Lampard mengatakan ada urusan yang belum selesai dengan klub berjuluk El Azulgrana tersebut. Pada musim 2008/2009, tepatnya leg kedua semifinal Liga Champions, The Blues dirugikan oleh kepemimpinan Tom Henning Ovrebo. Pengadil berkebangsaan Norwegia itu mengabaikan empat penalti yang seharusnya diterima Chelsea. Tak hanya itu, Ovrebo kembali melakukan kesalahan fatal dengan memberikan kartu merah kepada Eric Abidal. Padahal dari tayangan ulang, Abidal sama sekali tidak menyentuh striker Chelsea Nicolas Anelka.
Pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Dengan begitu, Barcelona lolos ke final berkat keunggulan gol tandang lantaran pada pertemuan pertama di Camp Nou bermain 0-0. Itulah yang akhirnya membuat Chelsea murka. Dendam itu masih tersimpan hingga sekarang.
“Pertandingan tersebut masih dalam ingatan kami. Namun, kompetisi musim ini jelas akan sangat berbeda dengan musim 2008/2009. Kami harus mencoba segalanya untuk bisa mengalahkan mereka musim ini,” sebut Lampard, dilansir The Sun.
“Semua orang memiliki urusan yang belum selesai dengan mereka,” sambungnya.
Namun demikian, Lampard mengatakan harus tetap menaruh hormat terhadap pasukan Josep ‘Pep’Guardiola itu pada laga yang akan digelar 19 April nanti. Bagaimanapun, mereka adalah tim besar dengan kualitas sangat baik. Punggawa The Bluespun yakin Lionel Messi dkk bisa melakukan apa pun. Namun, mereka tidak akan membiarkan hal tersebut.
“Barcelona adalah tim terbaik di dunia ini. Mereka menjadi tim terfavorit karena permainan yang menawan. Kami tahu harus melakukan yang terbaik untuk mengalahkan mereka. Kami percaya kami bisa melakukannya,” tandas pemain berusia 33 tahun itu.
Jika dilihat dari performa The Blues belakangan ini, wajar jika mereka begitu optimistis bisa mengalahkan Barcelona. Sebelumnya pada leg pertama perempat final, mereka menang 1-0 atas Benfica. Kemudian pada pertemuan kedua, armada Roberto di Matteo itu kembali unggul 2-1. Namun hasil tersebut ternyata tidak membuat mantan Pelatih Chelsea Jose Mourinho yakin. Bagi nakhoda Real Madrid itu, hasil tersebut tidak bisa dijadikan patokan Chelsea bisa membungkam El Azulgrana.
“Biarkan saya berkata jujur. Saya tidak berpikir di final nanti Madrid akan bertemu Chelsea. Sepertinya final akan menjadi milik Bayern Muenchen dan Barcelona. Saya sama sekali tidak berpikir Madrid dan Chelsea akan ke final,” tutur Mourinho, dilansir ESPN.
Pelatih berpaspor Portugal itu bukan meremehkan kekuatan Chelsea. Dia hanya melihat fakta yang ada. Harus diakui kalau Barcelona begitu sulit ditaklukkan. Mereka terlalu tangguh. Belum lagi klub tersebut diisi pemain-pemain berkualitas, baik di tim utama maupun cadangan.
“Barcelona bukan favorit. Tapi mereka super-favorit,” ucap Mourinho.
Sementara itu, Di Matteo sangat antusias dengan laga kontra El Barca. Pria yang menggantikan Andre Villas-Boas itu berjanji akan bekerja keras meracik strategi jitu demi mengalahkan raksasa Spanyol tersebut.
“Semifinal ini akan menarik. Kami akan menantang salah satu tim terbaik di dunia. Saya akan menemukan strategi yang sesuai untuk tim ini menghadapi Barcelona. Kami akan mencoba segala cara untuk melumpuhkan mereka,” kata Di Matteo.
Baca Juga Prediksinya :
● Prediksi Chelsea vs Barcelona - Semifinal Leg I Liga Champions
Baca Berita Lainnya :