Baju Jersey Bola

Kehidupan Mario Balotelli dan Rose Barwuah Sangat Ironis

Posted by Rayatalit on Selasa, 17 Juli 2012

TIPS Bursa Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru
BERITA BOLA,- Sebagai bintang sepak bola Italia dan Manchester City, Mario Balotelli memiliki gaji selangit. Oleh klubnya dia digaji 120 ribu pounds setiap pekan, dan dapat hidup serba mewah.

Namun ironis, kehidupan Balotelli bertolak belakang dengan ibu kandungnya, Rose Barwuah yang hidup serba pas-pasan sebagai petugas kebersihan di kawasan kota Manchester.

Sebagai perbandingan Rose Barwuah hanya menerima bayaran enam poundsterling per jam. Dan ketika Balotelli asik mengendarai Bentley Continental GT ke tempat latihan, Rose sudah terbiasa mengantre bus nomor 11 dari Wythenshawe, Manchester, untuk menuju tempat kerjanya.

"Beberapa orang yang tahu kalau anaknya adalah seorang pesepak bola terkenal, tak menyangka dia (Rose) bekerja sebagai petugas kebersihan. Ironis sekali, ketika anaknya memoles medali Premier League, ia justru memoles meja," ujar salah seorang sumber seperti dilansir dari Mirror.

Rose Barwuah pindah ke Manchester pada Desember tahun lalu, demi bisa berada dekat dengan anak kandungnya. Balotelli sendiri disebutkan beberapa kali sempat mengunjungi ibu kandungnya itu.

"Mario terkadang berada di rumahnya bersama sang adik, Enoch. Balotelli memarkir Bentley berwarna putih miliknya di luar rumah itu. Tetapi mesti dikatakan, Rose sama sekali tak ingin uang dari Mario. Ia betah dan ingin tinggal di rumahnya yang sekarang," lanjut sumber tersebut.

Hubungan Balotelli dengan orang tua kandungnya dikabarkan tidak dalam kondisi yang baik. Itu karena 'Super Mario' kecewa dengan keputusan orangtua kandungnya yang menyerahkan hak asuhnya pada keluarga Balotelli, sebuah keluarga kaya yang tinggal di Brescia, dan membesarkannya hingga menjadi pesepak bola profesional.

Eks pemain Inter Milan itu sempat menyatakan, kalau orang tua kandungnya hanya mendekati dia setelah dirinya jadi pesepak bola ternama dan punya gaji besar.

Tapi keputusan Rose Barwuah menyerahkan hak asuh Mario bukan tanpa alasan. Sebagai keluarga imigran asal Ghana, mereka terpaksa melakukan itu karena kehidupan mereka kala itu sangat miskin, dan bahkan disebutkan tak mampu untuk menghidupi Balotelli kecil.



Baca Berita Lainnya :