Kemenangan tersebut diperoleh Sriwijaya lewat penalti setelah di akhir pertandingan kedudukan imbang 1-1.
Sriwijaya tertinggal terlebih dahulu dari ISL All Stars 0-1 di menit ke-12, setelah umpan matang Gustavo Lopez berhasil diselesaikan dengan baik oleh Alberto "Beto" Gonzalves.
Namun empat menit kemudian Sriwijaya membalas, untuk menyamakan kedudukan 1-1, lewat Hilton Moreira dari umpan tendangan bebas Firman Utina. Kedudukan ini berakhir hingga pluit selesai laga berbunyi. Penalti akhirnya menjadi penentu.
Dari lima percobaan tendangan penalti, Sriwijaya hanya gagal saat bola Siswanto yang menjadi penendang keempat berhasil ditangkap I Made Wirawan. Sementara dua penembak penalti terakhir dari tim ISL All Star, Mario Costas dan Ricardo Salampessy gagal menciptakan gol untuk menambah angka timnya.
Pelatih Sriwijaya, Kas Hartadi menuturkan secara individu para pemain yang tergabung dalam tim ISL All Stars diakuinya memiliki kualitas yang mumpuni, hanya saja, dirinya menilai faktor kekompakan tim masih menjadi nilai min bagi lawannya, kendati mampu menahan imbang timnya.
"Secara kualitas mereka memang teruji, namun belum secara kekompakan tim. Pasalnya, mereka baru bergabung selama tiga hari, sejak Jumat (13/7/12) lalu, sulit untuk bisa menyatukan visi permainan dalam waktu singkat," katanya usai pertandingan.
Laga Perang Bintang ini menjadi puncak perhelatan ISL musim 2011/2012 ini. Selain pertandingan, juga akan dilakukan penyerahan medali untuk juara, Sriwijaya FC plus uang hadiah sebenar Rp 2,5 miliar dan runner-up, Persipura Jayapura dengan jumlah hadiah Rp 1,5 miliar.
Liga juga akan melakukan penyerahan penghargaan sepatu emas untuk pencetak gol terbanyak untuk musim ini, yang jatuh kepada striker Persipura Alberto "Beto" Gonzalves dengan 24 gol. Lalu bola emas yang diperuntukkan bagi pemain terbaik plus uang Rp 100 juta diberikan kepada pemain Sriwijaya FC, Keith Jerome Kayamba Gumbs.
Baca Berita Lainnya :