Artinya krisis pertahanan akan dihadapi pasukan Roberto di Matteo setelah FA membenarkan bek asal Serbia tersebut terekam kamera memukul perut gelandang The Latics Shaun Maloney.
Saat laga kontra Wigan berlangsung, Ivanovic memang terhindar dari hukuman lantaran wasit Michael Jonses luput atas insiden tersebut. Namun itu bukan berarti bek yang telah menyumbang lima gol untuk The Blues itu bisa bernapas lega. Sebab FA memutuskan untuk menindaklanjuti kasus itu. Setelah melakukan investigasi, FA akhirnya menyatakan Ivanovic bersalah dan memberikan hukuman tiga pertandingan.
Mantan pemain Lokomotiv Moscow itu dinilai telah melanggar disiplin dan membahayakan keselamatan orang lain. Sosok berusia 28 tahun itu diberikan waktu hingga Rabu (11/4) pukul 18.00 WIB untuk mengajukan banding atas sanksi yang diterimanya.
"Bek Chelsea Branislav Ivanovic didakwa oleh FA karena tindakan tidak terpuji saat timnya melawan Wigan Athletic. Ivanovic terlibat dalam insiden dengan Shaun Maloney yang luput dari pengamatan wasit. Tapi, insiden itu terekam oleh kamera," demikian pernyataan FA, dilansir Sky Sports.
Keputusan FA tentu saja menjadi petaka bagi Chelsea. Pasalnya jarang ada pemain yang berhasil membatalkan hukuman atau memenangi banding. Ivanovic hampir dipastikan tetap menerima larangan tampil sebanyak tiga pertandingan. The Blues kini harus bersiap kembali kehilangan pemain di lini belakang.
Sebelumnya, Chelsea telah merelakan dua defendernya masuk ruang perawatan. John Terry dihantam cedera patah tulang rusuk serta punggung dan memerlukan waktu setidaknya dua pekan untuk pulih.
Ashley Cole masih dibekap masalah engkel dan baru bisa beraktivitas paling cepat awal pekan nanti. Situasi ini bisa menambah beban pasukan Di Matteo itu ketika melakoni duel semifinal Piala FA kontra Spurs. Bila Chelsea tidak bisa menurunkan Ivanovic, Terry dan Cole, tentunya makin mengurangi kdkuatan pertahanan klub London Barat tersebut.
Padahal jasa Ivanovic sangat diperlukan mengingat pertahanan Chelsea akhir-akhir ini bermasalah. Klub kepunyaan Roman Abramovich itu sudah kebobolan sembilan kali dari delapan pertandingan terbaru di semua kompetisi. Ironisnya rata-rata terjadi sekitar 15 menit sebelum bubaran. Chelsea sangat bergantung pada Ivanovic.
Buktinya, Chelsea jarang membukukan clean sheet ketika Ivanovic tidak tampil. Itu terlihat ketika dikalahkan Manchester City (Man City) 1-2, 22 Maret kemarin. Ketika itu, Ivanovic ditarik keluar pada menit ke-21. Rotasi itu memungkinkan Man City membalikkan keadaan dengan memborong dua gol pada menit ke-78 dan 86.
Hal serupa terjadi waktu ditahan Fulham 1-1 pada 26 Desember 2011. Absennya Ivanovic akibat cedera hamstring membuat lini belakang Chelsea keropos. Keadaan itu dimanfaatkan Clint Dempsey untuk menyamakan kedudukan. Karena itu, bisa dibayangkan bagaimana keroposnya pertahanan Chelsea seandainya Ivanovic tidak hadir saat meladeni Tottenham.
Di Matteo menyadari kesulitan yang akan dihadapinya. Dia berharap hukuman Ivanovic bisa dibatalkan. Namun jika memang tidak beruntung, dia terpaksa mengandalkan defender yang ada, seperti David Luiz, Jose Bosingwa, Paulo Ferreira, Gary Cahill, Ryan Bertrand dan Sam Hutchinson.
"Kami punya skuad yang bagus. Pasukan yang diisi pemain mumpuni. Saya akan memanfaatkan semua keunggulan mereka untuk menghadapi tantangan di depan," tandas Di Matteo.
Baca Berita Lainnya :