Agar lolos ke final, Spanyol akan menghadapi Portugal yang penampilannya semakin meyakinkan, pada Kamis, 28 Juni 2012, di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina. Sedangkan Jerman yang tampil solid sepanjang turnamen akan menghadapi Italia pada Jumat, 29 Juni 2012 di Stadion National, Warsawa, Polandia.
Melihat penampilan selama Piala Eropa, Jerman dan Spanyol memang paling meyakinkan. Jerman memenangkan seluruh pertandingan termasuk menekuk Belanda dan Portugal. Sedangkan Spanyol yang sempat ditahan 1-1 di pertandingan awal melawan Italia, penampilannya terus membaik, termasuk mengalahkan Prancis di perempat final 2-0.
Empat tim yang tampil di semifinal memiliki tipe permainan hampir sama. Mereka mampu mempertahankan bola di tengah lapangan dengan operan-operan ketat. Bahkan Italia yang biasa bermain bertahan, pada Piala Eropa kali ini tampil dominan di tengah dan rajin menyerang.
Pada laga perempat melawan Inggris Senin (25/6) dini hari WIB, Italia menguasai pertarungan sangat mutlak sebanyak 68 persen. Italia melakukan tembakan 36 kali dibanding Inggris hanya 8 kali. Inggris yang aslinya memiliki karakter menyerang dipaksa bertahan total hingga 120 menit, dan kalah dalam adu penalti 2-4.
Apakah Italia bisa bermain dengan cara yang sama melawan Jerman? Sepertinya tidak. Italia harus bisa memperbaiki pola serangan jika ingin mengalahkan Der Panzer.
Penampilan Italia di bawah pelatih Cesare Prandelli kurang meyakinkan di Piala Eropa kali ini. Azzurri hanya menang melawan Irlandia dalam 90 menit dalam empat pertandingan awal di turnamen ini. Hanya empat gol yang diciptakan Italia, sedangkan Jerman sudah mencetak sembilan gol hingga perempat final. Penyerang Italia mandul, sebab tiga gol Italia datang dari tendangan bebas.
Di kubu Jerman, tiga gol dihasilkan oleh Mario Gomez, selebihnya tersebar pemain lain. Ini menunjukkan seluruh pemain Jerman bisa mencipta gol, termasuk bek Philipp Lahm. Dengan kondisi itu, Jerman sangat diunggulkan memenangkan pertandingan.
Memang pemain kunci Jerman Bastian Schweinsteiger sempat cedera engkel dan belum berlatih optimal. Kapten Jerman, Philipp Lahm menyatakan rekannya itu memang tidak tampak berlatih Senin, kemarin. Tapi dia menduga Schweinsteiger cepat sembuh. "Kami butuh pemain yang benar-benar fit. "
Pertandingan Spanyol melawan Portugal bisa menjadi tontonan lebih menarik karena keduanya memaikan permainan cantik. Portugal mungkin sedikit kesulitan menguasai lapangan tengah dan akan menggunakan serangan balik melalui Ronaldo dan Nani di depan. Serangan Ronaldo terbukti sangat tajam dan sudah menghasilkan tigal gol. Gol-gol CR7 umumnya dihasilkan melalui gocekan maut dan cepat dengan mengecoh lawan.
Jika skenario ini berhasil, Portugal bisa membuat kejutan. Spanyol akan mendapat kesulitan mengembangkan permainan dan kelalaian di lini belakangn akan menciptakan malapetaka. Kelebihan Spanyol ada pada Xabi Alonso dan empat pemain Madrid lain yang sangat mengenal karakter Ronaldo. Jika mereka bisa mencegah Ronaldo main lepas, maka seluruh tim Portugal akan lumpuh.
Tapi Xabi Alonso tak hanya mematikan Ronaldo. "Anda Anti Ronaldo? Tidak ada dalam rencana. Cara terbaik menghentikan pemain adalah bekerja sama dan tidak memberi ruang bebas."
(Rihad Wiranto)
Baca Berita Lainnya :
