Meski berstatus tuan rumah, langkah Indonesia di ajang Piala AFC U-22 tidaklah gampang. Apalagi, mereka harus bersaing dengan tim-tim kuat macam Australia dan Jepang. Salah satunya sudah terbukti saat Andik Vermansyah dan teman-temannya menjadi pecundang di rumah sendiri kala takluk 0-1 dari timnas U-22 Australia pada laga perdana di Stadion Nasional Riau, Kamis (5/7) kemarin.
Tentu,kekalahan ini harus menjadi cambuk Indonesia untuk bisa tampil lebih baik pada laga-laga berikut, termasuk menghadapi pertandingan kedua melawan Timor Leste. Mereka harus mampu mengamankan partai ini dengan meraih kemenangan demi menjaga peluang lolos dari persaingan Grup E.
Namun demikian, Pelatih Kepala Timnas U-22 Aji Santoso tidak mau menyalahkan kekalahan tersebut kepada para pemainnya. Bagi Aji, para punggawa timnas muda Merah Putih sudah bermain bagus. Saat melawan Timor Leste, apa saja kesalahan yang terjadi pada partai pertama akan coba diperbaiki.
“Ketika melawan Australia, semua pemain sudah berusaha maksimal dan menjalankan instruksi pelatih dengan benar. Sementara yang perlu diperhatikan pada pertandingan berikutnya hanyalah finishing touch yang harus dipertajam,” ungkap Aji.
Tidak hanya penyelesaian akhir yang diharapkan, Aji pun meminta para pemainnya untuk terus fokus sepanjang babak kualifikasi. Apalagi, timnas Indonesia U-22 masih menjalani empat partai grup termasuk kontra Timor Leste.
“Pemain harus bisa menjalankan semua instruksi pelatih dengan baik. Mereka pun harus bermain maksimal sepanjang pertandingan. Tidak hanya itu, di sisa pertandingan yang akan kami jalani, para pemain harus memiliki motivasi besar untuk memenangi pertandingan. Sesama pemain harus saling percaya dan tidak boleh ada rasa saling menyalahkan satu sama lain,” papar Aji.
Asisten Pelatih Timnas U-22, Widodo C Putro, juga meminta para pemain bermain efektif pada laga-laga selanjutnya, termasuk saat bertemu Timor Leste. Mantan pelatih Persela Lamongan ini sangat berharap anak-anak asuhnya tidak lagi memainkan permainan individu seperti yang terlihat saat ditaklukkan Australia.
“Kami sangat mengapresiasi para pemain yang telah bekerja keras. Evaluasi mungkin lebih pada efektivitas dalam bermain. Jadi kemarin itu masih terlihat permainan individu. Saya sangat berharap kerja sama antar pemain lebih bisa ditingkatkan,” sebut Widodo.
Widodo mengatakan, mereka akan menerapkan strategi menyerang demi menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya. Mantan punggawa timnas era 1990 ini menyebut strategi menyerang akan dimainkan sejak peluit jalannya babak pertama dibunyikan.
“Tentu saja kami akan langsung mengambil inisiatif menyerang. Kami tidak ingin tim lawan memulai lebih dulu dalam menguasai jalannya pertandingan. Apalagi ini adalah partai yang cukup menentukan langkah kami ke babak selanjutnya,” pungkas Widodo.
(decky irawan jasri)
Baca Berita Lainnya :