Baju Jersey Bola

Kicauan Twitter Dari Penjuru Dunia Untuk Chelsea

Prediksi Bola
BERITA BOLA,- "Selamat untuk @chelseafc untuk gelar pertama Liga Champions". Barcelona tidak sungkan untuk memberikan ucapan selamat via akun mikroblog Twitter kepada The Blues yang sukses membungkam Bayern Munchen lewat adu penalti 3-4, setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 dalam 120 menit waktu normal di final Liga Champions di Allianz Arena, Munchen pada Minggu (20/5) dini hari WIB. La Blaugrana sendiri didepak Chelsea di babak semfinal.

"Selamat untuk Chelsea. Juara Liga Champions yang baru!" kicau bek Barcelona, Gerrad Pique juga via akun Twitter. Tidak lama setelah The Blues menjadi juara baru, sejumlah pesepak bola dan klub sepak bola berkicau via Twitter memberikan ucapan selamat, pernyataan, dan lainnya.

"Selamat untuk dua sahabat Juan Mata dan F Torres. Selamat sang juara. Tetap tegakkan kepala Robben," kicau bek Real Madrid, Sergio Ramos.

Sementara gelandang Real Madrid, Xabi Alonso berkicau, "Drama sepak bola II. Selamat Chelsea. Maaf untuk Bayern."

Sebelum, sepanjang, dan sesudah pertandingan final yang dramatis ini sejumlah pesepak bola terus rajin berkicau via akun Twitter. Maklum saja, Bayern unggul pada menit ke-82 lewat Thomas Mueller lantas disamakan oleh Didier Drogba pada menit ke-88.

"Drogbaaaa!" kicau penyerang Villarreal, Giuseppe Rossi usai Drogba menyamakan kedudukan.

"Sepertinya akan terjadi ulangan final 99??? Drogbbbbbbba!" kicau pemain Bolton Wanderers, Stuart Holden. Bayern kalah dramatis saat injury time dengan skor 1-2 di final Liga Champions oleh Manchester United.

"Chelsea memiliki seorang pemain Ghana, Nigeria, dan 2 pemain Pantai Gading dalam skuad jadi kekuatan juju adalah hebat, kekuatan benar adanya," kicau pemain Arsenal, Emmnuel Frimpong. Pemain keturunan Afrika itu berbicara soal juju, jimat ala Afrika yang mungkin menjadi kekuatan misterius yang membantu kemenangan Chelsea.

Saat menjelang adu penalti, kiper Newcastle United, Tim Krul berkicau. "Siapa kiper yang akan menjadi pahlawan."

Ketika Chelsea menang maka legenda Inggris, Gary Lineker berkicau. "Sepak bola itu permainan sederhana. 22 pemain menendang bola selama 120 menit. Pada akhirnya, Jerman menang, tetapi tidak lagi."

Joey Barton, gelandang Queens Park Rangers juga berkicau yang serupa. "Sepertinya Inggrhs bisa memenangkan penalti."

"Tiiiidaaak!" kicau bek Tottenham Hotspur, Benoit Assou-Ejotto yang tidak berharap Chelsea menang.

"Tidak ada Liga Champions untuk Tottenham, tetapi sikap fair play untuk Chelsea. Kemenangan hebat untuk mereka," kicau penyerang Tottenham, Louis Saha.

Alhasil, The Lilywhites yang berada di posisi ke-4 Liga Primer Inggris harus merelakan jatah tiket Liga Champions untuk direbut Chelsea. Tottenham akan berlaga di Liga Europa.

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea - 19 Mei 2012 - Liga Champions

Bayern München vs Chelsea - Allianz Arena - Minggu, 20 Mei 2012, 01:45 WIB.

TIPS TARUHAN BOLA dan TOGEL : Hasil Liga Champions Terbaru Tadi Malam
Berakhirnya sebagian besar kompetisi liga bola di musim 2011-12 di wilayah Eropa, membuat para penggemar sepakbola mulai mengarahkan mata ke Allianz Arena untuk menjadi saksi ketangguhan antara Bayern Munchen kontra Chelsea pada partai Final Liga Champions pada Sabtu (19 Mei) atau Minggu dinihari WIB nanti.

Ini adalah laga 'hidup-mati' yang tak sekedar 'harga m`hal' sebuah trofi, tapi juga ambisi menyudahi musim dengan sisa nafas terakhir. Trofi Liga Champions adalah sebuah peluang terakhir bagi Bayern
“Kemenangan dalam pertandingan ini, akan menyelamatkan wajah mereka di musim ini.”

- Stefan Effenberg -
Munchen untuk mendongkrak moril para pemain musim depan setelah gagal di dua kompetisi domestik.

Terakhir armada perang besutan Juup Heynckes itu gagal meraih gelar Piala Jerman (DFB-Pokal) setelah mereka menyerah 2-5 dari pesaing terberatnya, Borussia Dortmund, akhir pekan lalu. Artinya partai final Liga Champions ini akan menjadi laga 'hidup-mati' bagi Bayern Munchen, demi menghindari status 'jagoan tanpa gelar'.

Apalagi, selama ini Trofi Liga Champions menjadi sebuah lambang supermasi tertinggi komptisi antar-klub di benua Eropa. Dengan kata lain, tanpa gelar domestik Bayern Munchen akan tetap disegani, jika mampu mengakhiri musim ini dengan status sebagai jawara Eropa.

Sementara itu tak jauh berbeda, trofi Liga Champions tersebut juga sangat penting bagi Chelsea. Selain demi mencatatkan nama Chelsea di ajang Liga Champions untuk pertama kalinya, kemenangan juga sebagai tiket untuk kembali berlaga di Liga Champions, musim depan.

Seperti diketahui, sesuai dengan yang dilansir di laman resmi UEFA, tim yang menjadi jawara Liga Champions bisa kembali tampil di musim berikutnya dengan status juara bertahan, meski gagal finish di zona Champions pada kompetisi liga domestik negaranya.

Sementara yang terjadi, Chelsea gagal total di liga domestik. The Blues hanya mampu finish di tangga keenam klasemen akhir Liga Primer Inggris musim ini dengan total 64 poin. Kondisi ini tentu memacu semangat Chelsea untuk bisa mendapatkan tiket kembali ke kompetisi tertinggi di benua biru itu serta sekaligus mencatatkan namanya di trofi Liga Champions untuk pertama kalinya.

Sebagai tim yang tidak diperhitungkan bisa melaju ke final Liga Champions, Chelsea justru tampil mengejutkan di bawah asuhan pelatih sementara, Roberto Di Matteo. Hal yang paling membuat publik sepak bola terkejut adalah saat mereka mampu menyingkirkan juara bertahan Barcelona di fase semifinal. Terakhir, tim berjuluk Si Biru bahkan mampu meraih gelar Piala FA dengan mengalahkan Liverpool 2-1 di partai final, 5 Mei lalu.

Bahkan berdasarkan rekor pertemuan, Bayern Munchen dan Chelsea pernah bertemu dalam dua leg di fase perempatfinal Liga Champions pada tahun 2005 silam. Saat itu, Chelsea menang 4-2 pada leg pertama di Stamford Bridge, dan berhasil menyingkirkan Bayern Munchen setelah unggul agregat gol, meski kalah 2-3 pada leg kedua di Allianz Arena.
Head to Head Bayern Munchen vs Chelsea :
12 Apr 2005 : Bayern Munchen vs Chelsea             3-2     (Champions)
06 Apr 2005 : Chelsea vs Bayern Munchen             4-2     (Champions)

Lima Pertandingan Terakhir Bayern Munchen :
13 Mei 2012 : Borussia Dortmund vs Bayern Munchen   5-2     (DFB Pokal)
05 Mei 2012 : FC Koln vs Bayern Munchen             1-4     (Bundesliga)
28 Apr 2012 : Bayern Munchen vs Stuttgart           2-0     (Bundesliga)
26 Apr 2012 : Real Madrid vs Bayern Munchen         2-1     (Champions)
21 Apr 2012 : Werder Bremen vs Bayern Munchen       1-2     (Bundesliga)

Lima Pertandingan Terakhir Chelsea :
13 Mei 2012 : Chelsea vs Blackburn                  2-1     (EPL)
09 Mei 2012 : Liverpool vs Chelsea                  4-1     (EPL)
05 Mei 2012 : Chelsea vs Liverpool                  2-1     (FA Cup)
03 Mei 2012 : Chelsea vs Newcastle United           0-2     (EPL)
29 Apr 2012 : Chelsea vs QPR                        6-1     (EPL)
Prediksi Susunan Pemain Starting XI :

Bayern Munchen : Neuer - Lahm, Boateng, Tymoshchuk, Rafinha, Schweinsteiger, Kroos, Robben, Ribery, Muller, Gomez.

Chelsea : Petr Cech - A.Cole, Cahill, David Luiz, Bosingwa, Essien, Lampard, Malouda, Juan Mata, Torres, Drogba.



ASIAN HANDICAPS ODDS   -       0  :  ½

PREDIKSI MENANG   :   Bayern Munchen : 45%  ---  Draw : 30%  ---  Chelsea : 25%

PREDIKSI SKOR   :   Bayern Munchen   2  -  1   Chelsea

REKOMENDASI :
12BET_Viva-Bola188BET_Viva-Bola365BET_Viva-BolaBetInternet.com_Viva-BolaM88_Viva-Bola


Baca Juga :Bayern Munchen vs Chelsea - The Blues Kalah Statistik
Baca Selengkapnya

Bayern Munchen Waspadai Barisan Serdadu Tua Chelsea

PREDIKSI BOLA dan TOGEL
BERITA BOLA,- Kalah telak 5-2 dari Borussia Dortmund di final Piala Jerman, akhir pekan lalu, tentu menjadi pelajaran berharga untuk Bayern Munchen. Mereka tak ingin lagi menangis di final Liga Champions di Allianz-Arena, akhir pekan ini.

Pelatih Die Roten, Jupp Heynckes jauh-jauh hari telah mengingatkan dahsyatnya kekuatan punggawa veteran Chelsea. Ashley Cole, John Terry, Frank Lampard, Didier Drogba, Florent Malouda, plus Michael Essien dan tentu saja Petr Cech di bawah mistar, adalah sosok kunci keberhasilan The Blues menembus final musim ini.

"Mereka sarat pengalaman dan sangat lapar gelar. Gagal di final 2008 lalu akan melecut motivasi mereka untuk meraih trofi. Sesuatu yang hingga kini belum ada di lemari piala di Stamford Bridge," ucap Jupp Heynckes di situs resmi UEFA (uefa.com).

Fernando Torres dkk akan tampil habis-habisan untuk membayar lunas kegagalan lolos ke fase grup kompetisi elite Eropa ini musim depan. "Si Biru" hanya bisa finis di peringkat enam klasemen Liga Primer. Tiket terakhir dipegang Tottenham Hotspur dengan catatan Chelsea gagal juara di Munchen.

Di bawah asuhan caretaker Roberto Di Matteo, Chelsea juga bisa tampil dengan strategi beragam. Tampil menyerang siap, bertahan total pun hayo! Dua taktik yang berbeda ditunjukkan saat mereka menjamu Napoli di babak perempat final dan Barcelona di semifinal.

Meski strategi "parkir bus" dikecam banyak kalangan, The Blues toh berhasil melaju ke final di Munich. Mereka mampu memutarbalikkan dugaan banyak kalangan yang pastinya lebih menjagokan Barcelona sebagai juara bertahan.

"Tim telah melalui masa-masa keemasan setelah sempat terpuruk. Mereka juga kini tampil jauh lebih baik. Sukses tampaknya akan segera datang untuk mereka," terang Heynckes.

Gelandang bertahan Bayern Bastian punya pendapat senada. Ia bahkan menunjuk Lampard dan Drogba sebagai pemain yang mesti mendapat pengawalan ekstra. The Drog adalah pencetak gol sebiji gol penting ke gawang Barcelona pada leg pertama semifinal di London.

Sementara, Super Frankie adalah inisiator serangan balik mematikan Chelsea. Gol Drogba berawal dari umpan terukurnya untuk Ramires yang berdiri bebas di sisi sayap kiri The Blues. Lampard juga yang menjadi kreator gol cantik Ramires di injury time babak pertama pada leg kedua semifinal. Saat itu Chelsea tengah tertinggal 2-0 dari tuan rumah Barca.

"Mereka semua ada di final Liga Champions 2008 di Moskow. Lampard, Drogba, Cole, dan Essien adalah pemain yang sangat berbahaya. Mereka tangguh dalam menyerang maupun bertahan," katanya.

Sayap enerjik Bayern Munchen, Franck Ribery, mengakui peluang juara timnya juara tak lebih besar dari Chelsea meski mereka berstatus tuan rumah. Apa pun bisa terjadi di laga puncak. Tim tamu tentunya punya semangat dan percaya diri berlipat usai menyingkirkan juara bertahan Barca. Strategi bermain pragmatis bukan tak mungkin akan kembali diterapkan di Munchen.

"Barca memang lebih kuat. Tapi, organisasi permainan, taktik, set piece, Chelsea lebih baik. Di semifinal mereka harus tampil bertahan melawan Barca. Mereka akan jauh lebih kompak dan rapi di final nanti. Ini akan menyulitkan kami," ujar Ribery.

Baca Juga :Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea - Final Liga Champions 2012

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Wasit Pedro Proenca Pimpin Final Liga Champions 2012


TIPS TARUHAN BOLA dan TOGEL : Hasil Liga Champions Terbaru Tadi Malam
BERITA BOLA,-Nama Pedro Proenca dipastikan menjadi wasit pada final Liga Champions 2012 antara Bayern Munchen vs Chelsea, Sabtu (20/5) atau Minggu dinihari WIB nanti. UEFA memutuskan Proenca sebagai pengadil pada partai pamungkas itu karena dia dinilai sebagai salah satu wasit terbaik saat ini.

Pria asal Portugal berusia 41 tahun ini ditetapkan UEFA sebagai wasit setelah melihat kinerjanya selama satu musim terakhir. Di Portugal, Proenca merupakan wasit paling disegani. Ketegasannya dalam mengambil keputusan membuat banyak pemain berpikir dua kali untuk bertindak tidak sportif. Karena itu, tak salah kiranya jika musim 2010/2011 lalu Proenca ditetapkan sebagai wasit terbaik Portugal.

Bahkan, pria bernama lengkap Pedro Proenca Oliveira Alves Garcia ini telah dipilih untuk menjadi salah satu wasit yang memimpin Piala Eropa 2012 di Ukraina dan Polandia, Juni mendatang. Dia juga telah ditetapkan menjadi salah satu kandidat wasit yang akan ditugaskan mengatur jalannya pertandingan di Piala Dunia 2014 Brasil.

“Sejauh ini semua tim berperilaku baik dan tidak ada hal serius telah terjadi. Jadi, kami sangat menikmati kondisi ini,” ungkap Proenca, dalam wawancara dengan UEFA.

Untuk Liga Champions musim ini, Proenca setidaknya telah memimpin lima pertandingan. Dia memimpin satu pertandingan babak kualifikasi, tiga pertandingan penyisihan grup dan satu pertandingan penting antara Inter Milan kontra Marseille di babak 16 besar. Kelima laga tersebut berjalan dengan baik sehingga tak terdapat keputusan yang menimbulkan kontroversi. Wajar jika Proenca didaulat untuk partai pamungkas.

Pria kelahiran Lisabon, Portugal, 3 November 1970, ini sesungguhnya memulai karier sebagai wasit sejak 1998 di liga nasional Portugal. Sementara kariernya di pentas internasional dimulai pada 2003. Berselang setahun, Proenca mulai dilirik dan mendapat kepercayaan memimpin final Piala Eropa U-19. Sejak itu namanya mulai diperhatikan banyak penikmat sepak bola. Pada pertandingan PSV Eindhoven vs CSKA Moscow 2007, Proenca mendapat kesempatan mengawali debutnya di Liga Champions.

“Saya mengikuti liga ini sejak babak kualifikasi. Menjadi pemimpin di partai puncak adalah tugas berat karena kami harus meminimalisasi kesalahan. Jika kami salah, yang tercoreng adalah masa depan kami juga,” ungkap Proenca.

Sejauh ini Proenca telah memberikan 24 kartu kuning dari lima pertandingan, dengan dua kartu merah dan tiga hadiah penalti. Jika berkaca pada catatan ini, dia termasuk wasit tegas yang bisa dengan mudah memberikan penalti pada pemain yang tidak sportif atau dengan sengaja melakukan pelanggaran. (abd susila)

Baca Juga :Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea- Final Liga Champions 2012

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Bayern Munchen vs Chelsea - Pertaruhan Financial Fair Play

TIPS TARUHAN BOLA dan TOGEL : Hasil Liga Champions Terbaru Tadi Malam
BERITA BOLA,- Final Liga Champions antara Bayern Munchen vs Chelsea tidak hanya penting bagi kedua finalis. Pertandingan tersebut turut memengaruhi kebijakan Financial Fair Play (FFP) yang digalakkan UEFA.

Sukses atau tidaknya FFP tergantung siapa yang nanti mengangkat gelar di Allianz Arena. Jika Bayern Munchen berjaya, UEFA bisa leluasa menerapkan peraturan itu. Tapi, bila yang terjadi sebaliknya, organisasi pimpinan Michel Platini itu bukan tidak mungkin akan diminta untuk membatalkan.

Pertandingan itu mempertemukan dua tim yang memiliki perbedaan pendekatan dalam penanganan ekonomi dan keuangan. Bayern Munchen relatif lebih mengusung kesederhanaan, sedangkan Chelsea berlandaskan kemewahan. Sejak dibeli Roman Abramovich sembilan tahun lalu, Chelsea menjelma menjadi tim jet set.

Penguasa minyak asal Rusia itu telah mengeluarkan banyak uang untuk merevitalisasi The Blues. Lebih dari 100 juta pounds atau sekitar 1,468 triliun (kurs Rp14.683) dihabiskan untuk mendatangkan pemain sekelas Didier Drogba, Ashley Cole, Petr Cech, Fernando Torres, termasuk Andriy Shevchenko. Jika ditotal, Abramovich sudah menghabiskan sedikitnya 700 juta pounds atau sekitar Rp 10,2 triliun untuk mengembangkan Chelsea.

Maklum, selain membeli pemain mahal, sang juragan juga bersedia melunasi semua utang klub. Sebagai gantinya, Abramovich mendapat tiga gelar Liga Primer, empat Piala FA dan dua kali merasakan final Liga Champions.

Itu sebabnya, akan menjadi bencana bagi UEFA jika Chelsea tampil sebagai juara. Itu membuktikan bahwa uang bisa membeli gelar. Ini bisa berakibat keengganan klub-klub Eropa melaksanakan FFP.

“Cukup menyenangkan jika ada seseorang yang membayar semuanya selama Anda berkompetisi. Tapi bagi kami, jauh lebih memuaskan jika memenangkan Liga Champions dengan bekerja keras dan menghasilkan uang sendiri,” ucap Ketua Umum Bayern Munchen Uli Hoeness, dikutip businessweek.

Keresahan UEFA bisa dimaklumi. Pasalnya, FFP baru saja mendapat pukulan telak lantaran Manchester City (Man City) berhasil menjuarai Liga Primer untuk pertama kali dalam 44 tahun. The Citizens, julukan Man City, mengakhiri penderitaannya setelah menerima kucuran total hingga 400 juta pounds dari Sheikh Mansour bin Zayed al-Nahyan sejak 2008.

Sheikh Mansour telah menunjukkan pada dunia sepakbola, untuk merebut gelar juara tidak sepenuhnya tergantung pengalaman atau kekuatan mental tim, juga dipengaruhi kekuatan finansial.

“Kami selalu memegang teguh filosofi untuk tidak mengeluarkan uang melebihi pemasukan,” tutur Ketua Eksekutif Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge.

Lain ceritanya jika Bayern Munchen berpesta di depan pendukung sendiri. Itu akan menunjukkan bahwa uang bukanlah faktor utama meraih gelar juara, melainkan kerja keras. FC Hollywood bisa dijadikan contoh bahwa manajemen keuangan yang bagus bisa berbuah hasil memuaskan.

Bayern Munchen tercatat sebagai klub yang neraca keuangannya paling sehat di antara klub-klub di Benua Biru lainnya. Bagusnya sistem finansial memungkinkan mereka terhindar dari kerugian selama 19 musim beruntun. Mereka bahkan membukukan penjualan hingga 350 juta euro atau sekitar Rp 4,1 triliun (kurs Rp11.761) sepanjang musim ini. Itu menghasilkan keuntungan 20 juta euro atau Rp 235,2 miliar lebih tinggi dari sebelumnya.

Tidak dipungkiri nilai pemasukan Bayern Munchen setiap musimnya cukup tertinggal ketimbang Chelsea dan Man City. Meski demikian, keuntungan bersih mereka jauh meninggalkan keduanya. Itu lantaran Bayern Munchen hanya mengeluarkan uang sesuai kebutuhan.

Faktanya, walau Bayern Munchen cukup aktif di bursa transfer, dana yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi. Mereka hanya merogoh sekitar 102,8 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun selama tiga musim terakhir. Bandingkan dengan Man City atau Chelsea yang menggelontorkan lebih dari 200 juta pounds atau sekitar 2,936 triliun pada periode yang sama.

Hebatnya, walau memberlakukan penghematan, Bayern Munchen tetap mencatat prestasi bagus. Terbukti mereka telah empat kali memenangkan Bundesliga, merebut empat gelar DFB-Pokal, dua titel DFB-Pokal, satu Trofi DFL-Supercup dan sekali jadi finalis Liga Champions terhitung sejak 2003/2004 waktu di mana Abramovich datang membeli Chelsea.

Baca Juga :Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea- Final Liga Champions 2012

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Final Champions - Jersey Chesea Dihiasi Nama Right to Play

TIP Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru
BERITA BOLA,- Chelsea telah bermitra dengan badan amal Right to Play yang memiliki misi untuk meningkatkan derajat kehidupan anak-anak yang dilanda kemiskinan di seluruh dunia dengan durasi tujuh tahun, demikian dilaporkan laman Goal, Kamis (17/5/12).

The Blues akan mengenakan jersey bertuliskan Right to Play dibelakang jersey yang akan dikenakan di laga final Liga Champions melawan Bayern Munchen pada 19 Mei mendatang.

Lembaga amal yang berbasis di Kota Toronto, Ontario, Kanada itu menggunakan olahraga guna membantu mereka membangun ketrampilan penting dengan banyak komunitas, ditargetkan untuk wilayah yang terpengaruh oleh perang, kemiskinan dan penyakit.

Bahkan gelandang Chelsea, Michael Essien telah mengunjungi beberapa komunitas dari penduduk asli Ghana yang kemudian disusun kedalam sebuah buku.

Sementara itu babak final Liga Champions antara Chelsea dan Bayern Munchen yang berlangsung di stadion Allianz Arena pada Sabtu (19/5/12) mendatang diperkirakan akan ditonton oleh pemirsa televisi sebanyak 300 juta, demikian dilaporkan laman Goal, Kamis (17/5/12).

Sejak 2009, sebanyak 206 juta pemirsa menonton pertandingan final Liga Champions sebagai pertandingan olahraga yang paling banyak disaksikan oleh para pemirsa di seluruh dunia. Babak final Liga Champions ditonton oleh lebih dari 10 juta pemirsa di Inggris, ketika klub asal Inggris lolos ke babak final dan penonton di seluruh dunia angkanya jauh lebih besar lagi. Klub besar seperti Manchester United dan Barcelona yang masuk babak final Liga Champions muism lalu ditonton sebanyak lebih dari 300 juta pemirsa di seluruh dunia.

Selain itu di dunia jejaring sosial pun akun facebook resmi dari klub mendapatkan perhatian yang jauh lebih besar dari sebelumnya, seperti facebooknya Chelsea dan Bayern Munchen masing-masing telah di 'Like' sebanyak 10,2 juta dan 3,9 juta "Like" di halaman resmi resmi klub. Bandingkan dengan klub American foootball New York Giant yang hanya mendapatkan "Like" sebanyak 2,2 juta.

Baca Juga :Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea- Final Liga Champions 2012

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Final Liga Champions 2012 - Bayern Munchen Unggul Statistik

TIP Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru

”Kemenangan hanya bisa diraih melalui kerja keras. Itulah strategi yang akan kami lakukan. Yang pasti, kami tidak akan berhenti berjuang sampai semuanya berakhir,”
- Jupp Heynckes -
CATATAN BOLA,- Bayern Munchen lebih difavoritkan merebut gelar Liga Champions musim ini ketimbang Chelsea. Bukan semata berkat keuntungan tuan rumah dimana final akan digelar di Allianz Arena, Sabtu (19/5), tapi juga karena FC Hollywood memiliki gaya pemainan yang eksplosif.

Bukan tanpa kualitas, Bayern dapat menyingkirkan Real Madrid di semifinal, melumat Olympique Marseille (OM) dan mengempaskan Basel sebelum melangkah ke partai puncak. Itu semua karena armada Jupp Heynckes itu lebih mendominasi setiap pertandingan yang dijalani.

Menurut statistik yang dihimpun Whoscored, Bayern kerap menguasai bola hingga 64% ketika merumput. Itu membuat lawan kesulitan mencari celah untuk menyerang. Hasilnya klub asal Bavaria tersebut bisa leluasa memporak-porandakan pertahanan musuh dan mencetak gol. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan Chelsea dimana ball possesion-nya hanya 56%.

Bayern juga memiliki akurasi passing cukup tinggi mencapai 86%. Itu berlaku di semua kompetisi yang dijalaninya. Daya serang mereka juga bisa dilihat dari rata-rata 16 tembakan tiap laga, enam diantaranya mengarah ke gawang. Pengamatan dan respons para pemain Bayern juga cukup tinggi. Mereka minimal 19 kali merebut bola. Franck Ribery dan kawan-kawan juga mampu melakukan 16 kali dribel sempurna per laga ,dan kemampuan duel udara mencapai 55%.

Whoscored juga membeberkan kalau Bayern memiliki variasi serangan. Mayoritas agresi mereka atau sekitar 40% berasal dari sektor kiri. Sektor itu merupakan area kekuasaan Ribery. Artinya, gelandang asal Prancis itu akan menjadi kunci pada final nanti. Sedangkan serangan dari tengah berkisar 26% dan kanan mencapai 34%.

Ada hal lain yang menarik dari cara menyerang Bayern. Meski cenderung dari sisi, pada akhirnya mereka kerap melepaskan tembakan dari bagian tengah di dalam kotak penalti. Itu bisa tercemin dari persentase yang menembus 54%. Sedangkan jumlah tembakan jarak jauh mencapai 39%. Karena itu tidak mengherankan jika 60% gol yang dibukukan Bayern disemua kompetisi musim ini bisa menembus 60%.

Sementara untuk set piece atau bola mati mencapai 18% dan penalti sekitar 8%. Khusus saat menjadi tuan rumah, gol Bayern dari permainan terbuka bisa menyentuh 65%. Set Piece di kisaran 10%, penalti dengan 5% dan counter-attack 8%.

Statistik Bayern sedikit lebih bagus ketimbang Chelsea. Tapi itu bisa berpengaruh besar di final. Nyatanya, keberhasilan passing The Blues cuma 85% dengan gol dari permainan terbuka 65%. Bedanya, serangan armada Roberto di Matteo itu dari area kiri (37%), tengah (29%) dan kanan (34%) cukup merata.

Soal agrgresi, terutama di Liga Champions, Bayern juga masih unggul. Mereka menempati posisi ketiga di sektor ini lantaran melesakan 17,1 tembakan per pertandingan. Sedangkan Chelsea berada satu tingkat di bawahnya karena rata-rata tembakannya menyentuh angka 15,3.

Terpenting, Bayern punya beberapa pemain spesialis Liga Champions, diantaranya Toni Kroos. Saat tampil di kompetisi tertinggi Eropa itu pada musim ini, akurasi umpan Kroos bisa menembus 90% dan melesakkan setidaknya 2,4 tembakan ke gawang. Alhasil, dia menduduki urutan ketiga untuk kategori ini. (m mirza)

Baca Juga :Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea- Final Liga Champions 2012

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Bayern Munchen vs Chelsea - Catatan Bola Budiman Sudjatmiko

TIP Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru
CATATAN BOLA,- Akhirnya tibalah kita di babak akhir kompetisi sepak bola klub-klub terbaik di Eropa. Tidak dapat dipungkiri bahwa Eropa masih menjadi barometer persepak bolaan dunia.

Chelsea dan Bayern Munchen mungkin bukan tim favorit bagi kebanyakan orang. Namun faktanya, mereka mampu terus berdiri tegak hingga babak final. Ini bukanlah kisah pertama final Liga Champions mempertemukan dua tim underdog.

Pada sebuah level kompetisi yang sangat tinggi, perbedaan kemampuan antar tim menjadi begitu tipis. Semua hal dapat terjadi. Keajaiban tidak bertentangan dengan alam, ia hanya bertentangan dengan apa yang kita ketahui tentang alam.

Sejak hasil undian perempat final diumumkan, para pakar sepak bola memprediksi All Spanish Final antara Barcelona dan Real Madrid. Dua musim terakhir, perhatian dunia tersedot ke persaingan kedua tim ini, mulai dari persaingan antara Messi dan Ronaldo sebagai dua pesepak bola terbaik, kompetisi antara Mourinho dan Pep Guardiola sebagai manajer terbaik, persaingan antara dua tim yang menyajikan permainan atraktif dan menghibur di Primera La Liga.

Spanyol saat ini memegang Piala Dunia dan Piala Eropa. Tidak berlebihan jika mayoritas pencandu sepak bola dunia mengharapkan terjadinya El Clasico di final Liga Champions.

Di laga semifinal, Chelsea bermain dengan penuh gelora. Mereka hanya bermain dengan 10 orang selama kurang lebih 53 menit, menghadapi penguasa rezim ball possesion dari Catalan. Di Matteo berhasil mentransformasi strategi catenaccio Italia menjadi lebih dinamis, sehingga tetap efektif dalam menyerang. Tembok air Di Matteo tetap tangguh menahan gempuran tiki-taka Barcelona.

Laga semifinal Munchen melawan Madrid juga tidak kalah dram`tis. Walaupun dikepung oleh rezim efisiensi Mourinho, Munchen mampu mengunakan serangan mendadak, ala strategi blitzkrieg tentara Jerman, yang membuyarkan sistem pertahanan Madrid. Walaupun dipayungi sedikit keberuntungan dalam drama adu pinalti, namun sungguh sangat sulit untuk menyangkal bahwa Munchen telah memainkan laga yang luar biasa.

Sisi menarik dari final Liga Champions kali ini terletak pada konteks perjuangan luar biasa dalam menuju partai final. Munchen dan Chelsea mungkin bukan dua tim terbaik dalam jajaran sepak bola Eropa saat ini. Mereka telah menunjukan bahwa spirit, determinasi dan hasrat yang untuk menang akan dapat mengantarkan pada pencapaian yang terbaik.

DUA PASUKAN TERLUKA
Laga final kali ini mempertemukan 2 tim yang sudah dipenuhi dengan luka-luka di sekujur tubuhnya. Chelsea dan Munchen menghadapi problem yang sama, yaitu hilangnya sejumlah pemain inti yang tidak bisa bermain akibat akumulasi kartu.

Absennya 2 pilar utama pertahanan Chelsea, John Terry dan Ivanovic, karena akumulasi kartu akan memaksa Di Matteo berpikir keras.Muenchen memiliki 2 sayap cepat yang mematikan, Ribery dan Robben,*yang menjadi motor utama strategi blitzkrieg.

Hal itu diperparah dengan masih diragukannya kondisi kebugaran pemain bertahan lapis kedua mereka, David Luiz dan Gary Cahlil. Tidak adanya pemain bek tengah murni membuat Roberto Di Matteo harus mengatur ulang strategi pemainan Chelsea. Beberapa pemain karakter bertahan yang tersisa adalah Sam Hutchinson, John Obi Mikel, Essien, Romeu dan Bosingwa. Hal ini tentu saja akan menjadi celah bagi Chelsea yang dapat dimanfaatkan oleh Munchen.

Luka-luka juga terjadi di pihak Munchen. Badstuber harus absen karena akumulasi kartu. Van Buyten mengalami cedera parah. Pilihan bek murni yang tersisa adalah Boateng dan Breno. Alternatif lain yang dapat dilakukan oleh Jupp Heynckes adalah dengan menjadikan Tymoschuk sebagai bek tengah mendampingi Boateng, walaupun posisi naturalnya adalah gelandang bertahan.

Kita yakin bahwa kedua tim tidak akan menyerah begitu saja, seperti semangat yang telah mereka tunjukkan selama ini. Yang pasti bahwa Chelsea harus memenangkan laga ini jika ingin tetap menghisap atmosfir Liga Champions di musim depan. Apalagi inilah kesempatan untuk merebut mahkota yang belum pernah mereka miliki sebelumnya.

Sementara bagi Munchen, ini adalah kesempatan mereka untuk menjadi kampiun sepak bola Eropa yang kelima kalinya. Ada motivasi yang luar biasa karena mereka akan bertarung di kandang sendiri, Allianz Arena.

JEMBATAN DI TEMBOK AIR
Partai final kali ini mengingatkan kita pada peristiwa Battle of Britain 1940. Serangan-serangan yang akan dilakukan oleh Munchen, dari kedua sayap mereka, laksana strategi serangan cepat blitzkrieg pasukan Jerman. Strategi ini telah membuat pasukan Jerman berhasil menginvasi sebagian besar wilayah Eropa Daratan.

Namun ketika menghadapi Inggris, pasukan Jerman dihadapkan pada tembok air Selat Chanel. Jerman terpaksa hanya menyerang Inggris melalui udara. Kokohnya armada laut Inggris membuat komponen vital dari strategi blitzkrieg, pasukan kaveleri dan infantri, tidak dapat diseberangkan. Pada akhirnya Inggris tetap dapat bertahan, mengkonsolidasikan kekuatan dan menyusun serangan balik, yaitu pendaratan Normandy.

Adalah sangat tidak realistis bagi Munchen jika hanya mengandalkan bola udara ke Mario Gomez. Inti pertarungan ini akan berada di lini tengah. Dua jenderal lapangan tengah yang mengatur tempo permainan kedua tim, Bastian Schweinsteiger dan Frank Lampard, akan saling berhadapan. Tantangan bagi lini tengah Munchen kali ini adalah menciptakan jembatan di tembok air pertahanan Chelsea. Jika celah itu tercipta akan ada ancaman mematikan dari pasukan lini kedua Munchen melalui Schweinsteiger, Robben, Muller dan Ribery.

Jika jembatan ini gagal dibangun Chelsea akan mengkonsolidasikan kekuatan untuk melakukan serangan balik ala pendaratan Normandy, yang akan dimotori oleh Torres atau Drogba.

Apakah akan tercipta jembatan air atau justru terjadi pendaratan Normandy ? Mari kita menikmati final Liga Champions musim ini, hari Minggu (20 Mei) dinihari WIB.

Catatan Sepak Bola
BUDIMAN SUDJATMIKO
Politisi Muda PDIP dan Peminat Sepak Bola

Baca Juga :Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea- Final Liga Champions 2012
Baca Selengkapnya

Preview Bayern Munchen vs Chelsea - Laga Tandang Super Berat

TIP Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru

PREVIEW PERTANDINGAN,- Final Liga Champions Sabtu (19/5) nanti tak ubahnya laga away sekaligus asing bagi Chelsea. Itu mengingat Chelsea belum pernah tampil sebelumnya di Allianz Arena yang notabene baru menjadi kandang Bayern Munchen tujuh tahun terakhir atau sejak 30 Mei 2005.

Padahal, 48 hari sebelum Bayern pindah markas, Chelsea sempat melawat ke Olympiastadion (markas lama Bayern) dalam leg kedua perempat final Liga Champions. Dalam laga tersebut Chelsea kalah 2-3.

Kekalahan itu memang tid`k menghalangi Chelsea lolos ke semifinal karena menang 4-2 di Stamford Bridge alias unggul agregat 6-5. Tapi, menjadi catatan bagaimana buruknya rekor The Blues setiap kali melakoni laga di tanah Jerman.

Dari enam kali bertanding di Jerman, Chelsea hanya menang sekali atau saat menang 1-0 di kandang VfB Stuttgart dalam babak 16 besar Liga Champions 2003-2004. Kemudian, mereka seri sekali, dan kalah empat kali. Kekalahan terakhir dialami dari Bayer Leverkusen di fase grup Liga Champions musim ini dengan skor 1-2.

"Kami hanya bertemu Bayern dua kali (di perempat final Liga Champions 2005, Red) dan mereka adalah tim yang agresif, khususnya ketika bermain di kandang sendiri," kata Petr Cech, kiper Chelsea, seperti dilansir di situs resmi UEFA.

Cech merupakan satu dari empat pemain Chelsea yang turun melawan Bayern tujuh tahun lalu dan masih bertahan sampai sekarang. Lainnya adalah Didier Drogba, Frank Lampard, dan kapten tim John Terry. Khusus nama terakhir tidak akan bisa diturunkan di final karena skors. Di sisi lain, dari kubu Bayern hanya menyisakan Bastian Schweinsteiger.

Nah, jika Chelsea hanya sekali menang di Jerman, Bayern justru superior ketika menghadapi klub Inggris di Munchen. Dari 16 laga, Bayern hanya kalah sekali. Home terakhir melawan klub asal Inggris adalah saat menjamu Manchester City di fase grup Liga Champions musim ini. Hasilnya, Bayern menang 2-0 yang diborong oleh Mario Gomez.

Bayern juga memiliki catatan manis mengalahkan wakil Inggris di final Liga Champions. Yakni, ketika menang 2-0 atas Leeds United pada 1975. Tapi, Chelsea ternyata juga pernah mengalahkan klub Jerman di final ajang Eropa. Pada 1998, Gianfranco Zola mencetak gol semata wayang kemenangan Chelsea atas Stuttgart di babak puncak Piala Winners. (dns/bas/jpnn)

Head to Head Bayern Munchen vs Chelsea :
12 Apr 2005 : Bayern München  3 - 2   Chelsea           (Liga Champions)
06 Apr 2005 : Chelsea         4 - 2   Bayern München    (Liga Champions)

5 Pertandingan Kandang Terakhir Bayern Munchen vs Tim Inggris :
28 Sep 2011 : Bayern München  2 - 0   Manchester City   (Liga Champions)
31 Mar 2010 : Bayern München  2 - 1   Manchester United (Liga Champions)
31 Jul 2009 : Bayern München  0 - 0   Manchester United (Friendly Match)
12 Apr 2005 : Bayern München  3 - 2   Chelsea           (Liga Champions)
22 Feb 2005 : Bayern München  3 - 1   Arsenal           (Liga Champions)

5 Pertandingan Tandang Terakhir Chelsea vs Tim Jerman :
24 Nov 2011 : B.Leverkusen    2 - 1   Chelsea           (Liga Champions)
07 Nov 2007 : Schalke 04      0 - 0   Chelsea           (Liga Champions)
23 Nov 2006 : Werder Bremen   1 - 0   Chelsea           (Liga Champions)
12 Apr 2005 : Bayern München  3 - 2   Chelsea           (Liga Champions)
25 Feb 2004 : Stuttgart       0 - 1   Chelsea           (Liga Champions)
Baca Juga :Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea- Final Liga Champions 2012


Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Jelang Lawan Chelsea, Bayern Munchen Tak Ingin Kecewa Lagi

TIP Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru
BERITA BOLA,- Kekalahan dari Borussia Dortmund di final Piala Jerman boleh jadi akan sangat memukul Bayern Munchen. Namun, mereka tak mau terlarut lama dalam kekecewaan dan akan segera “memulihkan diri” demi final Liga Champions.

Dalam laga yang dihelat di Olympia Stadion, Minggu (13/5/2012) dinihari WIB, Bayern benar-benar tampil dalam performa di bawah standar. The Bavarians hanya sesekali bisa mengimbangi permainan cepat dan bertenaga dari pesepakbola-pesepakbola muda Dortmund.

Alhasil gawang Manuel Neuer pun dibobol lima kali oleh trigol Robert Lewandowski, Shinji Kagawa dan penalti Mats Hummels. Bayern hanya bisa membalas lewat penalti Arjen Robben dan Franck Ribery.

Maka gagal lah misi Bayern menghadang Dortmund meraih double winners. Pelatih juara 18 kali Bundesliga itu, Jupp Heynckes, mengaku jika timnya memang bermain buruk pada laga itu.

“Kami tidak bisa mengeluh. Secara keseluruhan pertahanan kami sangatlah buruk,” aku Heynckes seperti dilansir AFP.

Gagal total di dua kompetisi lokal tak boleh membuat Bayern terpuruk terlalu lama, karena final Liga Champions sudah menunggu di depan mata pekan depan. Meski bermain di Allianz Arena, FC Hollywood tak boleh menganggap remeh Chelsea dan harus segera bangkit demi menghindari hampa gelar di akhir musim.

“Kami tak boleh menyalahkan siapapun dan memang tidak pantas untuk menang,” tegas pelatih 66 tahun itu.

“Kami masih punya misi penting di dalam pikiran kami dan saya pikir kami sudah bisa bangkit dari kekalahan ini untuk final Liga Champions. Pertandingan akan berjalan berbeda di sana,” tandas Heynckes.

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya

Tampil di Final Liga Champions, Chelsea Banyak Kehilangan Pemain

Prediksi Bola
BERITA BOLA,- Chelsea secara mengejutkan sanggup menyingkirkan Barcelona untuk melangkah ke partai puncak Liga Champions setelah bermain 2-2 (agregat 3-2) pada leg kedua babak semifinal di Camp Nou, Rabu (25/4) dinihari tadi.

Pada partai final di Allianz Arena, 12 Mei mendatang, Chelsea tinggal menantikan pemenang antara Real Madrid dan bayern Munchen yang bentrok di Santiago Bernabeu, Kamis (26/4) dinihari nanti.

Sejatinya, Chelsea sendiri pernah lolos ke final Liga Champions di Rusia pada 2008 lalu. Saat itu, tim berjuluk Sii Biru itu mampu menyingkirkan Liverpool di semifinal. Sayang, Chelsea yang saat itu ditangani Avram Grant, gagal meraih gelar setelah kandas lewat drama adu penalti oleh Manchester United (MU) pada partai puncak. Musim ini, Chelsea berharap bisa meraih gelar pertama mereka di Liga Champions.

Sayang, Chelsea yang saat ini ditukangi pelatih sementara, Roberto Di Matteo, dipastikan tampil tanpa sejumlah pilar mereka pada partai final mendatang. Nama-nama seperti John Terry, Ramires, Frank Lampard, Brasnilav Ivanovic, John Obi Mikel, dan Raul Meireles, dipastikan absen di final akibat akumulasi kartu. Situasi itu semakin diperparah dengan cederanya Gary Cahil dan kabar belum pulihnya David Luiz.

Artinya, ini akan menjadi tugas berat bagi Di Matteo untuk dapat mengatasi krisis pemain yang dilanda tim besutannya pasca menyingkirkan Barcelona. Apapun itu, masih ada waktu lebih dari dua pekan ke depan untuk memikirkan masalah itu. Pasalnya, tim yang bermarkas di Londo Barat itu, tentu ingin pulang merayakan kesuksesan mereka melaju ke final sebelum bertemu Madrid atau Muenchen di Allian Arena mendatang.

Lihat juga :
Video Highlights Chelsea vs Barcelona - Leg-I di Stamford Bridge
Video Highlights Barcelona vs Chelsea - Leg-II di Champ Nou

Baca Berita Lainnya :
Baca Selengkapnya