Bermain di kandang lawan tak membuat Arema ragu-ragu untuk melancarkan serangan. Dalam lima menit pertama saja, terhitung tiga kali peluang didapatkan tim berjuluk Singo Edan ini. Secara bergantian Cristian Gonzales, Alberto Goncalves, dan Dendi Siswanto merepotkan barisan bertahan Laskar Wong Kito. Namun Dewi Fortuna sepertinya belum berpihak pada Arema. Skor masih 0-0.
Sriwijaya FC sempat menyerang pada menit 6 melalui Siswanto. Namun tendangan pemain nomor 7 itu mudah diantisipasi oleh Kurnia Miega. Semenit berselang Arema nyaris menjebol gawang Sriwijaya FC yang dijaga Fauzi Toldo. Beruntung bagi Sriwijaya FC, sundulan Dendi Santoso membentur mistar.
Menit 13 Siswanto merepotkan barisan bertahan Arema. Dia melakukan aksi individu meliuk-liuk melewati beberapa pemain Arema. Namun tendangan keras yang dilesakkan Siswanto melaju tipis di samping kanan gawang Kurnia Miega.
Arema benar-benar tidak seperti bermain di kandang lawan. Pemain belakang, Thierry Ghatuessi bahkan sampai naik ke depan untuk membantu serangan. Menit 16 ia melesakkan tendangan keras, tapi tembakan pemain nomor 6 ini tepat di pelukan kiper Sriwijaya FC, Fauzi Toldo.
Di menit 18 Kurnia Miega kurang tepat dalam mengantisipasi serangan lawan. Bola liar diserobot Yohanis Nabar nyaris menjebol gawang Arema. Beruntung bola tidak menemui sasaran.
Serangan demi serangan terus dilakukan Arema. Usaha mereka berbuah hasil positif pada menit 21. Mendapat umpan dari Ahmad Bustomi, Cristian Gonzales yang berada pada posisi tepat langsung melepaskan sepakan maut dan gagal diantisipasi Fauzi Toldo. Gol mantan pemain Persik Kediri dan Persib Bandung ini sukses membuka skor menjadi 0-1 untuk Arema.
Arema nyaris memperbesar keunggulan di menit 25. Berawal dari penetrasi yang dilakukan I Gede Sukadana di kotak penalti, Erol Iba yang tertinggal beberapa langkah menjatuhkan Sukadana. Wasit melihat hal itu sebagai pelanggaran dan langsung menunjuk titik putih. Namun Ahmad Bustomi yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal memanfaatkan peluang itu. Tendangannya melambung ke atas mistar Sriwijaya FC.
Gagalnya pinalti itu tak membuat mental Arema surut. Tim asuhan Suharno-Joko 'Getuk' Susilo ini berhasil menggandakan keunggulan di menit 35. Kemelut bola atas di mulut gawang Sriwijaya FC sukses ditanduk oleh Alberto Gonzalves dan mengoyak jala gawang Sriwijaya FC. Skor menjadi 0-2 untuk Arema. Kedudukan ini bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Arema tidak mengendorkan serangan. Menit 48 Arema hampir saja menambah gol. Mendapat umpan matang dari Gonzales, Beto tidak menerima bola dengan baik sehingga lepas begitu saja.
Arema terus menggempur pertahanan Sriwijaya FC dengan penuh percaya diri. Pada menit 77 giliran Samsul Arif yang unjuk kebolehan. Mantan pemain Persela Lamongan dan Persibo Bojonegoro ini melakukan penetrasi hingga depan gawang Sriwijaya FC. Namun penyelesaian akhirnya masih berhasil diamankan kiper Sriwijaya FC, Fauzi Toldo.
Tim kebanggaan warga Sumatera Selatan ini meski bermain sebagai tuan rumah, hanya sempat melakukan beberapa serangan saja. Itupun tidak terlalu membahayakan benteng pertahanan Arema yang dimotori Victor Igbonefo dan Purwaka Yudi.
Menit 85, kerjasama apik satu dua sentuhan yang dilakukan para pemain Arema sepertinya membuat para pemain Sriwijaya FC frustasi. Terbukti, mereka harus melakukan pelanggaran untuk menghentikan permainan cantik Arema. Cristian Gonzales dilanggar Alan Marta dan membuahkan tendangan bebas bagi Arema. Eksekusi langsung diambil oleh El-Loco sendiri, keras melaju ke sudut kiri gawang Sriwijaya FC namun masih berhasil ditepis Fauzi Toldo.
Tanpa gol tambahan, babak kedua berakhir dengan kedudukan 0-2 untuk Arema Indonesia.