Baju Jersey Bola

Sepak Bola Olimpiade : Sejarah Lebih Memihak Afrika

Posted by Rayatalit on Senin, 30 Juli 2012

TIPS Pasaran Bursa Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru
BERITA BOLA,- Empat tim sepak bola pria asal benua Afrika lolos untuk berkompetisi di Olimpiade 2012 London yaitu Mesir, Gabon, Maroko, dan Senegal yang terpisah dalam 4 grup berbeda. Keempatnya tentu memburu kejayaan yang pernah dirasakan wakil Afrika pada Olimpiade sebelumnya.

Nigeria pernah meraih emas dan perak, Kamerun merenggut emas, dan Ghana memperoleh perunggu sejak turnamen sepak bola Olimpiade diubah sejak Barcelona 1992 dengan memperbolehkan 3 pemain senior memperkuat tim U-23.

Empat peserta ini membuat kejutan lantaran tim kuat Nigeria, Kamerun, dan Ghana tereliminasi di babak kualifikasi. Gabon membuat publik terhenyak dengan menjadi juara Afrika U-23. Maroko sebagai runner up dan Mesir di posisi 3. Ketiganya melenggang ke London ditemani Senegal yang lolos berkat kemenangan play-off atas wakil Asia, Oman.

Susah mudah untuk lolos ke Olimpiade. Para pemain bintang belia tidak dilepas klub mereka di Eropa, sementara hanya segelintir pemain senior boleh berlaga. Senegal berada di Grup A bersama Inggris Raya, Uruguay, dan Uni Emirat Arab. Uruguay menurunkan duet maut Luis Suarez dan Edinson Cavani. Harapan pelatih Senegal, Karim Diouf untuk menurunkan duo Papiss Cisse dan Demba Ba malah kandas.

Gabon berada di Grup B bersama Meksiko, Korea Selatan, dan Swiss. Saatnya bagi pelatih Gabon, Jean-Claude Mbouronot membuktikan jika gelar juara bukan sekadar kebetulan sekaligus membuktikan ada potensi dalam tim ini.

"Bermain sepak bola atraktif, energik, dan spektakuler di Olimpiade menjadi tujuan kami. Hasil bagus di babak pertama akan membawa kami setidaknya di babak perempat final," ujar Mbouronot kepada AFP.

Mesir berada di Grup C bersama Brasil, Belarusia, dan Selandia Baru. Setelah 20 tahun absen di Olimpiade, Mesir nongol lagi. The Pharaohs memang rajin menyambangi Olimpiade dengan 13 kali lolos, 2 kali mundur karena masalah politik. "Kami tidak hanya akan bermain bagus saja," ujar pelatih Mesir, Hani Ramzy kepada fifa.com. Kebetulan, Ramzy berpengalaman pernah memperkuat Mesir di Piala Dunia 1990 Italia.

Sementara Maroko berada di Grup D bersama Jepang, Honduras, dan Spanyol. Pelatih Maroko, Pim Verbeek memasukkan sejumlah pemain belia yang berlaga di Eropa. Verbeek mengincar medali, meski tidak mengungkap warnanya. Nah, kalau pemilihan pemain, Mesir justru bertumpu pada pemain lokal. Gabon memanggil 10 bintang timnas.

Peluang lolos memang tidak mudah, tetapi sejumlah negara Afrika seperti Nigeria dan Kamerun justru sukses menuai emas Olimpiade. Bahkan, Brasil saja belum pernah mencicipinya.



Baca Berita Lainnya :