Berlari kencang di sektor kiri, naik membantu serangan dan turun membela pertahanan, Alba adalah tipe pemain eksplosif yang sering menjadi bintang lapangan. Di pentas Euro 2012, ia berjasa besar membawa Spanyol hingga ke final untuk berjumpa Italia.
Tekniknya yang luar biasa dalam mengirim umpan-umpan silang juga terbukti menjadi ancaman bagi setiap lawan. Ia mencatatkan satu assist untuk gol Xabi Alonso saat Spanyol menang 2-0 lawan Prancis di babak perempat final turnamen Polandia-Ukraina.
Kabar soal perekrutan bintang-bintang yang bersinar di sepanjang Euro 2012 juga terjadi di kubu timnas Portugal. Mereka yang disingkirkan Spanyol di babak semifinal lewat adu penalti. Tapi berkah bagi beberapa pemainnya, karena yang bermain bagus telah membuka peluang untuk memperbaiki kariernya di tempat baru.
Playmaker Joao Moutinho, misalnya. Ia dianggap sepadan dengan kemampuan pemain Kroasia Luka Modric. Jika kemudian Modric memutuskan hengkang dari Tottenham Hotspur, maka calon manajer Andre Villas-Boas kemungkinan akan membeli Moutinho dari Porto.
Gelandang Portugal Miguel Veloso malah sudah dilaporkan berbaju Dynamo Kiev untuk musim depan. Pemain berusia 26 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan Genoa yang dua tahun dibelanya lantaran Dynamo Kiev bakal masuk ke Liga Champions musim depan. Eksekusi transfer Veloso kabarnya akan dilakukan begitu Portugal selesai dengan urusannya di Euro 2012.
Sementara itu, kolektor tiga gol untuk timnas Kroasia di Polandia-Ukraina, Mario Mandzukic, bakal mengenakan kostum Bayern Munich. Ini bukan pengalaman baru, karena Mandzukic adalah pemain Wolfsburg selama dua tahun terakhir. Striker berusia 26 tahun itu dibeli dengan harga 13 juta euro, dan terikat kontrak hingga 2015.
Penyerang muda Jerman Andre Schuerrle juga mendapat berkahnya sendiri walaupun Der Panzer gagal melaju ke final. Striker Bayer Leverkusen itu didekati oleh Chelsea dan Liverpool. Namun angka 12 juta poundsterling yang dipatok Leverkusen sepertinya harus membuat Schuerrle bersabar untuk pindah karena harga itu termasuk mahal.
Dari skuad Italia, nama yang menonjol adalah pemain Bologna Alessandro Diamanti. Ketika sukses mengeksekusi tugas penalti di laga perempat final lawan Inggris, gelandang serang berusia 29 tahun itu langsung menarik perhatian. Bologna baru saja melengkapi status kepemilikan Diamanti secara penuh setelah membayar separuh nilainya kepada Brescia. Oleh karena itulah Presiden Bologna Albano Guaraldi segera mengumumkan kalau mantan pemain West Ham United itu tidak akan dijual.
“Kami baru saja mendapatkan berlian. Jelas bahwa kami tak akan menjualnya," kata Guaraldi awal pekan lalu.
Baca Berita Lainnya :