"Elang Hijau", julukan untuk skuad Arab Saudi, memang termasuk tim papan atas Asia dengan tiga kali menjadi juara (1984, 1988, 1996). Dalam kontes Piala Dunia pun tim yang sekarang dibesut Juan Ramon Lopez Caro ini terbilang moncer untuk ukuran Asia. Mereka ikut empat kali berturut sejak tahun 1994 hingga 2006 dengan sekali lolos ke putaran kedua.
Ihwal pelatih juga bisa diberi catatan tambahan bahwa Caro, peracik berkebangsaan Spanyol itu, pernah membesut tim besar sepertih Sevilla, Melila, dan Mallorca. Caro juga beberapa kali mendapat anugerah pelatih terbaik di klub besar. Arab Saudi memang tidak pernah kekurangan uang untuk membayar pelatih mana pun dan sekaliber apa pun.
Tak mengherankan jika pada kualifikasi Piala Asia kali ini, Arab Saudi bertengger di papan ata Grup C dengan tiga poin hasil kemenangan 2-1 atas China. Sementara Indonesia berada di dasar klasemen karena kalah 0-1 dari Irak.
Karena rekor dan catatan itu, Arab Saudi datang ke Jakarta dengan target memelihara kemenangan. Di kantor PSSI Jumat kemarin, Caro menyatakan, timnya akan menang melawan Indonesia.
"Kalau bisa menang akan sangat baik bagi tim. Langkah kita lebih ringan mengingat di laga ketiga nanti kita akan jumpa dengan Irak. Ini adalah pertandingan yang berat, oleh karena itu saya akan menurunkan pemain terbaik saya. Kami akan konsentrasi penuh selama pertandingan," kata Caro.
Diakui Caro, tim Indonesia memperlihatkan tren semakin kuat. Ini bisa dilihat dari data kekalahan Indonesia atas Arab Saudi. Jika dulu tim Indonesia bisa digunduli Arab Saudi dengan skor hingga 6-0, kini Garuda kerap hanya kecurian satu gol. Pertemuan terakhir kedua tim pada 17 Oktober 2011 bahkan berbuah skor 0-0. "Jadi, pertandingan nanti sebenarnya sulit," kata Caro.
Skor 0-0 yang didapat Indonesia di partai uji coba di Malaysia itu, memang membuat kubu Indonesia optimistis. Tak urung Asisten Pelatih Jacksen Tiago pun berujar bahwa skor 0-0 adalah mukjizat yang bisa memompa semangat anak asuhnya untuk tetap berkobar melawan Arab Saudi besok. Asisten berkebangsaan Brasil itu bahkan menyebut skor 0-0 di Stadion Shah Alam, Selangor, itu sebagai catatan sejarah tersendiri bagi tim nasional Indonesia.
Sepak bola Indonesia memang tengah memasuki babak baru dengan banyaknya pemain naturalisasi yang masuk skuad tim nasional. Pola rekrutmen pemain yang termasuk sensitif ini, harus menghasilkan tim yang lebih baik. Kalau tidak, apa gunanya merekrut pemain dari negara lain. Hadirnya beberapa pemain naturalisasi seperti Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, dan Sergio van Dijk, diharapkan akan mewarnai pola permainan Indonesia.
Pemain naturalisasi, terutama yang berposisi sebagai striker, memang membawa semangat tersendiri bagi tim Indonesia. Diharapkan mereka akan mengembangkan variasi serangan sehingga akan melahirkan pola yang "membingungkan" lawan. Selama ini, serangan pemain Indonesia minim variasi sehingga mudah dibaca tim Arab Saudi.
Caro akan memberi perhatian khusus kepada Sergio van Dijk di pertandingan nanti. "Jika dia (Sergio) diturunkan maka kita akan berikan pengawalan khusus kepadanya. SvD (jukukan Sergio) adalah salah satu pemain berbahaya yang dimiliki Indonesia," katanya.
Meski Caro mematok kemenangan, pelatih Rahmad Darmawan tak gentar. Di mata Rahmad, harapan masyarakat kepada tim nasional memang sedang tinggi-tingginya. Diakui Rahmad, harapan tinggi bisa menjadi beban mental bagi para pemain. "Tetapi, kami tetap optimistis akan menang. Saya berharap, mudah-mudahan mereka bisa bermain lepas karena ekspektasi masyarakat sangat tinggi. Jangan sampai dijadikan beban."
Rahmad yang biasa diasapa RD tak henti-hentinya memompa semangat tim Garuda. Menuurt RD, berbekal kemauan keras, sesuatu yang tak mungkin bisa saja terjadi. "Pantang menyerah, dan tak minder," kata RD yang tentu memiliki data bahwa tim nasional tak pernah menang melawan tim Elang Hijau itu.
Dengan defisit tiga poin, tim Indonesia memang harus menang jika masih ingin tetap memelihara asa lolos ke putaran final di Australia tahun 2015. Musuh-musuh berat menanti di Grup C, yaitu China dan Irak. China kini mulai masuk level permainan dunia sementara Irak, negeri yang compang-camping situasi keamanannya namun sepak bolanya tetap jago dengan kemampuan menjadi juara Asia tahun 2007.
Sore nanti, semangat Garuda di Gelora Bung Karno akan muncul dari dukungan puluhan ribu penonton. Mereka sudah "memaksa" panitia untuk menjual tiket dari hari Jumat. Meski kenyataan baru hari ini penjualan tiket dibuka, suporter Indonesia tetap semangat. Mereka bersiap dengan poster dan dendang "Garuda di didaku".
Tenun Ikat Kaos Kediri BatikJersey