Baju Jersey Bola

Brasil vs Meksiko : Ujian Tanpa Giovani Dos Santos

Posted by Rayatalit on Kamis, 09 Agustus 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
LONDON 2012,- Final sepakbola putra Olimpiade 2012 mempertemukan Brasil dan Meksiko. Tak ada lagi wakil Asia. Yang tersisa hanya peserta dari Benua Amerika. Tuan rumah Inggris Raya pun terhenti di babak perempat final.

Sejak awal kompetisi, Selecao memang difavoritkan di tempat teratas peraih medali emas. Lain halnya dengan Meksiko yang datang ke London dengan status kuda hitam.

Menilik permainan ciamik mereka di lima laga terakhir, wajar kalau banyak kalangan menyebut “Samba‘ tak akan mengalami kesulitan naik ke tangga juara dan meraih medali emas pertamanya sepanjang sejarah.

“Kami harus segera bersiap setelah kemenangan atas Korsel. Jika Tuhan berkehendak, kami akan meraih medali emas, yang telah banyak didambakan publik Brasil," kata Neymar kepada TV Record.

Deretan penyerang nomor wahid seperti Neymar, Hulk, Leandro Damiao, dan Alexandre Pato siap membobol gawang El Tri. Tak hanya piawai mencetak gol, Neymar pun sering memanjakan barisan depan Brasil dengan umpan-umpan terukurnya.

Tugas mereka semakin mudah dengan dukungan gelandang serang hebat semacam Oscar. Pemain anyar Chelsea itu punya kecepatan dan visi menyerang yang bagus. Ia kerap menjadi kreator gol Brasil. Yang paling baru adalah gol pembuka mereka ke gawang Korea Selatan di semi final.

Skuad besutan Mano Menezes sempat mendapat kritik pedas meski sukses memenangi laga pembuka grup melawan Mesir. Pada laga ini, mereka unggul tiga gol lebih dulu di babak pertama, tapi kebobolan dua gol usai jeda.

Mereka juga tertinggal lebih dulu dari Belarusia sebelumnya akhirnya bangkit dan memenangi laga dengan skor 3-1. Yang paling menegangkan adalah saat mereka menghadapi perlawanan sengit Honduras.

Samba Boys tertinggal dua kali meski akhirnya mampu dua kali menyamakan kedudukan. Padahal, lawan saat itu hanya tampil dengan 10 orang sejak menit ke-33. Lini pertahanan masih menjadi titik lemah.

Tapi, laga semi final melawan Korsel kemarin menunjukkan kalau Menezes tampaknya telah berhasil menutup banyak lubang di lini belakang. Gawang Gabriel tetap perawan hingga laga berakhir meski sempat beberapa kali mendapat ancaman dari punggawa 'Pejuang Taegeuk' asuhan Hong Myung-Bo.

“Kami punya pemain yang lebih berpengalaman. Meski masih muda, kami telah memainkan bola sejak lama," kata Neymar.

Barisan bek Brasil pastinya harus bekerja lebih keras. Serangan bergelombang El Tri pastinya akan sangat merepotkan. Kuncinya adalah tetap fokus hingga laga berakhir.

Sementara itu, Meksiko dengan pasukannya Giovani Dos Santos dan kawan-kawan juga punya mental bagus. Penampilan mereka tak terpengaruh meski Jepang unggul lebih dulu lewat Yuki Otsu di menit ke-12. Serangan terus dibangun tanpa kenal lelah lewat kedua sayap maupun lapangan tengah.

Sayangnya, Dos Santos kemungkinan absen di partai final. Sayap Tottenham Hotspur itu harus ditarik keluar saat jeda karena cedera otot. Ia adalah salah satu kunci sukses Meksiko lolos ke final lewat tiga golnya.

Tanpa Dos Santos, Selecao sepertinya akan lebih mudah mewujudkan mimpi jutaan publik Brasil. Medali emas akan melengkapi rekor lima kali juara dunia milik Leandro Damiao dkk.


Baca Berita Lainnya :