Baju Jersey Bola

Alfred Riedl, Merah Putih dan Garuda... Thanks a Lot

Posted by Unknown on Selasa, 19 Juli 2011

Alfred Riedl, Merah Putih dan Garuda... Thanks a Lot Riedl...
VIVA - BOLA,-  Alfred Riedl, pelatih yang hanya sekejap menorehkan kiprahnya bersama Timnas Indonesia, namun meninggalkan kesan mendalam di hati seluruh pecinta sepakbola Tanah Air. Pencopotan jabatannya yang terkesan tiba-tiba begitu mengejutkan, terlebih diwarnai masalah kesepakatan hitam di atas putih.

Tepatnya Rabu (13/7/2011), Ketua Umum baru PSSI Djohar Arifin Husin mengumumkan pemberhentian Riedl dari jabatan pelatih kepala timnas. Nama Wim Rijsbergen pun terlontar sebagai suksesor pelatih berkebangsaan Austria tersebut. Wim akan menangani timnas senior dan didampingi Rahmad Darmawan, sebagai asistennya.

Pemecatan Riedl rupanya menyisakan berbagai problema. Pengurus baru PSSI menganggap kontrak pelatih kelahiran Vienna, 61 tahun silam, bermasalah lantaran tidak atas nama PSSI secara asosiasi namun bersifat personal dengan Nirwan Dermawan Bakrie, yang kala itu menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.

Riedl membantah dan berdalih dirinya tidak akan bersedia menandatangani kontrak -sebagai pelatih timnas- jika bersifat pribadi. Kala itu, Riedl meneken lembaran kontrak yang juga turut ditandatangani Nirwan serta Nugraha Besoes selaku Sekjen PSSI. Riedl pun mengaku terkejut karena saat pemecatannya diumumkan ke publik, dia justru belum dihubungi oleh pengurus PSSI dan baru mengetahuinya lewat pemberitaan media massa.

Sebagai seorang profesional, mantan pelatih Timnas Vietnam ini berbesar hati menerima keputusan pengurus PSSI. Menurutnya, pergantian pelatih di dunia sepakbola sangat lah wajar dan bisa terjadi kapan saja. Riedl hanya menuntut penyelesaikan kewajiban PSSI di sisa masa kontraknya, yang baru akan kadaluarsa pada 6 Mei 2012 mendatang.

Wakil Ketua Umum terpilih Farid Rahman telah menjanjikan bahwa PSSI akan merampungkan masalah kontrak Riedl, sekaligus mantan asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal, secara baik-baik. Namun dengan catatan, PSSI menerima kontrak yang sempat tidak ditemukan di kesekretariatan tersebut. Riedl pun memberi tenggat waktu penyelesaian hingga akhir Juli.

Terlepas dari masalah kontrak Riedl, sesungguhnya pergantian pelatih sedikit banyak berimbas langsung pada timnas itu sendiri. Di tengah persiapan laga Pra Piala Dunia 2014, Bambang Pamungkas dkk harus menghadapi kenyataan hengkangnya pelatih yang sukses mengantarkan mereka ke final AFF 2010.

Garuda Merah Putih menghadapi Turkmenistan di Pra Piala Dunia 2014, di mana laga tandang pada 23 Juli dan laga kandang akan berlangsung pada 28 Juli mendatang. Persiapan yang cukup singkat, mengingat Bepe cs baru menjalani latihan perdana pada 15 Juli lalu dan harus berangkat ke Turkmenistan pada 20 Juli.

Bersama pelatih baru, tentunya seluruh masyarakat Indonesia kembali menggantungkan harapan baru. Tak ubahnya para pemain, yang tetap mengusung semangat dan motivasi tinggi untuk selalu mengharumkan nama bangsa. Hanya saja, kedatangan Wim sebagai arsitek anyar dianggap tidak efektif bagi sejumlah pemain, terutama Bepe selaku kapten tim.

Bomber Persija Jakarta sangat menyayangkan fakta bahwa Timnas Indonesia terlalu sering berganti pelatih, terlebih pemberhentian Riedl dianggap secara sepihak. Sebagai pemain, Bepe tak lantas menolak kehadiran pelatih anyar, yang diyakininya mampu membawa hal-hal baru yang positif. Namun menurutnya, bukan berarti pelatih lama tersingkir tanpa mendapatkan apresiasi atas apa yang telah dilakukan untuk Merah Putih.

Berdasarkan penuturan di situs pribadinya, www.bambangpamungkas20.com, Sabtu (16/7/2011), Bepe sempat mengakui matanya berkaca-kaca saat mengkonfirmasi langsung kabar yang dia terima dari salah satu staf timnas. Pria asal Salatiga, Jawa Tengah, menghubungi Riedl lewat telepon untuk mengucapkan terima kasih sekaligus permohonan maaf atas situasi yang menimpanya. Saat itu, Bepe berbicara atas nama pribadi, pemain timnas dan juga seluruh masyarakat sepakbola Indonesia, yang sempat merasakan kebanggaan dan kebahagiaan sepanjang pergelaran Piala AFF 2010.

Dan Alfred Riedl pun menjawab demikian: "Terima kasih Bambang atas dukungannya, sampaikan salam saya untuk seluruh pemain. Kita semua adalah orang-orang profesional, dan hal semacam ini dapat terjadi kapan saja. Pesan saya kepada kalian semua, siapapun pelatihnya, staff pelatihnya dan pengurusnya, kalian semua harus tetap mempunyai komitmen dan kerja keras yg sama. Karena pelatih, staff pelatih dan pengurus PSSI dapat berganti kapan saja, akan terapi warna jersey dan emblem tim nasional tidak akan pernah berubah. Dan kalian semua harus tetap berjuang dengan gigih untuk Merah-Putih, Lambang Garuda dan juga seluruh rakyat Indonesia yang selama ini mendukung kalian."

Di akhir tulisannya, Bepe menuturkan penyesalan mendalam atas kepergian Riedl, yang menurutnya layak mendapat perlakuan lebih baik mengingat jasanya terhadap kemajuan sepakbola nasional.

"Sebagai Seseorang Yang Sedikit Banyak Pernah Memberikan Kebanggaan Dan Kebahagiaan Bagi Persepakbolaan Idonesia, Rasanya Alfred Riedl Layak Mendapatkan Perlakuan Lebih Baik Dari Apa Yang Terjadi Saat Ini."
(muhayati faridatun)