Masa’ harus begitu ? Ya, iyalah. Musim kompetisi 2011/2012 memasuki paruh musim. Ada yang melebihi target, ada yang meleset (tentunya ini buanyak buanget), ada yang sesuai, dan lainnya.
Juara bertahan Liga Primer Inggris, Manchester United dilanda badai cedera. Nyaris separuh punggawa lini tengah knock out. Anderson, Ashley Young, dan Tom Cleverley cedera, sementara Darren Fletcher terkena radang pencernaan.
Memainkan Wayne Rooney menjadi gelandang ? Weits, nanti dulu. Tengok tuh “tetangga yang berisik” Manchester City. The Citizens makin jempolan. Lini depan tajam, barisan tengah ganas, dan lini belakang oke deh!
Arsenal juga dirundung badai cedera di lini belakang. Nah, saatnya untuk melirik pemain pinjaman, kalau manajer Arsene Wenger ogah beli pemain. Sementara Liverpool malah hebat euy di lini belakang. The Reds jarang kebobolan, tapi masalahnya di lini depan. Andy Carroll bikin sakit kepala. Luis Suarez ? Bagus sih, tetapi selalu saja bikin kontroversi. Penyerang baru bolehlah direkrut.
Chelsea juga turun naik. Sempat buruk di awal, lantas membaik, sekarang biasa lagi. Formula tangan Raja Midas ala Andre Villas-Boas belum oke lagi? Ayolah, Roman Abramovich buka lagi dompetmu lagi seperti dulu. Boyong pemain lagi dengan harga mahal.
Tottenham Hotspur juga perlahan tapi pasti, pasti nggak jelas maksudnya. Lini depan membaik setelah Emmanuel Adebayor dipinjam, tetapi secara keseluruhan tim ini perlu suntikan pemain baru. Hal yang sama perlu dilakukan oleh Newcastle United yang sekarang malah lebih doyan kalah setelah sempat tidak terkalahkan.
Real Madrid tetap oke di La Liga Primera, meski sempat kalah memalukan dalam El Clasico oleh Barcelona. Tim semakin mantap, sementara pelatih Jose Mourinho biasanya menuai sukses di musim kedua. Pemain baru ? Rasanya tidak perlu. Sejumlah pemain muda dan beberapa pemain cadangan patut diberikan kesempatan.
Barcelona memang terus menuai gelar. Permainan tiki taka menyapu semua lawan dari Liga Spanyol, Liga Champions di Eropa, hingga Piala Dunia Antar Klub. Pemain muda terus bermunculan dan diberi kesempatan, tetapi sampai pada level mana mereka bisa tetap meneruskan kejayaan Barcelona menjadi tim terbaik pada akhir era 2000-an dan awal 2010-an ini.
Valencia mesti berbenah untuk mengejar ketertinggalan. Sementara pekerjaan rumah besar masih ada bagi Villarreal, Sevilla, atau, Atletico Madrid. Bagaimana dengan Malaga ? Kalau mau jadi tim besar, jangan tanggung-tanggung sih! Jadilah seperti Real Madrid, Manchester City, atau Paris Saint-Germain yang tidak ragu mengguyur fulus untuk membeli pemain.
Ah, Juventus kembali menguasai Serie A Italia. Dulu Juventus begitu dominan pada era 1990-an setelah pada era 1980-an, AC Milan begitu perkasa. Namun setelah terjerembab ke Serie B, Juventus mati segan hidup tidak mau. Saatnya untuk kembali bangkit, apalagi Juventus menjadi juara paruh musim.
AC Milan tetap lumayan stabil, tapi mereka perlu mencari pengganti Antonio Cassano. “Sepupunya” Inter Milan juga kembali menggeliat setelah sempat mencium papan bawah. Claudio Ranieri diharapkan kembali jadi juru selamat.
Lazio ya begitu deh. Musim lalu sempat membuat kejutan, begitu juga musim lalu. Namun di akhir musim malah sempoyongan. Tim sekota AS Roma masih juga limbung. Proyek “foto kopi” Barcelona masih jauh dari harapan.
Bayern Munchen kembali menguasai Bundesliga Jerman. Ya, maklum aja tim kuat dengan sokongan dana gede, mampu merekrut sejumlah pemain bintang untuk kembali bersaing dengan juara bertahan Borussia Dortmund dan juga Schalke 04 yang diperkuat mantan bintang Real Madrid, Raul Gonzalez.
Sementara Paris Saint-Germain masih kebingungan. Apakah pelatih harus didepak dan digantikan dengan yang baru dan lebih ngetop, beli pemain baru lagi dan berstatus bintang, atau bagaimana nih ?
Refleksi pada 2011 ini patut dilakukan. Lah, musim kompetisi tinggal separuh jalan dan ada kesempatan untuk menggaet pemain baru untuk memperkuat skuad, mengubah taktik, dan lainnya.
Apa yang diharapkan pada awal musim biasanya sih sedikit meleset. Lawan ternyata tidak kalah tangguh, cedera mendera tim, ada kekurangan pemain. Nah, pada akhir 2011 tentunya ya berkaca apa kekurangan tim. Sementara pada awal tahun 2012, ya buatlah resolusi, mau apa di sisa musim kompetisi ini.
Masih ada waktu satu bulan selama transfer window untuk membeli pemain, menjual pemain, atau sekedar meminjam pemain. Mumpung akhir tahun, ya introspeksi diri lah apa kekurangan. Sedangkan awal tahun baru, ya bolehlah sedikit mengumbar harapan, walau kadang tidak dapat menggapainya. By the way, Selamat Tahun Baru 2012, Semoga Sukses di tahun Naga Air nanti.
(Dodiek Adyttya Dwiwanto)