Baju Jersey Bola

Newcastle United Menatap Liga Champions

Posted by Unknown on Senin, 24 Oktober 2011

Prediksi dan Tips Taruhan Bola
VIVA - BOLA,-  Newcastle United mulai bisa mengejar mimpi lolos ke Liga Champions setelah mempertahankan rekor tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan Liga Primer Inggris dan mencatat performa terbaik klub sejak 1994/1995. Alan Pardew boleh percaya diri mampu melakukannya mengingat sejarah beberapa tahun belakangan.

Pada tiga musim terakhir, klub yang bertengger di peringkat 4 pada pekan kesembilan selalu sukses bertahan di zona Liga Champions saat kompetisi selesai, mereka adalah Arsenal (2008/2009, 2009/2010) dan Manchester City (2010/2011).

The Magpies —julukan Newcastle— sudah memastikan menetap di kawasan tersebut pada pekan kesembilan menyusul keberhasilan memukul Wigan Athletic 1-0 di St James’ Park, Sabtu (22/10), dengan pesaing terdekat Liverpool ditahan Norwich City 1-1.

Grafik sembilan laga tidak pernah tumbang, berupa lima kemenangan dan empat imbang, merupakan torehan paling impresif Newcastle selama 17 tahun. Pada 1994/1995, mereka baru takluk pada pekan ke-12 ketika dipecundangi Manchester United 1-2. Fabricio Coloccini dkk dapat melampaui rekor itu jika setidaknya mengantongi satu angka dalam tiga pertandingan di depan mata, melawan Blackburn Rovers (tandang), Stoke City (tandang) dan Everton (kandang).

“Saya akui laju kami cukup mengejutkan. Namun kami tidak kebetulan mencapainya. Kami punya skuad berkualitas yang sanggup meladeni siapa saja. Kami berpeluang menggoreskan prestasi cemerlang musim ini,” ungkap Pardew, dikutip Sportinglife.

Nada sinis memang masih menghampiri Newcastle yang meragukan performa impresif mereka. Maklum The Magpies belum bersua klub kuat. Newcastle baru bertemu dua musuh besar dalam persaingan papan atas, yakni Arsenal dan Tottenham Hotspur. Dalam dua duel itu mereka selalu memetik satu poin. Kapasitas Newcastle sebenarnya bakal terlihat kala mereka bertemu tiga tim terkuat Inggris musim ini : Manchester United, Manchester City dan Chelsea.

Terlepas argumen tersebut, sulit membantah betapa mengesankannya aksi Newcastle United sejauh ini. Asalkan konsisten, mereka akan saling sikut dengan Liverpool, Arsenal dan Tottenham pada persaingan memperebutkan jatah terakhir Liga Primer ke Liga Champions.

click here click here click here

Sebuah situasi yang tidak terbayangkan mengingat kesulitan Newcastle pada pramusim. Ada beberapa pemain yang gagal ikut tur Amerika Serikat karena masalah visa. Pengganti sepadan Andy Carroll tidak kunjung dibeli. Sementara dua pemain terbaik musim lalu, yakni kapten Kevin Nolan dan Joey Barton justru dijual. Kondisi itu nyatanya tidak menghentikan laju Newcastle. Rasio pertahanan terbaik (kemasukan enam gol dalam sembilan laga) mereka torehkan berkat kepemimpinan pemimpin anyar Coloccini dan berkembangnya kiper Tim Krul.

Rombongan berbasis Prancis yang mencakup Yohan Cabaye, Hatem Ben Arfa, Cheick Tiote, Gabriel Obertan, Sylvain Marveaux dan Mehdi Abeid menjadi tulang punggung tim. Sementara Leon Best, Demba Ba dan Shola Ameobi bergantian menyumbang gol yang tadinya hanya bersumber kepada Carroll seorang.

“Seberapa bagus Newcastle ? Saya juga masih meraba-raba. Tapi saya merasa kami punya potensi. Kuncinya terletak pada saat kami tumbang, diterpa badai cedera atau kehilangan kepercayaan diri. Merujuk bukti yang sudah ada, saya yakin kami bisa melewati berbagai jenis masalah itu,” ungkap Pardew.

Jangan lupakan pula potensi musuh dalam selimut, yakni pemilik Mike Ashley yang kerap mengambil kebijakan kontroversial. Sejauh ini aksi Ashley tidak terlihat. Namun mengingat tabiatnya, jangan kaget kalau dia tiba-tiba ikut campur dan nantinya mengganggu harmonisasi skuad. (harley ikhsan)