"Kami baru mengawali perjalanan kompetisi, tapi saya bersyukur dari hasil ini dapat poin bagus, artinya belum pernah kalah sekalipun. Saya bdrharap anak-anak bisa menjaga tren positif di pertandingan selanjutnya," ujar Drago.
Drago mengatakan, meskipun belum pernah terkalahkan, ia tidak ingin memandang remeh setiap lawannya dalam menjalani kompetisi Liga Indonesia. Terlebih banyak lawan di depan mata yang kekuatannya cukup bagus.
“Memang kami belum pernah kalah tapi itu bukan berarti kami harus cepat puas, masih banyak lawan yang bagus dan menjadi tantangan ke depan," paparnya.
Pelita Jaya Karawang, lanjut Drago, merupakan tim yang memiliki kualitas cukup bagus, walaupun saat ini The Young Guns julukan tim Pelita Jaya mengawali kompetisi dengan buruk, namun tidak menutup kemungkinan Pelita Jaya akan menjadi pesaing di papan atas klasemen Indonesia Super League (ISL) musim ini.
"Pelita Jaya adalah tim yang sangat baik, tapi akan lebih baik jika kami bisa menaklukkan mereka dalam semua kompetisi dan berada di atas mereka," kata Drago.
Eks pelatih Timnas Myanmar ini berharap anak asuhnya bisa menampilkan kualitas terbaiknya ketimbang pasukan Pelita Jaya. Meski begitu Drago ogah menyebutkan bahwa Pelita Jaya adalah tim terbaik di Indonesia.
“Terlalu dini mengatakan Pelita Jaya sebagai tim terbaik di musim ini, karena olahraga sepak bola itu bersifat dinamis. Ada banyak tim fantastis yang mengikuti olahraga ini dan jelas saya tidak tahu mereka semua," tegas Drago.
Bahkan pelatih berlisensi A UEFA itu tak merasa takut kalah oleh tim mana pun termasuk Pelita Jaya yang bermaterikan pemain kualitas. "Saya tidak takut menghadapi tim manapun termasuk Pelita Jaya walaupun mereka memiliki pemain yang bagus. Yang penting kita berpikir bagaimana caranya dalam setiap pertandingan bisa berakhir dengan kemenangan," paparnya.
Pada kesempatan itu, Drago menyayangkan salah satu pemain andalannya, Robbie Gaspar harus dibekap cedera setelah menjalani laga tandang di ajang lanjutan kompetisi ISL musim 2011/2012. Gaspar didiagnosis mengalami cedera engkel kanan saat menantang Persidafon Dafonsoro di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (17/12) yang lalu.
Drago juga mengakui bahwa saat ini timnya butuh ujung tombak yang sekiranya mampu menjadi asa bagi tim Persib dalam menjalani kompetisi. Menurutnya, pemain yang sudah menjadi targetnya saat ini adalah Moses Sakyi.
"Saya selalu menanti kedatangan Sakyi ke Persib. Tetapi masalah perizinan masih menjadi kendala baginya untuk bisa datang ke Indonesia. Kami butuh dia segera mungkin, bahkan kalau bisa secepat mungkin. Karena dia seorang penyerang yang memiliki karakter yang bisa membantu tim di lini depan," kata Mamic.