BERITA MOTOGP,- Dua pembalap Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa, berharap mampu menguasai tujuh seri tersisa musim ini. Mereka ingin membuat kejutan dengan merebut klasemen pembalap dan konstruktor.
Perjuangan yang yang dibangun Stoner dan Pedrosa musim ini memang luar biasa. Mereka mengeluarkan segenap kemampuan untuk menjadi yang teratas di klasemen. Hasilnya, mereka kerap menempati posisi tiga besar di klasemen pembalap. Begitu juga di konstruktor, keduanya mampu mengangkat Honda di posisi atas, dan bersaing dengan Yamaha yang silih berganti menempati posisi puncak.
Yang menarik, selain skill individu yang dimiliki kedua pembalap, dukungan tim Honda pun begitu luar biasa. Bahkan, saat menjalani seri ke-10 GP Amerika Serikat di Sirkuit Laguna Seca, 29 Juli lalu, Honda membekali keduanya dengan sasis dan mesin baru. Terutama, Pedrosa. Hasilnya ,mereka mampu mengangkat pamor Honda di Laguna Seca. Stoner tampil sebagai pembalap tercepat di seri tersebut, sementara Pedrosa berada di posisi ketiga di bawah rival terberat duo Honda tersebut, Jorge Lorenzo dari Yamaha.
Masalahnya, akahkah pembalap Honda merajai persaingan musim ini ? Peluang tentu terbuka lebar. Tapi, tentu tidak gampang. Terutama karena mereka harus menghadapi Lorenzo yang menguasai klasemen sejak seri pertama MotoGP musim ini di GP Qatar. Bahkan saat itu, Lorenzo menjadi yang tercepat dalam persaingan tersebut. Ini yang tengah dilakukan Honda. Mereka ingin Stoner dan Pedrosa mampu menguasai tujuh seri tersisa sejak terakhir kali tampil pada GP GP Indianapolis, 19 Agustus lalu.
Pastinya, Honda akan terus membekali kedua pembalapnya dengan teknologi tinggi seperti yang dilakukan mereka pada GP Amerika Serikat di Laguna Seca. Dari sisi pembalap, dipastikan Stoner dan Pedrosa akan tampil all-out untuk merebut gelar juara MotoGP musim ini. Terutama, Stoner yang telah memutuskan akan mengakhiri kariernya dari MotoGP tahun ini, dipastikan akan berjuang keras untuk bisa memimpin klasemen seperti yang telah dilakukannya pada musim 2007 dan 2011.
”Kami sangat bersemangat menghadapi paruh kedua musim ini. Kami akan berusaha keras mencapai posisi yang lebih baik di paruh kedua nanti. Dan, saya yakin akan mampu mewujudkan ambisi menjadi musim ini,” ujar Stoner, dilansir MotoGP.com
Meski begitu, Stoner juga yakin rivalitas pada paruh kedua nanti masih akan berkutat dengan Yamaha. Hanya dia juga menilai peta persaingan pada paruh kedua tidak bisa diprediksi seutuhnya karena kekuatan dan kelemahan setiap pembalap selalu berubah-ubah.
”Saya pikir persaingan antar pembalap akan semakin ketat pada paruh kedua. Jorge (Lorenzo) adalah favorit. Dia selalu terlihat kuat dan konsisten. Dani (Pedrosa) juga telah menunjukkan performa luar biasa. Dia adalah rekan sekaligus rival yang kuat. Jadi saya harus tetap mewaspadai mereka,” ungkap Stoner.
Yang jelas, Stoner, Pedrosa dan Lorenzo telah menunjukkan dominasi mereka pada paruh pertama musim ini. Dan sebetulnya inilah lanjutan persaingan mereka sejak sama-sama menjadi pembalap kelas 125 dan 250 cc. Stoner dan Pedrosa mencapai kelas MotoGP pada 2006, sedangkan Lorenzo baru promosi pada 2008.
“Saya benar-benar menikmati persaingan dengan Lorenzo dan Pedrosa. Kami telah bersama-sama selama bertahun-tahun dan persaingan tersebut telah membawa kami ke tingkat seperti saat ini. Persaingan di antara kami akan terus berlangsung hingga akhir musim ini,” tandas Stoner.
Di sisi lain, Pedrosa mengakui bahwa persaingan musim ini sangatlah ketat. Namun, seperti halnya Stoner, dia juga optimistis masih memiliki peluang menjadi juara dunia. Bahkan, dia berharap bisa menjadi juara MotoGP untuk kali pertama pada musim ini.
”Mimpi saya adalah juara MotoGP. Dan saya berharap bisa melakukannya musim ini bersama Honda,” kata Pedrosa yang menempati peringkat keempat musim lalu.
(alimansyah)
Baca Berita Lainnya :