Dalam pertandingan kali ini, pasukan Roberto Mancini memang tampil lebih meyakinkan ketimbang pasukan Arsene Wenger. Dimotori Carlos Tevez, mereka beberapa kali mengancam gawang Arsenal yang dikawal Lukasz Fabianski. Arsenal sendiri tak tinggal diam dan coba mengimbangi permainan City melalui permainan umpan-umpan pendek.
Mereka pun mengancam melalui sepakan Carl Jenkinson yang masih bisa diantisipasi Costel Pantilimon. Usaha Andre Santos dan Theo Walcott juga masih menemui kegagalan lantaran masih belum menemui sasaran. Empat menit sebelum rehat, City berhasil unggul terlebih dulu.
Umpan cantik dari Yaya Toure berhasil dikonversi menjadi gol oleh Pablo Zabaleta, yang naik membantu serangan. Menit 44, giliran Toure sendiri yang membobol jala Fabianski setelah menuntaskan umpan silang Aleksandar Kolarov dari jarak dekat.
Usai jeda, Arsene Wenger memasukkan empat pemain sekaligus, yaitu Alex Oxlade-Chamberlain, Marouane Chamakh, Francis Coquelin, dan Ignasi Miguel, guna mencari ritme permainan yang hilang sekaligus mencari gol penyeimbang.
Arsenal memang mampu menguasai pertandingan babak kedua. Berulang kali Pantilimon bekerja keras mematahkan serangan mereka. Tendangan keras Oxlade-Chamberlain menghantam tiang dan tendangan Kieran Gibbs yang menyambut bola muntah justru melenceng dari sasaran.
Bersemangat membangun serangan, Arsenal sedikit melupakan pertahanan. Hal ini dimanfaatkan Carlos Tevez dan Sergio Aguero melalui serangan balik. Aguero berpeluang menambah keunggulan City kalau saja mampu memanfaatkan peluang di dalam kotak penalti. Kedudukan 2-0 untuk City bertahan hingga pertandingan berakhir.
Baca Berita Lainnya :