," kata Bernard kepada O Globo seperti dikutip dari FIFA.com.

Meski kecewa, Bernard sadar kalau hasil imbang merupakan hal yang wajar. Pasalnya timnya bermain dengan beban yang sangat berat hingga tak mampu berkonsentrasi pada laga.

“Apa yang kami sepakati di ruang loker tim [sebelum pertandingan] adalah bahwa hal terpenting itu memetik kemenangan, lalu hal berikutnya adalah tidak kalah. Kami menjalani pertandingan dengan mengetahui bahwa skor imbang bukanlah hasil buruk,” katanya lagi.
(Agus Triyana)
Baca Selengkapnya

Brazil vs Meksiko - Ujian Kedua Selecao

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,-  Laga kedua Grup A antara tuan rumah Brasil kontra Meksiko akan digelar di Stadion Fortaleza, Rabu (18/6). Kedua tim sama-sama berada di peringkat teratas klasemen dengan nilai 3, dan pemenang dalam laga ini otomatis akan mengamankan tempat ke babak berikutnya.

Pada laga perdananya, Selecao berhasil mengalahkan Kroasia dengan skor 3-1. Meski menang mutlak, lini pertahanan terlihat masih memiliki banyak kelemahan, terutama sekali pada sektor sayap yang sering kecolongan kala menghadapi serangan balik cepat.

Dengan kondisi ini jelas Meksiko tidak boleh dianggap remeh. Ini terbukti kala mereka berhasil meredam kecepatan "Singa Afrika"--Kamerun dalam laga perdananya.

Meski dengan persiapan buruk dalam laga persahabatan, kalah melawan Bosnia-Herzegovina dan Portugal 0-1, tapi El Tri punya rekor apik kala bersua Brasil. Pasalnya Giovani Dos Santos dan rekan kerap menciptakan hasil yang mengejutkan seperti kala berhasil mengalahkan Brasil di ajang Olimpiade 2012.

Gelandang tim nasional Brasil, Oscar, memperingatkan rekan satu timnya atas ancaman yang mungkin ditimbulkan Meksiko. Pemain Chelsea ini menyebutkan Meksiko selalu dapat menyulitkan Tim Samba.

"Kami tahu Meksiko adalah tim bagus, mereka selalu menyulitkan Brasil dan akan kembali seperti itu saat kami kembali menghadapi mereka di pertandingan berikutnya. Meksiko bagus saat menyerang dan mereka sangat cepat dalam serangan balik," ujarnya.

Brasil dan Meksiko adalah dua tim yang sukses memetik kemenangan di laga pertama Grup A Piala Dunia 2014. Sebagai tuan rumah, Brasil difavoritkan menang. Namun Oscar yakin El Tri bisa memberikan perlawanan ketat.

"Pelatihan yang kami lakukan pekan ini jelang laga melawan Meksiko akan berbeda dengan latihan sebelum melawan Kroasia. Permainan Meksiko berbeda dengan Kroasia," ujarnya.

Jelas Neymar dkk tak boleh larut dalam euforia kemenangan kontra Kroasia. Pasalnya bermain di depan publik sendiri tak hanya soal suntikan moral tapi juga beban mental yang menebal.

Laga nanti pun diyakini akan berlangsung sangat sengit dan kompetitif. Brasil akan bermain menyerang memanfaatkan kekuatan sayapnya, sedangkan Meksiko bisa memanfaatkan kelemahan sektor pertahanan Selecao dengan serangan balik cepat.
(Agus Triyana)
Baca Selengkapnya

Prediksi Kosta Rika vs Meksiko - 8 September 2012

Kosta Rika vs Meksiko - Estadio Nacional de Costa Rica - Sabtu, 8 September 2012, 09:00 WIB.

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Sepakbola Meksiko tengah naik daun usai meraih medali emas di Olimpiade 2012. Apalagi, lawan mereka di final adalah Brasil, sang favorit juara. Tentu saja, itu adalah modal berharga sebelum tampil di babak kualifikasi Piala Dunia 2014.

Ketangguhan mereka akan mendapat ujian berat dari Kosta Rika di Estadio Nacional de Kosta Rika, Sabtu (8/9) pagi nanti.

Pelatih Meksiko, Luis Fernando Tena, mengatakan kemenangan di Olimpiade adalah bukti kian kuatnya mental punggawa
"Kami tahu akan menjamu lawan yang berat. Apalagi mereka sedang on-fire setelah berhasil meraih medali emas dan mengalahkan Brasil. Namun kami akan melakukan perlawanan dan tidak akan mengecewakan fans,"
- Jorge Luis Pinto Afanador -
mudanya. Medali emas pertama El Tri di Olimpiade bagai oase di tengah padang pasir. Untuk rakyat Meksiko, itu akan menjadi batu loncatan besar untuk meraih kesuksesan berikutnya.

Setelah sukses di Piala Dunia U-17 dan menempati posisi ketiga di Piala Dunia U-20 pada 2011, trofi juara di Piala Dunia 2014 bukan mustahil bisa direbut.

Untuk itu, dengan mengusung otivasi tinggi, Tena berharap anak-anak asuhnya bisa meraih hasil bagus saat melancong ke markas Kosta Rika. Kemenangan itu akan menambah panjang rentetan dua kemenangan di laga kompetitif.

Sementara itu, meski menjadi tuan rumah, Kosta Rika tidak akan mudah mengalahkan El Tricolor. Dalam lima pertemuan terakhir, mereka empat kali kalah dan hanya sekali seri. Total 31 kali pertemuan kedua tim, Meksiko mendominasi 17 kali kemenangan, sementara Kosta Rika hanya menang 4 kali, sedang sisanya 10 kali bermain imbang.

Namun, apapun bisa terjadi di lapangan hijau. Tim yang solid dan menguasai jalannya permainan belum tentu bisa keluar sebagai pemenang. Ada faktor keberuntungan yang juga bermain. Bola bundar istilahnya.

Untuk itu, pelatih Kosta Rika, Jorge Luis Pinto Afanador, tak ciut nyali melihat gemerlap timnas Meksiko. Mereka tak bakal menyerah begitu saja. Kosta Rika bakal melakukan perlawanan semaksimal mungkin dan berusaha memberi penghiburan bagi fans yang datang mendukunya.
Head to Head Kosta Rika vs Meksiko :
13 Jun 2011 : Meksiko vs Kosta Rika           4-1     (Gold Cup)
06 Sep 2009 : Kosta Rika vs Meksiko           0-3     (Qualf. World Cup)
24 Jul 2009 : Kosta Rika vs Meksiko           1-1     (Gold Cup)
29 Mar 2009 : Meksiko vs Kosta Rika           2-0     (Qualf. World Cup)
17 Jun 2007 : Meksiko vs Kosta Rika           1-0     (Gold Cup)

Lima Pertandingan Terakhir Kosta Rika :
16 Ags 2012 : Kosta Rika vs Peru              0-1     (Friendly Match)
13 Jun 2012 : Guyana vs Kosta Rika            0-4     (Qualf. World Cup)
09 Jun 2012 : Kosta Rika vs El Salvador       2-2     (Qualf. World Cup)
02 Jun 2012 : Guatemala vs Kosta Rika         1-0     (Friendly Match)
26 Mei 2012 : Kosta Rika vs Guatemala         3-2     (Friendly Match)

Lima Pertandingan Terakhir Meksiko :
16 Ags 2012 : Meksiko vs Amerika Serikat      0-1     (Friendly Match)
13 Jun 2012 : El Salvador vs Meksiko          1-2     (Qualf. World Cup)
09 Jun 2012 : Meksiko vs Guyana               3-1     (Qualf. World Cup)
04 Jun 2012 : Brasil vs Meksiko               0-2     (Friendly Match)
01 Jun 2012 : Meksiko vs Bosnia-Herzegovina   2-1     (Friendly Match)
Prediksi Susunan Pemain Starting XI :

Kosta Rika : Navas - Miller, Oviedo, Gonzalez, Salvatierra, Barrantes, Rojas, Cubero, Castillo, Saborio, Campbell.

Meksiko : Corona - Torres Nilo, Moreno, Rodriguez, Meza, Salcido, Torrado, Guardado, Aquino, Reyna, Hernandez.



ASIAN HANDICAPS ODDS       -       ¼  :  0

PREDIKSI MENANG   :   Home : 30%  ---  Draw : 30%  ---  Away : 40%

PREDIKSI SKOR   :   Kosta Rika   1  -  2   Meksiko

TIPS        :         Meksiko


REKOMENDASI :
12BET_Viva-Bola188BET_Viva-Bola365BET_Viva-BolaBetInternet.com_Viva-BolaM88_Viva-Bola
Baca Selengkapnya

Hancurkan Brasil, Era Baru Meksiko di Olimpiade

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
LONDON 2012,- Kesempurnaan Brasil dihancurkan Oribel Peralta. Striker Meksiko itu cetak 2 gol kemenangan. Selecao pun pertahankan tren buruk di final Olimpiade.

Brasil adalah satu-satunya tim yang sempurna sepanjang Olimpiade 2012. Mereka melangkah gagah ke final dengan rekor kemenangan 100%. Kini, mereka akan ditantang Meksiko di Wembley Stadium, Sabtu (11/8), untuk memperebutkan medali emas.

Meski disebut-sebut sebagai negaranya sepakbola, Selecao belum pernah merengkuh emas sepanjang keikutsertaan mereka di Olimpiade edisi sebelumnya.

Prestasi tertinggi mereka adalah jadi runner up pada 1984 dan 1988. Karenanya, mereka tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tampil di final Olimpiade 2012.

Pelatih Mano Menezes menurunkan skuad terbaiknya di laga itu. Neymar da Silva dan Leandro Damiao adalah tumpuan tim Samba di lini depan sejak turnamen dimulai. Kontribusi keduanya pun begitu signifikan.

Neymar, bintang Santos, telah menyumbangkan 3 gol dan 3 assist hingga laga semifinal. Sedangkan Damiao adalah Top Skorer Olimpiade 2012 dengan 6 gol yang dikemasnya.

Publik Wembley langsung bergemuruh saat laga belum genap berjalan 1 menit. Serangan cepat yang dibangun Meksiko dimanfaatkan Javier Aquino untuk melepaskan umpan kepada Peralta.

Striker Santos Leguna itupun mampu memaksimalkan sodoran umpan Aquino untuk membawa Meksiko unggul 1-0. Itu adalah gol ke-3 Peralta di Olimpiade 2012.

Unggul 1-0 bikin El-Tricolor -julukan Meksiko- tampil lepas. Mereka terus menerus menggempur barisan pertahanan Brasil. Namun, tak ada gol tambahan yang tercipta hingga paro pertama usai.

Di awal babak II, Brasil coba memainkan tempo cepat untuk mendapatkan gol penyeimbang. Salah 1 upaya mereka adalah melalui Neymar. Namun, meski arah sepakannya sudah benar, bola masih berada tipis di atas mistar gawang.

Meksiko malah nyaris mendapatkan gol ke-2 pada menit 63. Lewat serangan balik cepat, Marco Fabian yang tinggal berhadapan dengan kiper Gabriel Ferreira malah gagal memanfaatkannya. Bola hasil sundulannya masih membentur mistar.

Fabian pun membayarkan kesalahan dengan jadi kreator dibalik gol ke-2 Meksiko pada menit 75. Sepakan bebasnya mampu disambut Peralta untuk mencatatkan namanya di papan skor yang ke-2 kali di laga itu.

Di akhir laga, Selecao sempat memperkecil kedudukan jadi 1-2 lewat gol Hulk. Namun, keunggulan 2-1 tim didikan Fernando Tena tetap bertahan hingga laga bubar. Dan, Meksiko-lah tim yang meraih emas di edisi kali ini.

Bagi Brasil, kekalahan itu kian menambah panjang catatan buruk mereka di Olimpiade. Tiga kali melaju ke final, 3 kali pula mereka dinobatkan sebagai runner up.

Susunan Pemain

Brasil : Gabriel; Thiago Silva, Marcelo, Rafael (Lucas 85), Alex Sandro (Hulk), Juan, Oscar, Sandro (Pato 71), Romulo, Neymar, Damiao

Meksiko : Corona; Salcido, Chavez, I Jimenez (Vidrio 81), Mier, Reyes, Fabian, Aquino (Ponce 57), Herrera, Enriquez, Peralta (R Jimenez 86)



Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Preview Final Olimpiade London 2012 : Brasil vs Meksiko

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
LONDON 2912,- Wembley Stadium akan menjadi saksi penahbisan penguasa Olimpiade London 2012.

Para punggawa muda Brasil dan Meksiko siap bertempur habis-habisan demi status yang terbaik pada event empat tahunan tersebut.

Menambah tinggi tensi pertandingan, baik Brasil maupun Meksiko, berambisi merasakan medali emas pertama dalam sejarah.

Di atas kertas, Brasil lebih diunggulkan tampil sebagai yang terbaik di Wembley. Ini terkait pengalaman mereka selama ambil bagian pada event empat tahunan tersebut.

Sejauh ini, tim berjuluk Selecao tersebut sudah mengumpulkan empat medali, yaitu 2 perak dan 2 perunggu. Kini, Mereka menginginkan medali tertinggi yakni emas ! Dan kesempatan tersebut terbuka lebar. Syaratnya, mereka harus menyingkirkan El Tri, julukan Meksiko.

Nakhoda Brasil Mano Menezes sangat optimistis lantaran skuadnya diisi pemain muda berbakat. Sebut saja Neymar, Damiao, Oscar dos Santos dan Lucas Moura. Tim U-23 plus tiga pemain senior (berusia lebih dari 23 tahun) yang dibawanya merupakan skuad yang mendekati sempurna bila dibandingkan negara lain.

“Saya sangat bangga kepada pemain-pemain muda ini. Kinerja mereka mengantarkan kami ke final. Kami atau Meksiko sama-sama berpeluang. Mereka juga punya pemain muda yang hebat,” papar Menezes, dilansir NVO News.

Menezes tidak mau besar kepala walaupun Meksiko bisa dipastikan tidak akan tampil dengan pemain terbaik mereka Giovani dos Santos lantaran cedera. Dia tetap mengingatkan pasukannya agar menaruh rasa hormat kepada Meksiko.

Menurut Menezes, El Tri akan tampil mengerikan karena ini adalah capaian tertinggi Meksiko setelah pada Olimpiade Atlanta 1996 yang hanya menyentuh perempat final.

Namun, optimisme bukan hanya milik Selecao. Pelatih Meksiko, Luis Fernando Tena, yakin pasukannya bisa meredam Brasil. “Kami memang tanpa Giovani tapi kami memiliki skuad yang hebat. Kami tak boleh membuat Brasil nyaman,” ungkap Tena, dilansir Sportmole.
(Ramona)


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Meksiko Siap Hentikan Tarian Samba Neymar dan Damiao

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
BERITA BOLA,- Jelang partai krusial perebutan medali emas cabang sepak bola putra Olimpiade London 2012 antara Brasil versus Meksiko, kedua tim mulai saling intip strategi masing-masing. Brasil bakal menjadikan Leandro Damiao sebagai kartu As, sedangkan Meksiko akan mengunci pergerakan penyerang klub International tersebut.

Performa impresif Damiao dengan koleksi enam gol dari lima pertandingan membuat Mano Menezes percaya kepada pemain bernomor punggung 9 tersebut. Tak hanya itu, segenap punggawa Selecao pun sepakat akan bahu membahu memberikan dukungan kepada Damiao agar mampu mencetak gol di partai puncak dengan harapan tinta emas sejarah Olimpiade 2012 jadi milik Brasil.

“Ketika kami harus memilih, Pato akan sulit dimainkan. Sementara Damiao begitu siap tampil ambil bagian kepada tim,” ujar Menezes.

“Saya akan tetap mempertahankan Damiao dalam tim sampai dia menciptakan gol dan rencana kami berjalan lancar. Dia adalah pemain penting buat kami,” lanjut pelatih berusia 50 tahun itu, dilansir Sport Mole.

Kendati berduet dengan calon mega-bintang masa depan Brasil, Neymar, di barisan depan, Damiao lebih diprioritaskan sebagai ujung tombak. Sementara Neymar diproyeksikan sang pelatih sebagai playmaker yang bertugas mengacak-acak pertahanan lawan.

Hasilnya pun memuaskan. Dari dua pertandingan sistem gugur, Neymar berhasil menunjukkan kinerja sebagai tokoh protagonis. Pemain kelahiran 5 Februari 1992 ini pun cukup puas dengan tugas yang diamanahkan Menezes, bahkan Neymar bertekad memberikan lebih banyak assist kepada Damiao.

“Tentu saja saya akan membantu Damiao untuk menciptakan banyak gol. Tugas saya membantu tim, baik memberikan assist maupun menciptakan gol. Saya berharap di final nanti saya bisa membantu dia,” ungkap Neymar, dilansir TheTelegraph.

“Saya ingin medali emas. Kami ingin memenangkan medali emas dan kami akan melakukan apa saja untuk mewujudkan hal tersebut,” sebut pemain yang telah mencetak dua gol sepanjang Turnamen Olimpiade London 2012 itu.

Sementara itu, dilain pihak pasukan Luis Fernando Tena tak merasa gentar untuk menghadapi kolektivitas permainan Brasil yang kian kokoh di setiap pertandingan. Catatan koleksi gol Brasil yang mencapai 15 gol atau tiga gol di setiap pertandingan tak mengecilkan semangat Meksiko untuk memenangi pertandingan walau hanya mengoleksi 10 gol.

Untuk mengantisipasi agresivitas tim Samba, Tena telah menginstruksikan Carlos Salcido untuk mematikan pergerakan Damiao. Sebagai pemain paling senior di El-Tricolor dan jam terbang mumpuni, Salcido diharapkan mampu mengimbangi pergerakan Damiao sebagai pemain muda yang belum cukup pengalaman.

Sementara untuk mengantisipasi tarian samba Neymar, Tena menginstruksikan Darvin Chavez dan Hiram Mier untuk menjaga ketat bintang klub Santos itu.

“Sejauh ini kami hanya kebobolan tiga gol dan itu isyarat baik untuk pertahanan kami. Neymar dan Damiao sangat berbahaya. Namun, saya yakin mereka dapat dihentikan,” ungkap Tena.

Tak hanya bertahan, bagi Oribe Peralta, pertarungan dengan Brasil adalah kesempatan baginya untuk membuktikan diri bahwa Liga Meksiko tak kalah mentereng dengan Brasil sebagai sesama pemain lokal. Catatan dua gol yang telah dicetak Peralta membuktikan bahwa dirinya masih punya taji untuk diturunkan sejak menit pertama.
(abd susila)


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Brasil vs Meksiko : Ujian Tanpa Giovani Dos Santos

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
LONDON 2012,- Final sepakbola putra Olimpiade 2012 mempertemukan Brasil dan Meksiko. Tak ada lagi wakil Asia. Yang tersisa hanya peserta dari Benua Amerika. Tuan rumah Inggris Raya pun terhenti di babak perempat final.

Sejak awal kompetisi, Selecao memang difavoritkan di tempat teratas peraih medali emas. Lain halnya dengan Meksiko yang datang ke London dengan status kuda hitam.

Menilik permainan ciamik mereka di lima laga terakhir, wajar kalau banyak kalangan menyebut “Samba‘ tak akan mengalami kesulitan naik ke tangga juara dan meraih medali emas pertamanya sepanjang sejarah.

“Kami harus segera bersiap setelah kemenangan atas Korsel. Jika Tuhan berkehendak, kami akan meraih medali emas, yang telah banyak didambakan publik Brasil," kata Neymar kepada TV Record.

Deretan penyerang nomor wahid seperti Neymar, Hulk, Leandro Damiao, dan Alexandre Pato siap membobol gawang El Tri. Tak hanya piawai mencetak gol, Neymar pun sering memanjakan barisan depan Brasil dengan umpan-umpan terukurnya.

Tugas mereka semakin mudah dengan dukungan gelandang serang hebat semacam Oscar. Pemain anyar Chelsea itu punya kecepatan dan visi menyerang yang bagus. Ia kerap menjadi kreator gol Brasil. Yang paling baru adalah gol pembuka mereka ke gawang Korea Selatan di semi final.

Skuad besutan Mano Menezes sempat mendapat kritik pedas meski sukses memenangi laga pembuka grup melawan Mesir. Pada laga ini, mereka unggul tiga gol lebih dulu di babak pertama, tapi kebobolan dua gol usai jeda.

Mereka juga tertinggal lebih dulu dari Belarusia sebelumnya akhirnya bangkit dan memenangi laga dengan skor 3-1. Yang paling menegangkan adalah saat mereka menghadapi perlawanan sengit Honduras.

Samba Boys tertinggal dua kali meski akhirnya mampu dua kali menyamakan kedudukan. Padahal, lawan saat itu hanya tampil dengan 10 orang sejak menit ke-33. Lini pertahanan masih menjadi titik lemah.

Tapi, laga semi final melawan Korsel kemarin menunjukkan kalau Menezes tampaknya telah berhasil menutup banyak lubang di lini belakang. Gawang Gabriel tetap perawan hingga laga berakhir meski sempat beberapa kali mendapat ancaman dari punggawa 'Pejuang Taegeuk' asuhan Hong Myung-Bo.

“Kami punya pemain yang lebih berpengalaman. Meski masih muda, kami telah memainkan bola sejak lama," kata Neymar.

Barisan bek Brasil pastinya harus bekerja lebih keras. Serangan bergelombang El Tri pastinya akan sangat merepotkan. Kuncinya adalah tetap fokus hingga laga berakhir.

Sementara itu, Meksiko dengan pasukannya Giovani Dos Santos dan kawan-kawan juga punya mental bagus. Penampilan mereka tak terpengaruh meski Jepang unggul lebih dulu lewat Yuki Otsu di menit ke-12. Serangan terus dibangun tanpa kenal lelah lewat kedua sayap maupun lapangan tengah.

Sayangnya, Dos Santos kemungkinan absen di partai final. Sayap Tottenham Hotspur itu harus ditarik keluar saat jeda karena cedera otot. Ia adalah salah satu kunci sukses Meksiko lolos ke final lewat tiga golnya.

Tanpa Dos Santos, Selecao sepertinya akan lebih mudah mewujudkan mimpi jutaan publik Brasil. Medali emas akan melengkapi rekor lima kali juara dunia milik Leandro Damiao dkk.


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Neymar Dan Kawan-Kawan Optimis Rengkuh Emas Pertama

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
London 2012,- Mimpi Brasil untuk meraih medali emas pertama dari cabang sepak bola putra di Olimpiade, kini tinggal selangkah lagi. Ya, tim dari negeri Samba itu hanya tinggal melewati hadangan Meksiko pada partai final yang digelar di Stadion Wemble, London pada Sabtu(11/8) mendatang.

Brasil melaju ke final setelah menyingkirkan Korea Selatan (Korsel) 3-0 dalam partai semifinal di Old Trafford, Rabu (8/8) dinihari WIB.

Rasa percaya diri bisa meraih medali emas bahkan kini sudah dirasakan Neymar dan kawan-kawan. Hal itu diungkapkan penyerang Leandro Damião yang juga topskorer sementara dengan enam golnya.

“Saya sangat senang, kami telah membuat upaya besar untuk melaju ke final dan Kami di sini untuk memenangkan medali emas. Melawan Meksiko adalah pertandingan yang sulit, tapi kami adalah tim yang hebat. Kami adalah Brasil dan kami disini untuk emas,” katanya seperti disitat Reuters, Rabu (8/8).

Hal senada juga diungkapkan bek Brasil yang juga punggawa Manchester United (MU), Rafael.

“Kami nyakin, pelatih pun yakin dan partai final akan berbeda dengan pertandingan lainnya yang sudah kami jalani,” kata Rafael yang juga tetap percaya diri bisa menyumbang medali emas pertama bagi Brasil di ajang Olimpiade selama kurun waktu 60 tahun terakhir.

Sekedar catatan, prestasi tertinggi Brasil di ajang Olimpiade adalah medali perak pada tahun 1984 dan 1988. Tahun ini, tim Samba sukses menyapu bersih seluruh pertandingan di Olimpiade London dengan kemenangan.

Uniknya, Brasil rata-rata mampu mencetak tiga gol dengan perbandingan 15:5 di setiap pertandingan. Hal itu dibuktikan sebagaimana mereka mampu menyingkirkan Korsel tiga gol tanpa balas, berkat usaha Romulo (38′) serta dua gol Damião (57 dan 64′).

Dengan hasil itu, Korsel hanya akan memperebutkan medali perunggu dengan Jepang dalam derby Asia Timur di Millennium Stadium, Jumat (10/8) besok. Jepang sendiri menyerah 1-3 oleh Meksiko pada partai semifinal di hari yang sama.

Bermain di Stadion Wemble, Jepang unggul lebih dulu lewat gol Yuki Otsu (12′), sebelum Meksiko bangkit dan memastikan kemenangan berkat gol Marco Fabian (31′), Oribe Peralta (65′), dan Javier Cortes di masa injuri time.


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Preview Meksiko vs Jepang : Sejarah Dukung Samurai Biru

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
LONDON 2012,- Meksiko dan Jepang bertemu kembali di semifinal Olimpiade untuk pertama kali sejak 44 tahun silam. Sejarah perebutan medali perunggu 1968 saat itu dimenangkan Jepang. Karena itu, Meksiko hendak menghapus luka sejarah.

Demi melanggengkan asa, El-Tricolor -julukan Meksiko-, harus memperbaiki kinerja pertahanan yang masih rapuh dan mudah ditembus musuh. Pertarungan lawan Senegal adalah refleksi. Jika saja Carlos Salcido dan Darvin Chavez bermain lebih disiplin, tentu gawang Jesus Corona tak perlu dibobol dua kali. Apalagi, Blue Samurai -julukan Jepang-, semakin tajam.

Kombinasi Yuki Otsu dan Kensuke Nagai di barisan depan Jepang telah mengemas empat gol. Selain itu, gawang Jepang hingga kini masih tercatat sebagai yang paling bersih. Belum satu gol pun menjebol gawang Shuici Gonda. Sebuah isyarat bahwa pertahanan Jepang sangat kokoh bak tembok besar China.

“Yang membuat saya bahagia dengan tim ini adalah semangat juangnya. Sebab, kami mampu memimpin setelah disamakan kedudukan di papan skor. Daya juang kami sangat baik. (Itu adalah) tidak menjadi tekanan atau apa pun, melainkan bahwa kini kami mulai bermain lebih baik dari sebelumnya,” ujar Pelatih Meksiko, Luis Tena, dilansir situs resmi Meksiko.

Meski pertandingan persahabatan 21 Juli lalu Meksiko harus mengakui keunggulan Jepang, Tena beranggapan bahwa kondisi kedua tim kini telah berbeda. Jika saat itu Jepang unggul 2-1 lewat gol Keigo Higashi dan Otsu, kali ini kedua pemain tak akan mendapat kesempatan yang sama.

“Jepang adalah tim yang kuat. Mereka melawan kami tiga pekan lalu dan memenangi pertandingan. Saya pikir hasil itu begitu mudah tercapai. Namun, kali ini hasil seperti itu tak akan terjadi lagi,” tandas Tena.

Sementara bagi Jepang, partai ini menjadi momentum untuk melepaskan diri dari kungkungan sejarah. Jika berhasil mengandaskan wakil Amerika Tengah itu, Jepang akan memulai catatan baru sebagai wakil Asia yang sudah pasti menggenggam medali emas atau perak untuk pertama kali sejak Olimpiade digelar pada 1796.

Untuk menambah daya dobrak dan penguasaan bola yang berujung pada kolektivitas serangan Jepang, pelatih Jepang, Takashi Sekizuka, mengisyaratkan pasukannya untuk menguasai lapangan tengah. Jika aliran bola Meksiko dari lapangan tengah yang dikomandoi Marco Fabian mampu diputuskan oleh Takahiro Ogihara dan Hiroshi Kiyotake, dapat dipastikan Jepang akan melaju ke partai final.

“Meksiko bukan lawan mudah. Mereka menjuarai penyisihan Grup B bersama Korea (Selatan). Sebelum ini kami pernah mengalahkan mereka 2-1 dan sejarah Olimpiade mendukung Jepang. Jadi, secara psikologis, kami percaya diri dengan pertandingan ini,” ungkap Sekizuka, dilansir The Chosun Ilbo.

Yuki Otsu yang kembali mencetak gol saat melawan Mesir pun berjanji memberikan kemampuan maksimalnya dalam pertarungan hidup-mati tersebut. Bintang Borussia Mönchengladbach ini dengan terbuka menandaskan bahwa Brasil adalah lawan yang sangat diimpikannya di partai pamungkas.

“Ini kesempatan yang bagus untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Jepang telah menjadi salah satu raksasa besar sepak bola. Kami terus tumbuh sepanjang waktu dan dunia layak tahu itu,” pungkas pemilik nomor punggung 7 tersebut.
(abd susila)


ASIAN HANDICAPS ODDS       -       Meksiko   0  :  0   Jepang


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Kalahkan Mesir 3-0, Jepang Ketemu Meksiko di Semi Final

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
LONDON 2012,- Tim putra Jepang memastikan diri melaju ke semifinal cabor sepak bola Olimpiade London 2012, setelah di babak perempat final mengalahkan Mesir 3-0 di Stadion Old Trafford, Sabtu (4/8) malam WIB.

Kemenangan Jepang dalam pertandingan tersebut tidak lepas dari keunggulan jumlah pemain, menyusul diusirnya pemain belakang Mesir, Saad Samir dari lapangan akibat mendapat kartu merah dari wasit, Geiger Mark dari Amerika Serikat karena melakukan pelanggaran keras terhadap Yuki Otsu di menit ke-41.

Dalam pertandingan tersebut, Tim "Samurai Biru" membuka keunggulan di menit ke-14 melalui gol yang diciptakan Kensuke Nagai yang bertahan hingga babak pertama berakhir. Unggul jumlah pemain, Jepang tidak membuang kesempatan dalam menggempur lini pertahanan Mesir. Hasilnya dua gol tambahan berhasil mereka jaringkan. Gol kedua lahir di menit ke-78 melalui Maya Yoshida. Gol pelengkap Jepang datang lima menit berselang dari gol keduanya, kali Nini Otsu yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor.

Pelatih Jepang,Takeshi Sekizuka mengaku puas atas permainan yang diperlihatka anak asuhnya kemarin. "Saya sangat puas. Kami telah berkembang menjadi tim yang baik, dan sekarang menjadi tim pertama ke semifinal. Ini merupakan yang pertama sejak 44 tahun terakhir. Setelah itu, kuncinya sekarang adalah memulihkan fisik dan mental," ujar Takeshi.

Di semifinal, putra Jepang dipastikan akan menghadapi Meksiko yang pada semifinal lainnya di Stadion Wembley berhasil mengalahkan Senegal 4-2 melalui perpanjangan waktu. Sebelumnya dalam laga 2x45 menit kedua tim bermain imbang 2-2 (1-0).

Meksiko membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan 10 menit melalui Jorge Enrique yang bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, permainan Meksiko jauh lebih baik lagi. Hasilnya pada menit 63, pasukan Sombrero ini menggandakan kedudukan menjadi 2-0 melalui Javier Aquino.

Tertinggal dua gol membuat pemain Senegal tersengat. Hasilnya, di menit ke-69, Moussa Konate berhasil memperkecil ketinggalan.

Satu gol tersebut melecut para pemain Senegal bermain lebih agresif. Tekanan gencar membuat lini pertahanan Meksiko kewalahan. Pada menit ke-76 sebuah gol penyeimbang dari Senegal melalui Ibrahima Balde yang membuat kedudukan imbang 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir.

Di babak extra time, Meksiko ternyata lebih siap melakoni laga. Delapan menit setelah kick-off 15 menit pertama, Giovani dos Santos menambah keunggulan menjadi 3-2.

Diparuh kedua perpanjangan waktu, Senegal kembali mencoba mengejar ketertinggalannya dengan lebih banyak melakukan serangan. Namun Meksiko bisa menambah keunggula di menit ke-109 melalui gol Hector Herrera.

Gol tersebut menjadi gol terakhir di laga tersebut sekaligus memastikan Meksiko akan menghadapi Jepang di semifinal.


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Preview Meksiko vs Senegal - Berharap Tuah Stadion Wembley

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
LONDON 2012,- Meksiko siap menjinakkan Singa Teranga, Senegal, di perempat final sepak bola putra Olimpiade London 2012. Kendati singa Afrika Barat ini tengah haus dan lapar gelar, Giovani dos Santos dan kawan-kawan optimistis tuah Stadion Wembley akan membawa Meksiko ke babak semifinal.

Sebagai jawara Grup B, Meksiko pantas percaya diri. Pasalnya, dari tiga laga yang dijalani, El-Tricolore memenangi dua pertandingan atas Gabon dan Swiss serta hanya menelan satu kali hasil seri saat jumpa Korea Selatan. Sementara Senegal hanya memenangi satu pertandingan saat jumpa Uruguay dan dua kali menelan hasil imbang kontra Britania Raya dan Uni Emirat Arab.

Selain itu, anak asuh Luis Fernando Tena juga begitu terinspirasi dengan sejarah besar di balik Stadion Wembley. Stadion yang telah berdiri sejak 1923 ini merupakan stadion kebanggaan rakyat Inggris, apalagi sejak pemugaran dan secara resmi digunakan kembali tahun 2007.

Sebagai stadion terbesar kedua di Eropa, Wembley kerap menjadi arena partai-partai bersejarah seperti laga final. Faktor stadion inilah yang dijadikan salah satu aspek pendongkrak semangat tim asal Amerika Latin tersebut.

“Saya tidak pernah membayangkan untuk bermain di stadion ini. Sungguh ini akan jadi pengalaman yang sangat berharga. Faktanya sekarang kami akan bermain di Wembley dan ini terasa begitu spesial,” cetus bek Meksiko Hiram Mier, dilansir Goal.

“Tempat pertandingan nanti adalah stadion legendaris. Ini untuk pertama kali Meksiko menjalani kualifikasi di sini dan hal ini akan menjadi catatan sejarah. Di sini, di tanah Britania, kami akan tunjukkan permainan sejati kami dan kami tak akan menyerah dari lawan mana pun,” tambah gelandang serang Marco Fabian.

Demi menggapai hasrat memburu medali itu, Fernando Tena telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam pergerakan cepat dan tiba-tiba Stephane Badji dan kawan-kawan. Kuartet Carlos Salcido, Hiram Mier, Darvin Chavez dan Diego Reyes bakal diinstruksikan secara khusus untuk mengantisipasi pergerakan penyerang muda Les Lions de la Teranga, Pepe Mousa Konate.

Pasalnya, sejauh ini Pepe Mousa Konate telah menciptakan empat gol dan memuncaki torehan sementara daftar pencetak gol terbanyak.

Pertarungan lapangan tengah juga menjadi faktor penting. Penguasaan lapangan tengah bisa jadi jaminan untuk menggapai kesuksesan. Karena itu, deretan pemain seperti Fabian, Hector Herrera, Javier Cortes dan Javier Aquino harus baku hantam dengan tipikal permainan keras pemain lapangan tengah Senegal seperti Stephane Badji, Idrissa Gueye, Sadio Mane maupun Cheikhou Kouyate.

“Faktor kunci untuk pertandingan ini bahwa kami sudah memprediksi lawan yang akan dihadapi semakin kuat pada fase berikutnya. Memang, tidak mudah. Tapi, Inggris dan Senegal telah kami perhitungkan .Kami akan terus melaju dan ini akan jadi cita rasa berbeda di Olimpiade,” ujar Fernando Tena.

Sementara itu, berstatus non-unggulan atau kuda hitam pada turnamen ini malah membuat Senegal melenggang tanpa beban. Bagi pelatih Senegal, Koto, Meksiko di atas kertas memiliki keunggulan untuk menjinakkan Senegal. Tapi Koto juga mengingatkan bahwa pertandingan Senegal kontra Britania Raya dan Uruguay adalah pertanda kebangkitan sepak bola Afrika.

“Kami hanya ingin bermain lepas. Menunjukkan segala kemampuan. Pertandingan di babak penyisihan grup saya kira telah mempertontonkan kualitas kami yang sesungguhnya. Mungkin Konate akan menambah koleksi golnya,” sebut pelatih berambut gimbal tersebut.
(abd susila)


ASIAN HANDICAPS ODDS       -      Meksiko 0  :  ¼ Senegal


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Brasil vs Meksiko ; Prancis vs Portugal - Semifinal Piala Dunia U20

Semifinal Piala Dunia U20
VIVA - BOLA,-  Tim nasional (timnas) U20 Brasil dan Prancis melengkapi sisa tiket semifinal Piala Dunia U20 tahun 2011 di Kolombia. Kedua negara tersebut sukses mengalahkan lawan-lawannya di perempat final, Minggu (14/8).

Brasil mengalahkan Spanyol melalui babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada waktu normal dan perpanjangan waktu. Pelatih Spanyol U20, Julen Lopetegui tetap bangga kendati timnya kalah.

“Saya bangga dengan pemain yang telah menunjukkan semangat bertanding luar biasa,” kata Lopetegui, dilansir AFP.

Brasil yang merupakan calon kuat menjuarai Piala Dunia U20 unggul lebih dulu berkat gol Willian pada menit ke-35. Spanyol mencetak gol lewat pemain kelahiran Brasil, Rodrigo, pada menit ke-57. Pada babak perpanjangan waktu, Brasil kembali unggul lebih dulu melalui Dudu, tapi gol Alvaro Vasquez memperpanjang nafas Spanyol hingga babak adu penalti.

Bagi Vasquez, gol ke gawang Brasil menempatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Piala Dunia U20 dengan lima gol.

“Kami sangat emosional atas kemenangan ini. Seperti yang kami harapkan, menang di pertandingan yang sangat sulit,” kata pelatih Brasil, Ney Franco.

Sementara itu partai perempat final lain, Prancis berhasil menyingkirkan Nigeria dengan skor 3-2 lewat babak perpanjangan waktu. Prancis unggul lebih dulu melalui Alexandre Lacazette pada menit ke-50. Namun kemenangan Prancis yang sudah di depan mata sirna ketika Maduabuchi Ejike mencetak gol penyama kedudukan pada menit ketiga injury time babak kedua.

Laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Setelah Gueida Fofana membuat Prancis unggul pada menit ke-102, Lacazette memantapkannya dua menit berselang. Nigeria sempat memperkecil keadaan melalui Ejike pada menit ke-111, tetapi Prancis tetap tak terkejar.

Pada semifinal nanti (17/8), Brasil akan menghadapi Meksiko dan Prancis akan bersua dengan Portugal. Para pemenang akan bertemu dalam babak final, Sabtu mendatang di Bogota, Kolombia. (raikhul amar)

Baca selanjutnya :
1. | |
2. | |

Baca Selengkapnya