Panas politik mengantarkan pertandingan ini. Semua orang tahu, pemerintah Yunani berseteru dengan Jerman lantaran dianggapnya pendonor utama Uni Eropa itu sebagai biang keladi krisis ekonomi berkepanjangan di Negeri Para Dewa. Tapi skor kemenangan Jerman mengakhiri tensi tinggi yang menyelimuti Stadion PGE Arena, Gdansk.
Sebelum kick off, banyak orang bertanya-tanya mengapa Mario Gomez, top scorer Jerman di EURO 2012, serta Lukas Podolski dan Thomas Mueller menghilang dari daftar starting eleven. Banyak yang merasa aneh mengapa Loew merombak komposisi the winning team dengan memasukkan Miroslav Klose, Marco Reus, dan Andre Schuerrle.
Keputusan itu hampir mendapat kecaman. Meskipun Jerman unggul lebih dulu lewat gol Philipp Lahm di menit ke-39, Yunani toh mampu menyamakan kedudukan di awal babak kedua ketika Giorgos Samaras mengoyak gawang Manuel Neuer. Sami Khedira membawa Der Panzer kembali memimpin, lalu Klose dan Reus menjawab kepercayaan pelatih dengan masing-masing menyumbang satu gol.
Yunani mendapat hadiah penalti di ujung laga, dan penyerang Dimitris Salpingidis menyelesaikan tugasnya dengan baik. Yunani telah bertarung sehebat-hebatnya, dan terpaksa mengakui superioritas taktik Joachim Loew.
“Saya punya firasat, setelah tiga kemenangan di babak grup, maka kami harus melakukan perubahan. Tujuannya adalah memberikan kesempatan bernapas pada tim dan membuat Jerman tidak mudah diprediksi," kata Loew seperti dilansir Reuters.
Di semifinal, Jerman akan berjumpa pemenang pertandingan Inggris lawan Italia. Loew mungkin harus berpikir lebih keras, karena terbukti skuad revolusioner ini juga tak kalah mematikan dibanding the winning team selama babak penyisihan grup.
Klose, misalnya, yang menorehkan 64 gol internasional dalam 120 penampilan bersama Jerman (selisih empat gol saja dari top scorer Jerman Gerd Mueller), ternyata masih terlalu tajam untuk dicadangkan.
“Saatnya sekarang melakukan sesuatu yang berbeda. Saya kira Miro dan lainnya sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik," terang Loew.
Pelatih Yunani, Fernando Santos, hanya bisa mengakui kehebatan Jerman. Ia kini mengalihkan fokus untuk membawa Yunani lolos dari kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brasil.
“Jerman benar-benar bagus. Mereka tidak memberikan kesempatan pada kami untuk menarik napas," kata Santos.
“Tapi saya juga mengucapkan terima kasih untuk segala jerih payah pemain Yunani, yang bertarung gagah berani. Kami sekarang harus pulang, dan segera memikirkan kualifikasi Piala Dunia 2014."
Baca Berita Lainnya :