Sejak klub berdiri pada 1905, Chelsea memang belum mampu mentasbihkan diri sebagai raja benua Eropa. Hal serupa juga dialami Abramovich yang telah mengakuisi klub sejak delapan tahun silam.
Di masa kepemimpinannya, Chelsea hanya mampu dua kali menembus semifinal dan sekali melaju ke final, namun selalu berakhir dengan kegagalan.
Kini bersama Villas-Boas yang datang dengan catatan impresif yakni mengantar Porto tak terkalahkan sepanjang musim kompetisi Portugal dan menghadirkan tiga gelar juara sekaligus di musim perdananya, Abramovich pun langsung menunjuk trofi ‘telinga besar’ sebagai target utama yang harus direalisasikan pelatih asal Portugal tersebut.
“Di tahun depan, saya yakin, trofi itu (Liga Champions) bakal datang ke klub ini. Chelsea sudah beberapa kali melaju ke semifinal dan juga pernah sekali menembus final. Jadi, saya tidak melihat alasan kami tidak bisa memenangkannya,” tutur Villas-Boas sebagaimana dikutip Soccernet, Selasa (19/7/2011).
“Saya harus memasang target tinggi. Sebab, setiap orang yang menduduki kursi pelatih Chelsea, selalu diharapkan meraih kemenangan. Saya tidak bisa mengesampingkan hal itu,” pungkasnya.
Jika mampu menghadirkan trofi Liga Champions, maka, Villas-Boas dipastikan bakal mencatatkan sejarah baru di Stamford Bridge, sebagai pelatih pertama yang mampu menghadirkan gelar Eropa pertama buat klub.
Sebelumnya, nama-nama pelatih beken seperti Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, Carlo Ancelotti dan mantan bosnya di FC Porto, Jose Mourinho sudah gagal merealisasikan kemauan bos minyak Rusia tersebut. Well, mampukah pelatih 33 tahun ini mewujudkan ekspektasi tinggi sang bos yang terkenal kejam itu..? (acf)