Antonio Di Natale, pemain pengganti yang baru empat menit masuk ke lapangan untuk menggantikan Mario Balotelli, membawa Azzurri unggul terlebih dahulu di menit ke-61.
Keunggulan Italia tidak bertahan lama, La Furia Roja mampu menyamakan kedudukan lewat Fabregas, empat menit setelah gol Di Natale.
Tampil sebagai pemain pengganti, striker Chelsea, Fernando Torres, gagal memaksimalkan dua peluang yang dimilikinya, sehingga kedudukan akhir masih tetap 1-1.
Hasil imbang tersebut merupakan hasil yang adil, karena Italia merupakan tim yang lebih baik di babak pertama, dan tidak memperlihatkan rasa takut untuk menghadapi sang juara dunia.
Kedua pelatih memberi kejutan pada komposisi pemain yang mereka turunkan. Vicente Del Bosque memilih tidak memainkan penyerang murni, dengan mengandalkan Fabregas di antara Andres Iniesta dan David Silva.
Pelatih Italia Cesare Prandelli memilih memainkan pemain cadangan Juventus, Emanuele Giaccherini, di posisi bek kiri, peran yang jarang dilakoni sang pemain.
Kejutan terus berlanjut sampai pertandingan dimulai, di saat Italia menjadi tim yang lebih baik di babak pertama.
Spanyol nyata sekali memerlukan seorang penyerang, dan mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk memainkan bola pada beberapa kesempatan.
Italia memperagakan permainan ketat, mereka menaruh lima pemain di belakang dengan tiga pemain di depan mereka, ketika mereka kehilangan bola. Namun mereka memperlihatkan keberanian dengan memainkan penguasaan bola, dan menyerang dengan penuh semangat.
Baca Berita Lainnya :