Baju Jersey Bola

Amerika Serikat vs Jepang : Total Football vs Catenaccio

Posted by Rayatalit on Kamis, 09 Agustus 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
LONDON 2012,- Tim sepak bola putri Amerika Serikat (AS) berhasrat membalas kekalahan saat partai final Piala Dunia sepak bola putri 2011 di Jerman. Selain untuk medali emas, laga yang digelar di Stadion Wembley Kamis (9/8) malam nanti ini juga sarat gengsi warna Asia dan Amerika.

The Stars and Stripes, julukan tim AS, yang dikomandoi Christie Rampone juga bertekad menjadi satu-satunya tim sepak bola putri yang mampu mencetak hattrik medali emas untuk Olimpiade secara berturut-turut. Selain itu, kemenangan pada partai ini secara tidak langsung akan mengangkat harkat tim AS secara pribadi untuk pengobat luka.

“Dalam hal kejuaraan itu, sama persis. Pada akhir hari, semua yang Anda ingin lakukan adalah berdiri di podium mendengar lagu kebangsaan dinyanyikan dan bendera Anda akan naik,” ujar bintang AS, Abby Wambach, dilansir Sporting News. “Artinya Anda seorang juara dunia,” lanjut pemain berusia 32 tahun itu.

Saat ini, kepercayaan diri pasukan perang asuhan Pia Sundhage juga tengah mentereng. Selain tercatat sebagai tim paling subur dengan koleksi 14 gol, juga tercantum sebagai bakal calon mesin gol paling subur berkat 5 golnya dari lima laga.

Sedang Nadeshiko Japan, julukan Jepang, belum mampu memunculkan satu nama pun dijajaran pemain subur sebab selama ini hanya unggul dengan poin kecil. Hanya saja, gawang Jepang merupakan satu-satunya tim yang paling minim dibobol lawan, tercatat hanya dua gol yang bersarang ke gawang Miho Fukumoto.

Sebuah Isyarat bahwa pertahanan Shinobu Ohno dan kawan-kawan adalah yang paling kokoh dan susah ditembus. Maka itu, tak salah kiranya jika pertarungan ini juga disebut sebagai pertarungan dua aliran kekuatan sepak bola, catenaccio untuk Jepang dan total football untuk AS.

“Kami telah mencari tahu cara bermain mereka. Kami sangat kuat, tidak hanya daya saing, tapi juga kemampuan kami. Apa pun keadaan yang ada di depan, kami tidak akan pernah berhenti. Secara fisik kami lebih kuat, lebih baik dari mereka di udara, baik dalam umpan dan serangan ke kotak berbahaya. Kami benar-benar mengerti kelemahan mereka,” tandas Wambach.

Untuk menghentikan tekad kuat pemain barisan depan The Yanks, julukan lain tim AS putri, Jepang juga sudah mempersiapkan strategi khusus. Pergerakan Alex Morgan dan Wambach sebagai pemain kunci serangan akan mendapatkan pengawalan ketat dari Yukari Kinga, Azusaiwashimizu dan Kyoto Yano.

“Sejauh ini mereka (AS) belum terkalahkan, begitu juga kami. Sejumlah bintang mereka sudah memasuki usia senja, dan itu adalah titik lemah yang akan kita manfaatkan,” tandas pelatih Jepang, Norio Sasaki, soal strategi yang ia siapkan untuk meladeni Amerika Serikat.
(abd susila)


Baca Berita Lainnya :