Bomber asal Bulgaria itu bisa dibeli dengan harga sekitar 12 juta euro. Harga Berbatov sangat terjangkau karena kondisinya di Manchester United (MU).
Pemain yang direkrut MU dari Tottenham Hotspur senilai 30,75 juta pounds pada 2008 itu berada di urutan keempat starter di belakang Wayne Rooney, Danny Welbeck dan Javier Hernandez. Musim lalu, Berbatov hanya tampil 21 kali, 10 di antaranya bertindak sebagai pengganti.
“Berbatov suka Serie A dan akan senang hati membicarakan kemungkinan memperkuat Milan,” kata agen Berbatov, Emil Dantchev, dilansir Daily Mail.
Namun, Milan tidak bakal terburu-buru dalam pencarian pengganti Ibrahimovic. Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, menyatakan niat klub mempertimbangkan seluruh opsi yang tersedia sebelum mengambil keputusan. Galliani berjanji, I Rossoner pasti menggunakan dana yang diterima hasil penjualan Ibra demi memboyong seorang juara.
“Kami punya waktu hingga 31 Agustus (penutupan bursa transfer musim panas) menemukan suksesor Ibra. Yang jelas, kami menutup seluruh pintu keluar bagi striker yang tersisa, termasuk Robinho,” tutur Galliani.
Gaya bermain Berbatov terbilang menyerupai Ibra. Termasuk striker elegan, keduanya acap menciptakan gol indah dengan mengandalkan teknik tinggi yang mereka miliki. Karena itu, Berbatov diprediksi dapat langsung menyatu dengan permainan Kevin-Prince Boateng dan kawan-kawan di Milan.
Tapi, umur pemain dapat menjadi pertimbangan Milan untuk menengok kandidat lain. Sudah berkepala tiga, karier Berbatov tidak panjang lagi. Jika mau menatap masa depan, ada baiknyaI Rossoneri menggaet bomber yang tengah memasuki usia keemasan.
Di sini nama Edin Dzeko muncul. Milan memang sudah lama menginginkan sosok pria berkebangsaan Bosnia-Herzegovina tersebut. Sayang, mereka dikalahkan Manchester City (Man City) yang menawarkan uang lebih banyak. Namun, kesempatan Milan kembali terbuka karena juara Inggris itu berniat melego Dzeko demi mendatangkan Robin van Persie.
Namun sampai saat ini Man City belum menawar Van Persie karena terbentur kuota gaji pemain yang membengkak. Klub berbasis Etihad itu harus mulai menjaga keseimbangan neraca karena penerapan financial fair play. (harley ikhsan)
Baca Berita Lainnya :
