Montpellier menurunkan tiga pemain baru mereka, Daniel Congre sebagai bek kiri, Anthony Mounier menjadi sayap kanan, dan Emanuel Herrera di sektor depan. Sedangkan Lyon tanpa beberapa pemain pilarnya. Montpellier sebenarnya mampu unggul lebih dulu melalui John Utaka pada menit 27. Namun, satu menit sebelum babak pertama berakhir, Bafetimbi Gomis sukses menyamakan kedudukan.
Montpellier kemudian kembali unggul di menit 56, lewat gol pemain baru mereka, Emanuel Herrera, dari titik penalti. Namun ketika pertandingan tinggal tersisa 15 menit lagi, Lyon berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan voli dari Jimmy Briand. Apes bagi Montpellier. Satu menit setelah gol tersebut, mereka harus bermain dengan hanya 10 pemain saja, lantaran Marco Estrada dikartu merah oleh wasit.
Dalam adu penalti, dua penendang Montpellier, yaitu Gaetan Charbonnier dan Henri Bedimo gagal mencetak gol, sementara hanya satu penendang Lyon yang gagal, yaitu Gueida Fufana. Briand yang menjadi eksekutor terakhir Lyon berhasil memastikan kemenangan timnya.
"Tak ada yang menyangka hasil ini. Bahkan saya sendiri. Hanya dalam 5 menit kami mendapat hadiah berharga," kata Pelatih Olympique Lyon Remi Garde seperti dikutip Eurosport.
Penyerang Lyon Jimmy Briand mengaku bahagia biasa menyamakan kedudukan jelang laga berakhir. Menurutnya itu adalah anugerah yang tidak pernah dia sangka.
"Perjuangan tim mulai menit ke-84 patut mendapat pujian. Kami sangat bahagia akhirnya bisa mengembalikan keadaan dan mengakhiri laga ini dengan baik," kata Briand.
Trophee des Champions sendiri adalah trofi yang diperebutkan oleh juara Ligue 1 dan juara Coupe de France dan sebagai pembuka bagi musim yang baru. Laga tersebut digelar di luar Prancis. Montpellier adalah juara Ligue 1 musim lalu.
Baca Berita Lainnya :
