Mancini rupanya sudah jenuh dengan masalah Tevez. Dia berharap striker asal Argentina itu segera meninggalkan Etihad Stadium, kalau bisa dalam tempo 10 hari ke depan. Maklum pelatih asal Italia itu tidak ingin lagi berurusan dengan pemain yang telah dilabelinya sebagai pembangkang. Karena itu Mancini meminta pada klub peminat untuk serius mengajukan penawaran. Ini berlaku khususnya kepada AC Milan.
Mantan pelatih Inter Milan itu menilai Milan tidak berani mengeluarkan uang untuk mendapatkan Tevez. Padahal, Man City sudah bersedia menurunkan harga hingga 25 juta pounds. Bukannya menerima keringanan itu, Milan justru meminta untuk bisa meminjam Tevez. Itulah yang dikeluhkan Mancini. Pasalnya dia tidak akan meminjamkan Tevez. Jika ingin mendapatkannya harus dibeli secara permanen.
"Kami tidak mungkin meminjamkan Carlos Tevez. (AC) Milan sudah tahu hal itu, seharusnya mereka berani berkorban. Sebab tidak setiap saat Anda diberi kesempatan mendapatkan striker kelas dunia. Tapi saya yakin Tevez akan hengkang dalam tempo 10 hari," ujar Mancini, dikutip The Sun.
Permintaan ini disampaikan Mancini agar dia bisa secepatnya menyusun program saat bursa transfer Januari 2012. Maklum untuk bisa menambah amunisi baru, dia harus terlebih dahulu menjual sejumlah pemainnya, itu termasuk Tevez. Karena itulah dia berharap Tevez segera meninggalkan Man City.
Permintaan Mancini lainnya adalah soal Balotelli. Mancio berharap agar bomber utamanya itu memperbaiki kelakuan buruknya. Maklum kompatriotnya itu kerap berbuat sesuatu yang membuat kepalanya pusing. Hal utama yang Mancini inginkan dari Balotelli, yakni menghentikan kebiasaan bermabuk-mabukan dan kecanduannya atas rnkok. Balotelli memang sudah identik dengan minuman keras. Jika ada waktu, penyerang asal Italia itu kerap datang ke pub. Celakanya terkadang itu dilakukannya menjelang pertandingan.
Bukti terbarunya sudah ada, yakni saat Natal. Ketika itu Balotelli diberitakan mengunjungi pub bernama Tudor yang terletak di Pee Mall. Dia rela mengeluarkan 1.000 pounds untuk mentraktir seluruh pengunjung dengan alasan sebagai perayaan Natal. Tidak diketahui berapa banyak minuman beralkohol yang ditenggaknya. Konon dia pulang dalam keadaan mabuk. Padahal, keesokan harinya Man City harus bertanding melawan West Bromwich Albion (WBA) dalam laga Boxing Day.
Dalam duel itu, Balotelli gagal mencetak gol yang membuat pertandingan berakhir imbang 0-0. Menurunnya performa Balotelli disinyalir karena masih dipengaruhi alkohol. Mancini juga meminta Balotelli untuk menghentikan kebiasaannya menghisap tembakau. Maklum Balotelli merupakan perokok berat. Terbukti, dia bisa menghabiskan dua bungkus rokok dalam sepekan.
Apa yang dilakukan Balotelli memang tidak melanggar peraturan. Mancini tidak punya wewenang memaksanya untuk berhenti. Namun dia berharap Balotelli bersedia berhenti merokok atau setidaknya mengurangi. Sebab dia tidak mau kebiasaan buruk itu mengganggu performanya di lapangan. (m mirza)