Musim ini cukup berat bagi The Red Devils. Di papan klasemen sementara Liga Primer+ MU masih harus mengakui keunggulan rival sekota Man City. Armada Sir Alex Ferguson tersebut tertinggal tiga angka dari The Citizens yang berada di puncak klasemen.
Di ajang Piala FA, rintangan terus menghampiri MU. Pada babak awal klub Liga Primer, yakni putaran III, MU sudah langsung berhadapan dengan juara bertahan Man City. Lewat pertarungan sengit, Wayne Rooney dkk akhirnya mampu mengatasi perjuangan The Citizens dengan skor 3-2, di Etihad Stadium, Minggu (8/1) kemarin.
Tiga jam setelah menyingkirkan The Citizens, Sir Alex harus kembali menghela napas panjang. Hasil undian babak IV, The Red Devils kembali bersua salah satu raksasa Liga Primer, Liverpool. The Reds meluncur ke putaran ini setelah mencabik Oldham dengan angka 5-1, hari Jumat (6/1) lalu.
Bertemunya Liverpool dengan MU menghidupkan kembali perseteruan terkait kasus rasisme pada Oktober lalu. Bomber The Reds Luis Suarez memanggil bek MU Patrice Evra ‘negro’ sebanyak tujuh kali pada laga tersebut. Lewat proses panjang, akhirnya Suarez divonis delapan pertandingan. Namun yang dikhawatirkan adalah reaksi dari suporter The Reds. Saat bersua Oldham, fans diduga bertindak rasis terhadap Tom Adeyemi.
Pihak Liverpool sudah meminta maaf kepada Adeyemi dan Oldham. Demi mencegah peristiwa ini terulang, wacana pertemuan Pelatih Liverpool Kenny Dalglish dan Sir Alex pun dirancang. Keduanya diharapkan bisa mendinginkan hubungan The Reds dan MU yang memanas akibat kelakuan Suarez. Dikutip Guardian, pertemuan tersebut nantinya digelar sebelum 28 Januari, dan melibatkan pejabat tinggi kedua klub selain Sir Alex dan Dalglish.
“Liverpool dan MU adalah dua klub terbesar di Inggris. Mereka dikenal secara global karena sejarah dan tradisi mereka. Namun, sekarang adalah saatnya untuk membuktikan dengan aksi jelang pertemuan kedua tim,” ujar mantan bek Liverpool Alan Hansen dalam kolomnya di Telegraph.
Namun, Sir Alex enggan membahas The Red Battle kontra Liverpool. Konsentrasi kakek berusia 70 tahun itu lebih tertuju untuk memperbaiki banyaknya kesalahan saat bersua Man City. Sir Alex menilai para pemainnya masih terlalu ceroboh. Dan hal ini sangat berisiko pada target The Red Devils, baik di Liga Primer, Piala FA maupun di Liga Europa.
Dalam pertandingan melawan Man City lalu, MU nyaris kehilangan keunggulan tiga gol. Sempat unggul 3-0, tenaga punggawa MU diperas lewat kelincahan pemain Man City dalam menyerang. Dua gol pun dilesakkan The Citizens hanya dalam waktu 16 menit pada babak kedua.
“Saya rasa mereka tampil lebih baik. Tetapi bukan karena mereka mengeluarkan semua apa yang dimiliki, kami membantu dengan menunjukkan kecerobohan. Kami sangat ceroboh pada babak kedua. Para pemain berpikir mereka sudah lolos dan kemudian mengurangi tekanan,” ujar Sir Alex, dikutip Reuters.
Sementara itu, sikap sama diambil Liverpool. Dalglish saat ini lebih disibukkan mempersiapkan pasukannya untuk meladeni Man City di semifinal Piala Liga (Carling). Walau tampil di hadapan pendukung lawan, The Reds membidik hasil maksimal. Selain Piala FA, kompetisi level 3 di tanah Inggris ini merupakan kans Steven Gerrard dkk merasakan manisnya gelar juara musim ini. (hanna farhana)