Menghadapi laga yang menentukan itu kedua kubu menyiratkan reaksi yang berbeda. Kubu tuan rumah tampak santai sementara sang tamu mencoba merendah dengan mengatakan timnya sebagai underdog.
Persaingan sengit kedua tim tak hanya sekadar pertarungan di lapangan. Sepanjang musim ini, Milan dan Juventus kerap memperebutkan posisi puncak klasemen. Saat ini, I Rossoneri memimpin di peringkat teratas, sedangkan Juve hanya tertinggal satu poin di posisi runner-up.
Mengingat musim ini masih tersisa 14 laga bagi Milan, dan 15 laga untuk Juventus, pertandingan di San Siro pastinya bukan penentuan tim yang berhak meraih Scudetto. Tak heran jika Allenatore Milan Massimiliano Allegri memilih santai menghadapi duel panas tersebut. “Tantangan di laga Sabtu ini memang sangat penting. Tapi, tidak berarti apa-apa,” ucap Allegri singkat, seperti dikutip dari Football Italia.
Di sisi lain Direktur Juventus Beppe Marotta juga menilai, timnya hanya sebagai underdog ketika harus berhadapan dengan Milan. Tak hanya di kancah domestik, Marotta menganggap I Rossoneri sukses mempertahankan eksistensi di pentas Eropa.
“Milan adalah juara bertahan Serie A dan salah satu dari 8 klub terkuat di Eropa. Kami bangga dengan apa yang kami lakukan, juga raihan dalam beberapa tahun terakhir untuk menjadi tim kompetitif lagi,” papar Marotta.
Di klasemen akhir Serie A musim lalu, dimana Milan meraih Scudetto, Juve hanya mampu finish di urutan ketujuh. Musim ini, skuad arahan Antonio Conte mulai bangkit dan terus membayangi posisi sang juara bertahan. I Bianconeri juga menjadi satu-satunya tim Serie A yang belum terkalahkan di musim ini.
5
