Manchester United memukul Swansea City dengan skor 2-0 pada partai Liga Primer ke-37 di Old Trafford, Sabtu malam kemarin. Dua gol tersebut dicetak oleh Paul Scholes dan Ashley Young.
Di tempat lain, Manchester City juga meraih kemenangan penting 2-0 di Newcastle United. Gol ganda dari Yaya Toure di 20 menit terakhir pertandingan membuat mereka kokoh menguasai puncak klasemen Liga Primer.
Jalan Cty untuk juara semakin terbuka. Masing-masing menyisakan satu partai, di mana City menjamu Queen Park Rangers di Stadion Etihad dan Manchester United berkunjung ke Sunderland, pekan depan.
Kedua tim sama-sama meraih 86 poin. City berhak atas posisi puncak karena memiliki surplus delapan gol. Kalau keuntungan itu berhasil dipertahankan di partai terakhir, maka City akan menjadi juara Liga Primer.
Dengan kata lain, persaingan masih berlangsung. Hanya delapan gol yang membedakan keduanya. Jika dan hanya jika City kalah atau gagal meraih hasil sempurna saat melawan QPR yang butuh poin supaya terhindar dari jerat degradasi, maka United berpeluang menyalip di tikungan penting itu.
Alternatif lainnya, United mesti menang besar untuk memangkas jarak delapan gol itu saat melawan Sunderland. Berdasarkan perhitungan di atas kertas, semua masih mungkin terjadi.
“Tugas kami adalah berangkat ke Sunderland dan meraih kemenangan. Selebihnya, Anda tak akan pernah tahu,” kata manajer Manchester United Sir Alex Ferguson seperti dilansir Reuters.
“City bisa saja menang, tetapi QPR juga sedang butuh poin. Saya harap Sparky (panggilan manajer QPR Mark Hughes, yang notabene adalah mantan anak asuh Ferguson di United) bisa mengambil angka dari City.”
Roberto Mancini, manajer Manchester City, lebih berhati-hati memandang situasi ini. Ia berpeluang menciptakan sejarah baru di klub ini, di mana trofi Liga Primer terakhir mampir pada musim 1967/1968. Kegembiraan tetap terlihat di wajahnya seusai kemenangan di Newcastle itu.
Namun, dengan hanya selisih delapan gol yang memisahkan The Citizens dengan “Setan Merah”, maka laga terakhir melawan QPR yang akan menjadi penentuannya.
“Persaingan belum selesai,” kata Mancini. “Kami masih punya laga terakhir melawan QPR, dan itu akan sulit karena QPR sedang berjuang menghindari degradasi. Mungkin kami favorit juara, tapi pikiran seperti itu tak boleh membuat kami terlena. Salah besar jika ada yang berpendapat kalau kami sudah juara.”
QPR sendiri berada di peringkat 16 dengan nilai 37, sama dengan Wigan Athletic yang berada di bawahnya. Batas zona degradasi ditempati oleh Bolton Wanderers yang berada di urutan ke-18 dengan nilai 35.
Baca Juga Prediksinya :
● Prediksi Manchester City vs Queens Park Rangers - 13 Mei 2012
Baca Berita Lainnya :