Target untuk meraih emas di Olimpiade 2012 dinilai jauh panggang dari api. Meski terdiri dari para pemain yang kenyang pengalaman di liga lokal, terutama Premiership, kekuatan mereka secara kolektif masih sangat minim.
"Mereka lemah di semua posisi. Nyaris tidak ada yang benar-benar bisa dilakukan. Ini menjadi pekerjaan berat, dan saya pikir kans kami untuk meraih emas sangat tipis, kalau tidak ada perubahan signifikan," kata Gary Lineker, legenda timnas Inggris, yang juga seorang komentator.
Bintang masa lalu Arsenal, Lee Dixon juga mengungkapkan lini pertahanan yang jauh dari kondisi solid membuat Neymar dkk leluasa.
"Model pertahanan apapun ternyata masih tidak efektif. Saya sangat khawatir ini akan terus terjadi. Mimpi berpesta di kandang sendiri bisa jadi melayang begitu saja," kata Dixon.
Komposisi pemain yang diturunkan di babak pertama dianggap paling lemah, dan nyaris tanpa kreasi. Padahal di sana ada Ryan Bertrand, Micah Richards dan James Tomkins. Kolaborasi Tom Cleverley, Ryan Giggs, Joe Allen dan Danny Rose, nyaris tak bisa mendukung pergerakan Craig Bellamy dan Daniel Sturridge.
Barulah pada babak kedua, perubahan pemain membuat permainan jauh lebih hidup. Di lini belakang, keberadaan Sinclair, Michael Dawson dan Steven Caulker, membuat kiper Jack Butland, tampil tenang.
Lini pertahanan sangat penting, karena bergabung di Grup A, Inggris Raya bersaing dengan Senegal, Uni Emirat Arab dan Uruguay. Tim terakhir mengandalkan duet ganang, Luis Suarez dan Edinson Cavani. Sementara Senegal mengadalkan pemain yang berbasis di Premier League, yakni Mohamed Diamé (West Ham) dan Magaye Gueye (Everton). nurfahmi budi
Baca Berita Lainnya :