Baju Jersey Bola

Preview Korea vs Brasil : Jangan Pandang Sebelah Mata

Posted by Rayatalit on Selasa, 07 Agustus 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
LONDON 2012,-  ”Jangan pandang mereka sebelah mata !” tandas Pelatih Brasil Mano Menezes jelang semifinal Olimpiade 2012 melawan Korea Selatan (Korsel). Menganggap remeh Taeguk Warriors, julukan Korsel, bisa saja menghanguskan mimpi Selecao merasakan manisnya medali emas untuk pertama kali dalam sejarah olimpiade.

Brasil memang belum pernah menjuarai Olimpiade. Namun, Negeri Samba merupakan favorit utama di London 2012 ini. Brasil dipercaya bakal merebut podium pertama lantaran lengkapnya amunisi yang dimiliki. Lini tengah dan depan mereka diisi banyak pemain berbakat. Neymar, Leandro Damiao, Hulk, Oscar dos Santo dan Lucas Moura merupakan superstar yang sudah diakui kemampuannya.

Pemain sekaliber Alexandre Pato bahkan jadi cadangan karena saking banyaknya bintang dalam tim yang berjuluk Selecao itu. Kekuatan Brasil terlihat selama penyisihan Grup C dengan menyapu bersih semua laga. Mereka bahkan sanggup melesakkan 9 gol dan kebobolan 3 kali. Karena itulah, Neymar dan kawan-kawan jadi kandidat tertinggi peraih medali emas.

Namun, pertandingan perempat final kontra Honduras mengubah segalanya. Pada laga itu, Selecao cukup beruntung bisa menang 3-2. Mereka sempat kebobolan lebih dulu dan baru bisa membalas sekitar 20 menit kemudian. Itu pun mereka setelah unggul jumlah pemain. Damiao berhasil menyamakan kedudukan setelah Wilmer Crisanto diganjar kartu merah.

Diduga hal itu terjadi lantaran seluruh pemain Brasil menganggap remeh lawan. Itulah yang Menezes harapkan tidak terulang kembali saat bermain di semifinal. Menezes memerintahkan armada perangnya untuk terus fokus saat meladeni Taeguk Warriors di Old Trafford, nanti malam.

“Korea cukup tangguh. Para pemainnya bisa bermain dengan level yang sama sepanjang pertandingan,” ucap Menezes, dikutip Reuters.

Ucapan Menezes itu berdasarkan duel Korea kontra tuan rumah, Inggris Raya pada perempat final. Skuad arahan pelatih Hong Myung-bo itu bisa mengimbangi permainan Aaron Ramsey dan kawan-kawan selama 120 menit. Mereka juga tetap tenang ketika melakoni drama adu penalti yang berbuah kemenangan 5-4 (1-1).

“Pemain Korsel terus aktif sepanjang laga dan tidak pernah menyerah. Bahkan, saat perpanjangan waktu, di mana anda mengira mereka akan kelelahan, ternyata mereka terus berlari dan berusaha mencetak gol,” tutur kapten Selecao Thiago Silva.

“Korsel menguasai bola dengan baik dan bermain sangat cerdas. Umpan mereka jarang meleset. Itulah yang harus diwaspadai,” lanjut Silva.

Ada alasan lain mengapa Menezes meminta pasukannya untuk selalu menjaga konsentrasi selama di lapangan. Itu lantaran babak semifinal Olimpiade kurang begitu bersahabat bagi tim Selecao. Berdasarkan sejarah, Brasil sudah dua kali tersingkir secara beruntun di fase ini.

Pada edisi 1996 Brasil dipukul Nigeria 3-4. Lalu, kalah 0-3 dari Argentina pada tahun 2008. Pada dua edisi itu Brasil akhirnya hanya bisa meraih perunggu. Sementara terakhir kali mereka masuk final pada perhelatan 1984 dan 1988 dan cuma berakhir dengan medali perak.

Menezes tentu saja akan mengandalkan lini depan untuk merusak determinasi lawan. Dengan kata lain, para bombernya harus secepat mungkin mencetak gol. Ini menjadi tugas Neymar dan Damiao yang menjadi lumbung gol Brasil. Damiao telah membukukan empat gol dan Neymar dengan tiga gol.

Di lain pihak, Korea berharap dapat meneruskan hegemoni positifnya setelah sukses menembus semifinal Olimpiade untuk pertama kali dalam sejarah. “Stamina para pemain memang terkuras (setelah meladeni Inggris Raya). Tapi, kami tidak akan melihat itu sebagai gangguan. Sebab, mental kami saat ini sangat kuat,” tandas Hong Myung-bo.
(m mirza)


ASIAN HANDICAPS ODDS       -       Korea   1  :  0   Brasil


Baca Berita Lainnya :