Baju Jersey Bola

Piala Eropa 2012 - Yunani vs Rusia : Konsentrasi Penuh

Posted by Hulu on Sabtu, 16 Juni 2012

TIPS Bursa Taruhan Bola, Prediksi dan Hasil Pertandingan Terbaru
EURO 2012,- Laga terakhir Grup A akan mempertemukan Rusia dan Yunani di National Stadium, Minggu (17/6) dini hari nanti. Tim besutan Dick Advocaat itu adalah salah satu tim dengan performa terbaik di putaran final Euro 2012.

Tapi, penampilan mereka mendapat tanda tanya besar saat berjuang merebut tiket perempat final dan memulangkan juara Euro 2004. “Beruang Merah" kesohor dengan serangan balik cepat nan mematikan.

Itu terlihat di laga perdana Grup A, saat Alan Dzagoev dkk membantai Republik Ceko 4-1. Dengan skuad yang sama, mereka gagal melanjutkan momentum bagus dan ditahan imbang tuan rumah bersama Euro 2012, Polandia.

Mereka memang hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos. Tapi, pasukan Dick Advocaat tentu tak ingin mengambil risiko. Dengan modal tak terkalahkan di 16 laga terakhir sejak kalah di laga persahabatan dari Iran tahun lalu.

Pelatih asal Belanda itu pede bisa melewati laga terakhir grup dan lolos ke perempat final. Kuncinya adalah tujuh talenta menawan milik Zenit St Petersburg di tubuh tim. Zenit juga punya tempat khusus di hatinya. Ia mengecap prestasi sebagai pelatih tersukses dalam sejarah klub Rusia itu.

Baca Juga :
  ● Prediksi Yunani vs Rusia - Penyisihan Grup A Piala Eropa 2012

Advocaat tentu paham dengan karakter pemain Rusia. Tak perlu adaptasi lama, ia pun bisa menyusun strategi jitu. Selama dua tahun terakhir, grafik performa mereka terus meningkat.

Ia mesti waspada karena Yunani tentu tak mau kecele untuk ketiga kalinya. Kekalahan atas Republik Ceko dan Polandia merupakan pelajaran berharga untuk skuad asuhan Fernando Santos. Konsentrasi salah satu titik lemah tim.

Mereka tak boleh lagi kendur di menit-menit awal karena kebobolan lebih dulu selalu akan menyulitkan langkah mereka. Menang adalah harga mati jika Giorgios Karagounis dkk tak mau angkat koper lebih cepat.

Galanolefki bisa kembali diperkuat bek andalannya Sokratis Papastathopoulos setelah menjalani sanksi larangan main. Kiper Michalis Sifakis kemungkinan masih akan menjadi andalan di bawah mistar dengan cederanya Kostas Chalkias.

“Kami harus segera melupakan dua laga sebelumnya setelah memetik banyak pelajaran. Para pemain mesti tampil mati-matian di lapangan untuk menyenangkan para fans," terang Santos.

Mereka tentu tak ingin tersingkir di babak grup untuk ketiga kalinya secara beruntun di turnamen bergengsi. Setelah menjadi juara Euro 2004, "Negeri Para Dewa" hanya menang sekali di putaran final yakni atas Nigeria di Piala Dunia 2010.


Baca Berita Lainnya :