Direktur Utama Arema, Rudi Widodo, Jumat (24/8), mengakui setelah pelatih lama Suharno memilih hengkang dari Arema, manajemen harus bekerja keras untuk mendapatkan pelatih berkualitas, bahkan pelatih asing memiliki kans besar untuk menangani Singo Edan.
"Saat ini, kami sedang melakukan pendekatan serius terhadap tiga pelatih asing. Kami berharap musim depan Arema ditangani pelatih yang lebih berkualitas, termasuk pelatih asing," kata Rudi, seperti dilaporkan Antara.
Meski sudah melakukan pendekatan serius terhadap tiga pelatih asing, namun Rudi masih enggan membeberkan nama-nama pelatih yang menjadi bidikannya tersebut karena pelatih bersangkutan masih terikat kontrak dengan tim lamanya. Ia mengakui, dirinya terus melakukan komunikasi secara intensif dengan pelatih bersangkutan, dan kalau sudah "deal" pasti akan diumumkan oleh manajemen.
"Kami harus menghormati klub lamanya maupun pelatih yang masih terikat kontrak tersebut," ujar Rudi.
Rudi juga mengemukakan, pelatih yang menjadi bidikan manajemen tersebut mengaku berminat untuk menukangi Arema musim depan, bahkan saat ini kesepakatan kontrak juga hampir tuntas.
"Pokoknya kalau semua sudah beres dan tidak ada masalah dengan klub lamanya pasti akan kami umumkan. Yang pasti pengumumannya kalau antara manajemen dan pelatih bersangkutan sudah menandatangani kontrak," tuturnya.
Rudi menjelaskan alasan manajemen mengincar pelatih asing karena mereka terbukti mampu mempersembahkan prestasi bagi Arema. Contohnya, saat dilatih oleh Robert Rene Albert, Arema mampu menyabet gelar Indonesia Super League musim 2009-2010 lalu serta Miroslav Janu yang bisa membawa Singo Edan di posisi runner-up setahun kemudian.
Selama musim kompetisi 2011-2012, Arema Indonesia berganti tiga pelatih. Pada awal musim, Arema ditangani Wolfgang Pikal, namun belum genap separuh musim sudah diganti asistennya Joko Susilo karena prestasi Arema terus memburuk.
Ketika ditangani Joko Susilo, Arema hanya beberapa kali menang dan selebihnya terus kalah, sehingga posisinya tak mampu beranjak dari zona degradasi. Memasuki putaran kedua, Joko Susilo akhirnya diganti oleh Suharno yang mampu meloloskan Singo Edan dari degradasi pada musim 2011-2012.
Baca Berita Lainnya :