Dalam laga di Arena de Sao Paulo, Argentina yang lebih dominan terus menggempur pertahanan Swiss. Namun penampilan prima Diego Benaglio di bawah mistar gawang membuat Argentina kesulitan mencetak gol.
Sementara itu, Swiss juga bukan tanpa peluang. Namun tim arahan Ottmar Hitzfeld itu buruk dalam penyelesaian akhir. Hingga 2x45 menit, tak ada gol yang tercipta. Laga akhirnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Argentina baru bisa memecah kebuntuan di babak kedua masa perpanjangan waktu. Di Maria menuntaskan umpan Lionel Messi di menit ke-118 untuk memastikan kemenangan Argentina.
Empat kali Argentina bertanding, empat kali pula Lionel Messi jadi man of the match. Apa jadinya Argentina tanpa Messi?
Dalam catatan yang dilansir FIFA, Messi dinobatkan sebagai man of the match pada laga melawan Bosnia-Herzegovina, Iran, dan Nigeria. Terakhir assist-nya kepada Di Maria membuat Argentina menyudahi perlawanan Swiss.
Pada tiga laga pertama, Messi selalu berhasil mencetak gol. Sementara, pada laga melawan Swiss, Messi menyumbang assist untuk terciptanya gol tunggal Angel Di Maria.
Singkat kata, jika sedang tidak menghasilkan gol, ya Messi akan memberikan assist. Total, Messi sudah bermain selama 363 menit di Piala Dunia ini, mencetak empat gol, dan menyumbang satu assist.
FIFA mencatat, Messi melepaskan 15 tendangan selama empat laga yang sudah dijalani. La Pulga punya persentase tendangan tepat sasaran sebesar 53,3 persen.
Ketika para penyerang Argentina, seperti Sergio Aguero dan Gonzalo Higuain, belum menunjukkan performa luar biasa, kontribusi Messi memang terasa menyegarkan buat Albiceleste.
Pelatih Argentina, Alejandro Sabella, telah menyuarakan kepuasannya terkait performa Messi di Piala Dunia ini. Baginya, Messi mampu memenuhi ekspektasi banyak orang.
"Dia tampil seperti yang diharapkan rekan-rekannya, pelatih, serta rakyat Argentina. Saya turut senang untuknya. Dia adalah pemain kunci kami," katanya.
Apa mungkin "Tango" menjadi juara di Brazil jika hanya bergantung pada sosok Messi seorang? Sepak bola adalah permainan tim yang tak bisa mengandalkan ego belaka.
(Agus Triyana)