Cinta para Neapolitano itu pun tak bertepuk sebelah tangan lantaran “Si Tangan Tuhan‘, juga masih punya rasa cinta mendalam terhadap Il Partenopei. Tak ayal, Maradona mengaku ingin kembali ke San Paolo.
Namun tentunya bukan lagi sebagai pemain kala salah satu legenda hidup paling flamboyan itu pernah mempersembahkan dua gelar Scudetto untuk Napoli (1987 dan 1990). Maradona ingin kembali sebagai juru taktik.
Maradona sendiri kini sedang berada di Milan guna mempromosikan sebuah serial tentang kehidupannya. Ia pun menyatakan bahwa saat ini, banyak tawaran datang dari beberapa klub. Namun ia masih menunggu datangnya tawaran dari Napoli.
Pastinya pula bukan detik ini lantaran Napoli masih mengarungi awal musim nan positif di bawah asuhan Rafael Bentez. Setidaknya Maradona berharap bisa dipercaya manajemen Napoli untuk menjadi pelatih, ketika Bentez sudah angkat kaki.
“Ketika Rafa Bentez pergi, saya ingin menjadi pelatih Napoli berikutnya,‘ ujar Maradona.
Semenjak pensiun sebagai pemain, Maradona baru dua kali dipercaya jadi pelatih. Pertama sebagai pelatih Argentina di Piala Dunia tiga tahun silam serta klub asal Uni Emirat Arab, Al Wasl selama semusim.
Namun kini, sang legenda masih menganggur seusai didepak Al Wasl. Mengenai tawaran sebagai pelatih, sejatinya Maradona mengakui banyak lowongan di berbagai tim, mulai semenanjung Iberia hingga daratan besar Rusia.
“Sebenarnya ada banyak pergantian pelatih di berbagai tempat, dari Spanyol, Italia, Inggris sampai Rusia, tapi beberapa orang takut terhadap saya. Itu alasannya saya [masih] tidak melatih saat ini,‘ katanya seperti disadur Sport24, Jumat (18/10).
Di sisi lain semenjak ditunjuk menjadi pelatih anyar Napoli, Rafael Benitez cukup berhasil. Ia mampu membawa tim yang bermarkas di San Paolo itu diperhitungkan untuk menjadi pesaing kuat merebut gelar Scudetto musim ini.
Meski demikian, Benitez menolak bila tim yang ia tangani saat ini dibandingkan dengan era Diego Maradona. Pasalnya sepak bola kini lebih sulit ketimbang masa lalu, kala sekarang semua pemain mampu mencetak gol.
"Semua orang membicarakan Maradona. Dia merupakan idola dan sosok yang penting di sini. Ia adalah salah seorang pemain terbaik di dunia yang mampu membuat perbedaan.", tuturnya sebagaimana dilaporkan oleh Football 365.
Meski demikian, Benitez tak meragukan kapasitas Maradona. Namun ia menekankan pentingnya melihat masa depan ketimbang hanyut dalam kenangan indah.
"Saya rasa amat penting untuk memiliki sosok panutan atau idola dengan nama besar, namun yang paling penting bagi kami saat ini adalah memikirkan tentang masa depan", ujarnya. (Agus Triyana)