Tanpa Radamel Falcao, Kolombia sukses membantai Yunani tiga gol tanpa balas. Permainan rapat “Negeri Seribu Dewa” tak menyulitkan Los Cafeteros. Dengan kecepatan dan gaya menyerang tak kenal menyerah, mereka mampu menembus tembok kokoh tim besutan Fernando Santos.
Juan Cuadrado menjadi bintang lewat dua assist-nya untuk dua gol yang dicetak Pablo Armero di menit kelima dan James Rodriguez di injury time babak kedua. Teofile Gutierrez melengkapi pesta gol wakil Amerika Latin itu.
Pelatih Jose Pekerman pun girang bukan main. Anak asuhnya kini memuncaki klasemen Grup C dengan tiga angka. Pantai Gading membuntuti di peringkat kedua dengan poin yang sama setelah susah-payah mengalahkan Jepang 1-2 lewat aksi Wilfried Bony dan Gervinho.
Pada laga lainnya, Chile juga menangguk untung dengan kembali tampilnya Arturo Vidal. Gelandang jangkar Juventus itu telah pulih usai operasi. Kehadirannya melecut moral dan semangat juang rekan-rekannya di lapangan. Tiga gol pun mulus bersarang di gawang Australia. The Socceroos hanya mampu mencetak gol hiburan lewat Tim Cahill.
“Kami sudah siap menghadapi Spanyol. Kami tahu mereka akan tampil dengan amarah besar. Tak ada tim yang berharap kalah telak seperti itu. Kami akan mencoba mengimbangi mereka,” katanya dikutip Football-Espana.
Tim lain yang berpotensi menjadi kuda hitam di Brasil adalah Kosta Rika. Tim asal Amerika Utara ini berhasil menghentikan Uruguay 1-3 di Fortaleza. La Celeste yang tampil tanpa penyerang andalannya, Luis Suarez, tak mampu berbuat banyak.
Edinson Cavani sempat menghidupkan harapan lewat golnya di menit ke-24. Tapi, tim besutan Jorge Pinto memberi sinyal kepada lawan-lawannya. Joel Campbell dan Oscar Duarte mampu membalikkan keadaan sebelum pemain pengganti Marco Urena menyempurnakan kemenangan tim.
Ticos, julukan Kosta Rika, kini memuncaki klasemen Grup D. Mereka unggul selisih gol dari Italia yang di laga lainnya sukses menghentikan Inggris 2-1 di Manaus. Laga kedua kontra Gli Azzurri akan menjadi pembuktikan Pinto.
Jika mampu meraih hasil gemilang menghadapi juara dunia empat kali itu, peluang mereka lolos sebagai jawara grup semakin terbuka lebar. Uruguay tentu akan tampil habis-habisan mengalahkan Inggris di matchday kedua.
Bryan Ruiz dkk tentu ingin mengulang sukses lolos hingga babak 16 besar di Piala Dunia 1990 silam dan membuka mata dunia kalau Amerika Latin tak melulu hanya Argentina, Brasil, Chile, dan Kolombia yang bisa bicara banyak di Piala Dunia.