Tak terkecuali Arema Indonesia yang musim lalu finish di peringkat 12 klasemen akhir, tampaknya harus belajar dari pengalaman buruk terseok-seok mengarungi kompetisi musim lalu.
Tak ingin kembali terpuruk, manajemen Singo Edan pun bergerak cepat dalam upaya membentuk skuad yang tangguh. Dalam waktu dekat, klub berlogo kepala singa bersiap melakukan cuci gudang dan mereshufle armadanya dengan amunisi baru berkualitas. Kabarnya, manajemen hanya menyisakan tak lebih dari 10 penggawa musim lalu untuk dipertahankan dalam skuad musim depan.
Awal pekan kemarin, manajemen pun kembali merapatkan barisan. Kali ini agendanya adalah mematangkan daftar perburuan pemain yang diproyeksi menjadi tulang punggung Singo Edan di ISL 2012-2013.
“Kami harus bergerak cepat karena ISL 2012-2013 sudah akan digulirkan bulan November. Sedangkan sebelum kompetisi dimulai, sudah ada agenda pre season pada bulan September. Jadi waktu sudah semakin sedikit,” terang Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji.
Lebih dari 14 pemain sudah masuk pantauan manajemen Arema. Sebagian diantaranya bahkan sudah dijajaki secara intensif. Manajemen melalui tim gerilya nya mengaku pemain-pemain tersebut mengisyaratkan sinyal postif.
“Tentu tidak etis bila kami sampaikan. Yang jelas kami punya strategi khusus untuk memuluskan target membentuk skuad yang tangguh. Kerangka tim sudah ada,” beber Darmaji.
Sejauh ini, memang belum banyak pemain yang dikait-kaitkan dengan Singo Edan. Hanya beberapa eks pemain saja yang terlihat merapat. Mulai dari Arif Suyono hingga Juan Revi dan Benny Wahyudi yang mulai aktif bergabung latihan selama dua pekan terakhir.
Sumber internal tim bahkan menyebut duo defender Purwaka Yudi dan Waluyo segera menyusul usai lebaran. Namun tentu saja yang paling dinanti adalah kehadiran gelandang elegan, Ahmad Bustomi.
Nama lain yang mulai sering dihubung-hubungkan dengan Arema adalah top scorer ISL 2011-2012, Alberto ‘Beto’ Goncalvez. Begitu juga dengan striker veteran Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs hingga atacente asal Jepang, Kenji Adacihara.
Namun manajemen sudah menegaskan keinginan untuk memprioritaskan pemain muda dalam skuad. Bisa jadi, tipis peluang Beto dan Kayamba untuk direkrut. Bahkan menurut pantauan Malang Post beberapa waktu lalu, hanya ada segelintir striker top yang mungkin digaet.
Itu terkait dengan pertimbangan usia dan memang ada indikasi beberapa pemain kontraknya tidak diperpanjang, yaitu Safee Sali, Osas Saha dan Boakay Eddy Foday. Namun, saking pentingnya faktor usia, manajemen bahkan siap melepas ujung tombak andalannya, Herman Dzumafo Epandi yang sudah berusia 31 tahun.
(tom/bua)
Baca Berita Lainnya :