Berdasarkan hasil Rapat Komisi Disiplin PSSI Djohar Arifin di Kantor Senayan Jakarta, Senin, pemain yang mangkir pemanggilan Tim Nasional itu dilarang beraktivitas sepak bola selama enam bulan.
Selain larangan beraktivitas di persepakbolaan nasional selama enam bulan, 23 pemain ini juga harus membayar denda sebesar Rp100 juta dan harus langsung disetor ke rekening PSSI Djohar Arifin.
"Mereka telah bertingkah laku buruk dengan tidak memenuhi panggilan Timnas untuk kualifikasi Piala Asia," kata anggota Komite Disiplin PSSI Djohar Arifin, Catur Agus Saptono, usai sidang.
Menurut dia, dasar sanksi yang diberikan kepada pemain yang turun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) berdasarkan pasal 78 ayat 1 tentang Kode Disiplin.
Berdasarkan nama yang tercantum pada surat keputusan Komite Disiplin PSSI Djohar Arifin, 21 di antaranya adalah pemain ISL sedangkan yang turun di kompetisi dibawah kendali PSSI Djohar Arifin Husin hanya dua pemain.
Adapun pemain ISL di bawah PSSI La Nyalla yang mendapatkan sanksi di antaranya Busari, Fachruddin, M. Roby, Zukifli Syukur, Ahmad Bustomi, I Made Wirawan, Atep, M. Ridwan, Tantan, Samsul Arif, Ricardo Salampessy, Patrich Wanggai, Immanuel Wanggai, Ian Kabes, Lukas Mandowen, Ortizan Solossa, Victor Igbonefo, Greg Nwololo dan Boaz Solossa.
Sedangkan dua pemain dari kompetisi IPL yang mendapatkan sanksi adalah Irfan Raditya dan Aji Saka. Kedua pemain ini berasal dari klub Arema IPL.
Baca Berita Lainnya :
Tenun Ikat Kaos Kediri BatikJersey