Empat bursa taruhan ternama, bet365, SkyBET, Ladbrokes, dan William Hill, memang menjagokan tim besutan Joachim Low yang bakal melaju ke semifinal. Namun, Les Bleus ternyata sedikit diunggulkan sejarah.
“Ayam Jantan” menang 11 kali dan sembilan kali kalah dari 25 pertemuan dengan Die Mannschaft. Sebanyak tiga pertemuan diantaranya terjadi di Piala Dunia, dimana Prancis menang sekali dan kalah dua kali.
Prancis kini jauh lebih sangar dengan skuat yang lebih banyak bermaterikan pemain muda. Kekuatan terbesar mereka adalah banyaknya variasi serangan dan penguasaan ruang permainan.
Di piala dunia tahun ini, skuat besutan Didier Deschamps mampu melakukan rotasi pemain secara mulus dengan mengerahkan empat pemain pilar. Karim Benzema dan Mathieu Valbuena sering tampil sebagai starter, dengan Olivier Giroud atau Antoine Griezmann lebih banyak bergerak di lini tengah.
Nama terakhir bukan tidak mungkin kembali masuk dalam starting XI di laga kontra Jerman. Ia piawai mengatur ritme permainan, cepat, dan jeli membuka ruang. Ia juga punya kemampuan oke dalam bertahan maupun menyerang.
Serangan Prancis jauh lebih garang bila gelandang andalan Juventus, Paul Pogba, diturunkan. Bintang muda Les Bleus ini akan bahu membahu bersama Blaise Matuidi.
Trio Griezmann-Valbuena-Benzema telah berkontribusi dengan empat gol dan 28 operan kunci dalam empat laga, sebagaimana dicatat Whoscored. Deschamps sudah siap memberi peran krusial kepada Griezmann, pilar Real Sociedad itu.
Bagaimana dengan Jerman? Melawan Aljazair, “Tim Panser” kedodoran di lini pertahanan. Empat bek pontang-panting mengantisipasi operan langsung ke jantung pertahanan.
Tak jarang, mereka bahkan terlambat mengantisipasi pergerakan lawan. Beruntung, Manuel Neuer tampil gemilang di bawah mistar. Serangan Prancis akan sangat mematikan bila duet Per Mertesacker dan Jerome Boateng kurang solid menjaga pertahanan.
(Agus Triyana)