Baju Jersey Bola

Piala Eropa 2012 - Jerman vs Yunani : Debt Derby

Posted by Unknown on Jumat, 22 Juni 2012

TIPS Bursa Taruhan Bola, Prediksi dan Hasil Pertandingan Terbaru
EURO 2012,- "Hal yang buruk ketika anda memulai kisah seperti itu dan membandingkan sepak bola dan olahraga dengan politik. Ini hanya sebuah pertandingan. Kami akan bermain dan menikmatinya lantaran kami menyukainya," tutur penyerang Yunani, Giorgio Samaras kepada stuff.

Hal senada juga diungkapkan oleh pemain Yunani lainnya, Kostas Katsouranis. "Untuk pertanyaan berbau politik, kami memiliki perdana menteri baru yang bisa anda hubungi," ujar Katsouranis. Begitu juga dengan kubu Jerman. "Politik bukan topik untuk kami," kata Thomas Mueller kepada Bild.

Para pemain boleh berkilah soal politik, tetapi media kedua negara sudah "berperang" lebih dulu. "Berikan kepada kami, Merkel." Itu menjadi tajuk media Yunani, Goal News. Sementara media Jerman, Bild meledek, "Kasihan Yunani, kami akan memberikan kepada anda, jika bank bangkrut kami akan gratiskan."

Jerman akan berjumpa Yunani dalam perempat final Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina di Gdansk, Polandia. Kota yang diinvasi oleh Jerman untuk pertama kalinya saat pecah Perang Dunia II. Tidak hanya aroma persaingan yang muncul tetapi juga bau politik dalam laga ini. Sejumlah media menyebutkan jika laga ini adalah "debt derby" alias derby utang. Masalahnya memang terkait politik ekonomi di Uni Eropa. Figur pentingnya adalah kanselir Jerman, Angela Merkel.

Perempuan nomor satu di pemerintahan Jerman itu memang sosok tidak populer di Yunani setelah keputusannya yang keukeuh dalam menekan pemerintah Yunani perihal dana talangan Uni Eropa sebesar 130 juta euro (Rp1,5 triliun). Pemerintah baru Yunani hasil pemilihan umum berencana untuk bernegosiasi ulang.

Jerman, salah satu negara industri terkuat di Eropa, negara besar yang berpengaruh di Uni Eropa, memang punya andil besar dalam menanggulangi krisis finansial di Eropa. Jerman menginginkan Yunani untuk menambah porsi pajak dan juga peningkatan sektor publik jika negeri itu mau bertahan dari krisis dan tidak memerlukan bantuan internasional lagi.

Jerman adalah negeri pendiri komunitas Uni Eropa sejak awal 1950-an bersama sejumlah negara lainnya seperti Belgia, Prancis, Italia, Luksemburg, dan Belanda. Sementara Yunani baru bergabung pada 1981 lalu.

Merkel juga menginginkan agar Yunani tetap berada di Uni Eropa dan menggunakan mata uang euro. Intervensi semacam ini yang membuat masyarakat Yunani jengkel. Ya, inilah bumbu dari perseteruan Yunani dengan Jerman di babak knock out ini.

Permasalahan sebel dengan Merkel memang hanya satu persoalan, tetapi masalah lainnya Yunani memang termotivasi untuk mengalahkan Jerman. Siapa tahu tim asuhan Fernando Santos ini sukses mengulangi pencapaian Piala Eropa 2004 Portugal dengan menjadi juara usai mengalahkan tuan rumah dengan skor 1-0. Yunani berprestasi berkat pelatih jenius yang keras kepala, Otto Rehhagel. By the way, Rehhagel adalah orang Jerman!

"Kami tidak hanya bermain untuk diri kami sendiri, tetapi untuk 11 juta masyarakat Yunani yang ada di rumah. Kami berhasil membawa kegembiraan dengan mengalahkan Rusia dan kami berharap melakukan hal yang sama pada hari Jumat," kata Samaras.

"Kami bermain untuk kostum yang kami kenakan, bendera kami, dan orang-orang di Tanah Air," imbuh Costas Katsouranis.

Sedangkan Dimitris Salpigidis berujar, "Orang-orang memiliki banyak masalah dalam kehidupan keseharian. Kami berharap bisa ada senyum di wajah mereka."

Yunani beruntung lantaran banyak pemain mereka yang bermain di Bundesliga Jerman, sementara tidak ada sebaliknya. "Tentunya ada keuntungan lantaran beberapa rekan setim bermain di Jerman dan paham tentang para pemain," kata Kyriakos Papadopoulos.

Apesnya bagi Yunani, Merkel yang mereka benci justru hadir. "Dia berharap datang," ujar deputi juru bicara pemerintah Jerman, Georg Streiter kepada AFP. Padahal Merkel sedang mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Italia, Spanyol, dan Jerman di Roma, Italia.

Kedatangan Merkel disambut gembira asosiasi sepak bola Jerman (DFB). Die Mannschaft menang 3-0 atas Turki di Berlin dan unggul 4-0 ats Argentina di Cape Town dalam perempat final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. "Merkel membawa keberuntungan bagi kami," tutur gelandang Jerman, Sami Khedira kepada Telegraph.

"Angela Merkel dan kami memiliki hubungan yang baik dan ada kesepakatan jika dia tidak memberikan saran kepada saya perihal siapa yang akan diturunkan dan begitu pula saya tidak akan memberikan petunjuk untuk pernyataan atau agenda politik Merkel," canda pelatih Jerman, Joachim Loew kepada Guardian. "Bagi kami, ini murni perempat final melawan Jerman dan kami berfokus kepada olahraga."


Baca Berita Lainnya :