Dengan hasil imbang tanpa gol itu, posisi klub berjuluk The Citizens tersebut tak lagi aman di papan klasemen. Kini mereka dan rival sekotanya, Manchester United (MU), mengemas angka serupa, 45 poin. Itu tentu sangat membahayakan Man City yang tengah mengincar trofi Liga Primer musim ini. Man City memang masih bertengger di puncak, hanya unggul selisih gol atas MU.
Dan Mancini pun menyalahkan padatnya jadwal pertandingan yang harus dilakoni para punggawanya, sementara MU jauh lebih santai jika dibandingkan dengan jadwal Man City. Hal tersebut menurut Mancini, menjadi keuntungan besar bagi tim besutan Sir Alex Ferguson itu. Mancini pun sangat yakin, MU akan menang pada pertandingan berikutnya menghadapi Blackburn Rovers pada 31 Desember 2011.
"Saya sungguh tak bisa percaya dengan jadwal yang dihadapkan untuk tim kami. Dalam lima pertandingan berikutnya, kami bertemu tim-tim yang sangat berat. Kami akan bertandang ke markas Sunderland pada Minggt (1/1) dan bertemu Liverpool, Rabu (4/1). Saya rasa itu tidak adil," tandas Mancini, dilansir Daily Star. "Sementara MU, saya yakin mereka akan mengamankan pertandingan berikutnya. Mereka pasti menang atas Blackburn."
Pelatih yang sempat menukangi Fiorentina, Lazio dan Inter Milan ini menegaskan dirinya sama sekali tidak suka dengan situasi seperti ini. Pasalnya energi pasukannya menjadi terkuras. Dia pun menyalahkan padatnya jadwal televisi.
"Untuk bermain dua kali dalam kurun waktu 48 jam akan membuat banyak perbedaan. Itu bukan pekerjaan yang mudah. Kami butuh konsentrasi yang baik untuk bisa mengalahkan lawan kami. Tapi dengan keadaan seperti ini sulit bagi kami untuk fokus. Ini tidak bagus," tutur Mancini.
"Kami bertemu Liverpool setelah sebelumnya bertemu dengan tim kuat seperti Sunderland. Bisa dibayangkan bagaimana lelahnya fisik kami," sambungnya.
Namun sayang, segala keluhan pelatih kelahiran Italia, 27 November 1964, ini sama sekali tidak akan mengubah apa pun. Vincent Kompany dkk tetap harus menjalankan segala sesuatunya seperti yang sudah dijadwalkan. Mereka akan bertandang ke markas Sunderland pada awal tahun 2012. Setelah itu baru mereka menantang Liverpool di Etihad Stadium.
Kemudian mereka dijadwalkan bertandang ke markas Wigan Athletic pada Selasa (17/1). Lalu disusul pertemuan dengan Tottenham Hotspur pada 22 Januari 2012. Setelah itu berlanjut dengan bertandang ke Goodison Park, markas Everton (2/2). Dan hal tersebut sangat disadari Mancini. Yang jelas Mancini mengatakan tidak akan mau menyerah dengan keadaan apa pun yang menimpa timnya. Dia akan membantu The Citizens meraih gelar liga yang sudah dinanti selama puluhan tahun.
"Walaupun sulit, kami harus menjalani ini semua. Kami tidak akan melarikan diri. Perburuan gelar Liga Primer musim ini masih terbuka bagi kami. Sekarang yang harus kami lakukan adalah bermain sebaik mungkin dan fokus kepada lawan yang kami hadapi," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih West Bromwich Roy Hodgson menyatakan dengan terpelesetnya Man City, perburuan trofi Liga Primer menjadi semakin panas. "Saya pikir perburuan trofi akan semkin seru antara Man City dan MU. Mereka bersaing hingga akhir kompetisi. MU didera masalah cedera. Tapi mereka bisa terbang setelah sukses mengalahkan Wigan. Ini akan menjadi duel yang fantastis," katanya. (ramona)