Dalam laga pemanasan yang juga bagian dari tur Manchester United di Amerika Serikat (AS) itu, dia memborong tiga gol pada menit ke- 51, 69 dan 72. Dia melengkapi kontribusi Michael Owen (15), Mame Biram Diouf (49), Park Ji-sung (71) dan Gabriel Obertan (88). Tidak butuh waktu lama bagi Rooney untuk berkreasi. Bomber Inggris tersebut langsung menerjang setelah menggantikan Owen di babak kedua.
”Menyenangkan melihatnya mencetak gol. Dapat membukukan tiga gol merupakan awal yang bagus untuknya,” ujar Pelatih Sir Alex Ferguson dikutip Telegraph.
Ini tentu saja pertanda bagus bagi Rooney. Dia tidak perlu lagi merasa cemas menjadi penghambat bagi rekan-rekannya. Penyerang berusia 25 tahun itu bisa memberi kontribusi langsung untuk menghasilkan kemenangan bagi tim, bukan hanya penyuplai bola. Rooney mengalami masa suram pada musim 2010/2011.
Perannya sebagai tukang gedor berubah menjadi pemberi umpan. Nyatanya saat itu yang lebih sering mencetak gol hanyalah Javier Hernandez, Dimitar Berbatov dan Luis Nani. Rooney cuma membukukan 11 gol dari 28 pertandingan di Liga Primer atau total 16 gol dari 40 laga di semua kompetisi.
”Musim lalu kami hanya bergantung kepada tiga orang untuk menciptakan gol. Jadi apa yang diperlihatkan Rooney tentu saja kabar baik bagi kami,” ujar Fergie, sapaan Ferguson.
Ferguson tidak salah berucap. Rooney menunjukkan kapabilitasnya sebagai penyerang. Dia bisa menutup celah yang ditinggal Berbatov. Penyerang kebangsaan Bulgaria itu harus absen lantaran dihantam cedera engkel. Terbukti, serangan The Red Devils meningkat tajam saat dia memasuki lapangan.
“Bisa mencetak gol tentu saja menyenangkan. Saya berharap ini terus berlanjut dan bukan suatu kebetulan. Saya ingin selalu menciptakan gol setiap kali bermain. Sebab saya tidak mau mengalami hal serupa. Karena itu, saya akan berusaha selalu mengerahkan yang terbaik,” papar Rooney.
Kemenangan tersebut turut membuktikan semakin meningkatnya kekuatan Manchester United. Sebab sebelumnya Manchester United sukses menundukkan New England Revolution 4-1. Dalam laga itu Ferguson menurunkan komposisi yang sama dalam skema 4-4-2. Sayang, fans Manchester United belum bisa menyaksikan aksi David de Gea.
Mantan kiper Atletico Madrid itu hanya jadi penonton lantaran belum fit. Dia baru bisa tampil saat melawan Chicago Fire, akhir pekan ini, menemani Phil Jones, Danny Welbeck, Chris Smalling dan Tom Cleverley.
“De Gea tentu saja menjadi pilihan utama. Tapi karena masalah kesehatan, dia tidak bisa tampil. Dia baru bisa bermain menghadapi Chicago Fire, akhir pekan nanti,” pungkas Ferguson. (m mirza)