Baju Jersey Bola

Jerman vs Italia - Taktik Klasik Bakal Jadi Kunci Kemenangan

Posted by Unknown on Kamis, 28 Juni 2012

TIPS Bursa Taruhan Bola, Prediksi dan Hasil Pertandingan Terbaru
EURO 2012,- Italia, meski sering bermain buruk dan membosankan, tetapi sangat sulit dikalahkan termasuk oleh Jerman. Bayangkan, Jerman hanya menang tujuh kali dari 30 laga dan menyerah 14 kali. Die Mannschaft juga tidak pernah menang dalam 17 tahun terakhir.

Lebih buruk lagi, Jerman tidak pernah menang melawan Azzurri pada tujuh kali turnamen besar. Yang paling baru, Jerman kalah 0-2 pada semi final Piala Dunia 2006, di Dortmund.

Nanti malam, Jumat (29/6) 01.45 WIB, Jerman harus menghadapi Italia pada semifinal Piala Eropa di Stadion Narodowy, Warszawa, Polandia. Pertandingan ini menarik ditunggu, karena adu taktik akan menjadi kunci kemenangan.

Saat menghadapi Yunani, pelatih Jerman Joachim Low membuat kejutan dengan menurunkan Miroslav Klose di depan, bukan Mario Gomez. Nanti malam, Klose kemungkinan menjadi pilihan utama karena pengalamannya di pertandingan besar. Pemain Lazio yang sudah berusia 34 tahun itu sudah mencetak 63 gol dalam 113 pertandingan saat membela tanah airnya.

Mengingat pertarungan akan ketat dan berpeluang terjadi perpanjangan waktu hingga 120 menit, masalah fisik sangat diperhitungkan oleh kedua tim. Jerman relatif lebih segar dengan rata-rata pemain berumur 24 tahun 358 hari atau tim termuda di Piala Eropa kali ini. Sedangkan rata-rata usia pemain Italia 27 tahun 91 hari.

Mezut Ozil, pemain asal Turki, yang menjadi pengatur serangan Jerman baru 23 tahun dan sudah membela 37 kali pertandingan dengan delapan gol. Sedangkan Andrea Pirlo, pemain kunci Italia sudah berumur 33 tahun. Tapi pemain Juventus ini sangat berpengalaman, tampil 77 kali untuk tim nasional dengan menceploskan sembilan gol.

Jerman beruntung karena memiliki dua hari libur lebih banyak dibandingkan Italia. UEFA sudah menerima protes Italia, tetapi tidak bisa mengubah jadwal yang sudah dibuat sebelum turnamen.

Memadukan aspek kebugaran badan dengan taktik permainan akan menjadi perhatian arsitek Jerman Joachim Low maupun pelatih Italia Cesare Prandelli. Jerman diperkirakan akan bermain dengan cara menguasai bola sebanyak mungkin seperti ketika mengalahkan Yunani 4-2 pada perempat final lalu. Tapi, sepertinya Joachim Low tidak akan meminta anak buahnya bermain terburu-buru.

Dengan startegi ini, permainan di babak-babak awal bisa jadi sedikit membosankan. Jerman tidak akan menyerang kecuali para striker sudah siap dan pemain belakang Italia sedikit lengah. Pemain belakang Jerman yang dikoordinasi Philipp Lahm sepertinya tidak akan sesuka hati menyerang, karena serangan balik Italia bisa sangat mematikan.

Italia yang bermain sangat agresif melawan Inggris pada perempat final lalu, nanti malam tak bisa melakukannya lagi. Italia akan bermain dengan pola lamanya menggunakan taktik catenaccio alias grendel atau bertahan secara berlapis. Ketika pemain Jerman frustasi, penyerang Italia Mario Balotelli akan menyeruduk cepat ke kotak pinalti lawan langsung membuat kekacauan di sana. Kecepatan dan "kelicikan" Balotelli sudah terbukti dengan beberapa kali lolos dari jebakan off side saat melawan Inggris.

Siapa yang mampu bermain sabar pada pertandingan nanti malam akan mendapat keuntungan. Ini berarti tim yang bisa mempertahankan ritme permainan dengan ketahanan mental tinggi bisa memenangkan pertarungan.


Baca Berita Lainnya :