Arsitek Arsenal Arsene Wenger mengaku tidak paham tentang perkembangan terbaru ini ketika ditanya saat konferensi pers. Dia hanya menegaskan keinginannya menjaga anak buahnya itu dari pinangan klub lain.
”Sebelumnya sudah saya katakan niat mempertahankannya. Hasrat saya tidak berubah. Nasri cinta Arsenal dan selalu siap membela tim,” kata Wenger, dikutip situs resmi klub.
The Gunners —julukan Arsenal— mengalami dilema untuk menyelesaikan urusan Nasri. Di sisi finansial, mereka harus melepas Nasri yang enggan memperpanjang kontraknya yang berakhir 2012. Sebab Arsenal bisa kehilangannya secara cuma-cuma tahun depan. Manchester City yang mengajukan 23 juta pounds, siap menjawab masalah tersebut.
Tapi menyangkut urusan sepak bola, melego Nasri merupakan langkah bunuh diri, terlebih setelah Arsenal menjual Cesc Fabregas. Dia mungkin tidak bertipe pemimpin seperti mantan rekannya yang kini memperkuat Barcelona itu. Namun Nasri punya kemampuan lebih dari cukup mengisi lubang yang ditinggalkan Fabregas.
Nasri memiliki teknik tinggi untuk melewati hadangan lawan dan punya visi permainan bagus. Dia tentu tertantang mengisi posisi jenderal utama tim sekaligus membuktikan julukan ‘Zidane baru’ yang disematkan kepadanya tidak salah. Nasri tidak akan memiliki peran itu di Manchester City karena keberadaan David Silva. Di sana dia juga tidak bebas bermain mengingat pendekatan pragmatis pelatih Roberto Mancini.
Saat laga melawan Liverpool, Nasri mendapat alasan sebelum memilih menetap atau pergi. Sempat dikritik seusai absen melawan Newcastle United, pekan lalu, fans Arsenal mendukungnya meski hasil keseluruhan sangat mengecewakan. Membaiknya relasi dengan suporter ini berpotensi membujuk Nasri supaya tinggal. Menurut Independent, dia sudah memberi tahu sang teman dekat bahwa dirinya tidak mau membela Manchester City meski upahnya naik dua kali lipat. Namun di sisi lain, prospek Nasri pergi tetap ada.
Memburuknya grafik Arsenal di Liga Primer dan tiket Liga Champions tergantung hasil duel kedua versus Udinese, hari Rabu (24/8), bisa mendorongnya meninggalkan Emirates. Patut diingat kegagalan Arsenal meraih prestasi selama enam tahun merupakan alasannya mencari klub baru. Maka performa The Gunners dalam dua laga mendatang berpeluang menentukan masa depan Nasri.
Skenario terburuk adalah Arsenal disingkirkan Udinese dan kalah dari Manchester United di Old Trafford, Minggu (28/8), yang kemungkinan menempatkan Robin van Persie dkk di papan bawah Liga Primer. Nasri tentu tidak mau berada di situasi sulit itu dan punya beberapa hari menyelesaikan proses transfernya sebelum bursa transfer ditutup pada 31 Agustus mendatang. (harley ikhsan)