Pernyataan Tanto, panggilan Wahyu Wijiastanto, bukan tanpa alasan. Pemain asal Karanganyar, Jawa Tengah itu menyebut jika berlaga di ISL, Persiba bisa mengasah kemampuan yang sebenarnya.
“Saya kira Persiba lebih cocok ke ISL. Sebagai gambaran dapat dilihat saja dari catatan musim lalu. Apakah tim ini mampu menunjukkan sesuatu yang diharapkan?” ujar pemain terbaik Divisi Utama musim 2010/2011 itu kepada Harian Jogja, Kamis (24/8).
Tanto menegaskan usulan ini bukan karena ego pribadinya. Mantan pemain Persis Solo tersebut menuturkan usulan itu terlontar untuk mengakomodasi keinginan Paserbumi. ”Musim lalu kami tak mendapatkan dukungan besar dari penonton. Mungkin suporter di sini kecewa,” tandasnya.
Namun, Tanto juga tak may terlalu menuntut supaya juara Divisi Utama musim 2010/2011 itu berlabuh ke ISL. Menurutnya, hal itu bukan kewenangannya, meski posisinya adalah kapten tim. Apalagi saat ini kontraknya bersama Laskar Sultan Agung juga telah berakhir.
Pernyataan senada terlontar dari playmaker andalan Persiba, Ezequiel Gonzales. Menurutnya kompetisi di ISL lebih bergairah. Terkait itulah, pemain asal Argentina itu berharap Persiba benar-benar memperhitungkan diri matang-matang sebelum melangkah.
Eze, sapaan akrabnya, juga meminta wacana pengguliran ISL, November mendatang segera dijadikan bahan pembahasan di intern manajemen Persiba. Tak lupa dia meminta manajemen melibatkan suporter untuk menentukan langkah berkompetisi musim depan.
“Bermain di Indonesia ini, dapat bertemu dengan tim-tim tangguh seperti Persipura tentu sebuah impian. Tapi hal itu tak kami dapatkan musim lalu,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Manajer Bidang Operasional Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya, mengungkapkan manajemen akan segera mendesak Direktur Utama PT Bantul Indonesia Goalsport, Idham Samawi untuk melakukan pertemuan guna membahas kiprah Persiba musim depan.
“Salah satunya penentuan bertahan di IPL atau hijrah ke ISL akan kami putuskan dalam pembahasan bersama itu,” ujar Bagus.
Mengenai pertemuan itu, Bagus belum bisa memastikan kapan akan digelar. Mengingat saat ini masih dalam suasana Lebaran, dia mengisyaratkan minimal pekan depan pertemuan itu baru bisa dilakukan.
(solopos)
Baca Berita Lainnya :