Kemenangan menjadi satu-satunya cara agar perjalanan Jepang tidak terhenti dan peluang lolos ke babak selanjutnya tetap hidup. Pasalnya, di pertandingan pertama, Jepang harus menelan kekalahan 1-2 dari Pantai Gading.
"Tentu saja kami kecewa karena kehilangan kesempatan di pertandingan pertama. Namun, kami masih punya dua pertandingan lagi," kata Yoshida.
Yoshida juga menggambarkan suasana skuat saat ini, dua hari menjelang laga melawan Yunani, berjalan normal dan penuh semangat. Bek Southampton itu juga yakin lawannya nanti akan memberi perlawanan yang sulit karena di pertandingan pertama Yunani juga kalah dari Kolombia dengan skor 0-3.
"Yunani juga mengalami kekalahan, mereka mempunyai pertahanan dan taktik yang sangat baik. Kami harus mengambil inisiatif menyerang lebih sehingga kami akan memiliki kesemapatan untuk mencetak gol pertama sehingga kesempatan kami untuk menang akan lebih besar," ujar pemain yang telah 42 kali membela timnas Jepang itu.
Sementara, gelandang serang tim nasional Jepang, Shinji Kagawa, memprediksikan kalau di laga kedua penyisihan Grup C akan jadi ajang jual beli serangan. Menurutnya dengan posisi kedua tim sekarang, bermain negataif hanya akan menjadi bumerang.
Hal ini dirasakan Kagawa karena Yunani juga mengalami kekalahan di laga pembuka saat melawan Kolombia dengan skor telak 3-0. Sementara Jepang, kalah dari Pantai Gading dengan skor 2-1.
Oleh karena itu, dia yakin kalau Yunani akan mengubah strategi dengan memainkan sepak bola menyerang saat jumpa "Samurai Biru". Terlebih dengan defisit tiga gol, pasukan "Negeri Dewa" harus berjuang untuk mencetak banyak gol.
“Kami benar-benar tak mampu mengendalikan permainan saat melawan Pantai Gading. Yunani akan memainkan sepak bola menyerang karena mereka juga kalah di laga pembuka. Dan kami tidak punya pilihan lain selain menyerang juga,” kata Kagawa, kepada AFP, Rabu (18/6).
Dengan hasil dari pertemuan pertama, kini tempat teratas Grup C ditempati Kolombia, diikuti Pantai Gading yang sama-sama mengantongi poin tiga dan hanya berbeda selisih gol. Sementara Jepang dan Yunani menjadi dua tim terbawah.
(Agus Triyana)