Persijap sendiri disebut-sebut menjadi satu dari tiga tim IPL yang musim depan memilih berkipirah di ISL, selain Semen Padang dan Persiba Bantul. Hal tersebut seperti dilansir dari situs resmi klub berjuluk Laskar Kalinyamat ini.
Salah satu alasan mengapa klub Persijap Jepara memilih pergi dari kompetisi IPL, karena macetnya gaji para pemain Persijap. Dari pembicaraan terakhir dengan PT Mitra Bola Indonesia selaku investor, menyatakan kesulitan untuk membayar sisa kontrak pemain yang berakhir pada Oktober mendatang.
Membahas rencana kepindahan ke ISL, General Manajer (GM) Persijap Jepara, Chaerul Mushonnif mengatakan, akan bertemu dengan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono untuk membahas mengenai rencana kepindahan Persijap pindah ke ISL.
Joko Driyono sendiri saat dihubungi wartawan Jumat kemarin membenarkan, bahwa dirinya telah bertemu dengan perwakilan Persijap yakni GM Persijap, Chaerul Mushonnif di Kantor PT Liga Indonesia di komplek perkantoran Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Jumat (31/8).
“Di dalam pertemuan itu membahas berbagai hal tertutama mengenai kompetisi Indonesia Super League ke depannya. Jadi hanya tukar pemikiran mengenai ISL, seperti diskusi. Tapi saya belum mau mengatakan apapun, karena untuk saat ini saya menghormati kerja Joint Committee," tutur Joko yang juga merupakan anggota JC dari pihak ISL ini.
Sementara itu CEO PT Jepara Raya, Adjie Darmana mengakui kalau pihaknya sedang dalam rencana pindah dari ke ISL. “Memang, kami punya rencana ke sana (ISL). Tapi untuk saat ini kita masih dalam tahap penjajakan terlebih dahulu," ujar Adjie kepada wartawan.
Adjie juga membenarkan kalau pihaknya mengutus GM Chaerul Mushonnif untuk bertemu dengan CEO Joko Driyono. “Memag benar kami mengutus pak Chaerul untuk bertemu dengan pak Joko dari PT Liga Indonesia hari ini (kemarin)," ujarnya.
Namun demikian dirinya menjelaskan bahwa bergabung dengan ISL belum pasti. Pasalnya, hasil pembicaraan antara manajemen dengan PT Liga Indonesia harus mendapat persetujuan dari pihak di klub Laskar Kalinyamat.
“Untuk keputusan akhir, nanti kita bicarakan dulu. Nanti akan kami sampaikan ke manajemen dan suporter. Kalau mereka setuju, kemungkinan besar pindah," jelas Adjie.
Adjie menjelaskan bahwa keinginan Persijap untuk pindah ke ISL dilandasi ketidakpuasan terhadap kinerja pengelola IPL. “Semua pasti sudah tahu dan bukan rahasia umum lagi. Kinerja pengelola IPL kurang memuaskan, terutama soal pembayaran gaji yang hingga kini kami belum dibayar," pungkas Adjie.
Baca Berita Lainnya :
