Boaz dan Ricardo meminta izin beristirahat karena sebelumnya membela Persipura Jayapura di Liga Champions Asia (LCA) kontra Arbil SC. Izin absen sudah disampaikan kedua pemain kepada anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Bob Hippy. Pria yang juga koordinator timnas ini menyatakan izin tersebut dilakukan melalui telepon.
“Keduanya menelepon saya. Mereka bilang, Om kami masih capek karena main di dua partai berat melawan tim Irak. Mereka minta diberi waktu istirahat yang lebih karena masa libur mereka lebih sempit dari pemain timnas lain yang tidak ada agenda pertandingan,” ungkap Bob.
Kedua pemain tersebut dipastikan absen pada saat timnas harus memetik poin sempurna melawan Qatar. PSSI mengizinkan keduanya istirahat lebih lama. Mereka baru akan bergabung saat tim Garuda menjalani laga tandang di Doha, Qatar, 11 November mendatang.
“Saya bilang, ya sudah istirahat saja dulu. Yang jelas, mereka tetap bagian timnas yang akan turun di laga kedua melawan Qatar. Tapi untuk yang pertama, mereka diistirahatkan karena masih kelelahan. Saat ini keduanya masih ada di kampung masing-masing dan aksesnya sulit,” tutur Bob, yang juga mantan punggawa timnas era 1960-an.
PSSI memahami kondisi kedua pemain tersebut. Itu sebabnya tak ada sanksi yang akan dijatuhkan karena absennya mereka atas sepengetahuan dan izin PSSI. “Dua pertandingan di Papua dan Irak membuat tenaga kedua pemain terkuras. Walau mereka absen, tidak ada sanksi atau hukuman yang akan kami berikan karena mereka sudah meminta izin,” papar Bob.
Menanggapi soal ketidakhadiran Boaz dan Ricardo, Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Liestiadi menyerahkan masalah itu kepada pelatih kepala dan tim manajemen. Bagaimana nanti akhirnya, tim yang akan memutuskan apakah pemain ini akan dimasukkan dalam laga-laga selanjutnya atau tidak.
“Saya tidak mau bicara banyak dulu soal itu. Yang pasti, kedua pemain ini tidak hadir dalam latihan perdana timnas. Menyangkut kedua pemain ini akan diputuskan langsung oleh manajemen dan pelatih kepala,” papar Liestiadi.
Namun menurut penanggung jawab timnas Benhard Limbong, pihaknya masih menunggu hingga hari ini kedatangan Boas dan Ricardo. Jika keduanya tidak datang hari ini, maka PSSI akan mengambil tindakan. Jika PSSI mengambil tindakan, maka domainnya adalah Komisi Disiplin (Komdis).
Dalam peraturan Komdis tercantum, jika ada pemain yang melakukan suatu pelanggaran akan dihukum tidak bisa bermain sekurang-kurangnya enam bulan. Sedangkan denda uang, sekurang-kurangnya Rp 100 juta.
“Ini memang bagaikan buah simalakama karena Persipura pasti akan dirugikan. Tapi kami juga harus tegas untuk memutuskan masalah ini. Kami tentu akan meminta Persipura untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan pemainnya. Karena ini sudah menyangkut nama negara,” kata Limbong.
Sementara itu, dalam latihan perdana timnas Indonesia jelang pertemuan kontra Qatar, empat pemain baru sudah ikut bergabung. Yongki Ariwibowo, Zulham Zamrun, Purwaka Yudhi dan Samsul Arif sudah membaur dengan 20 pemain yang telah masuk skuad yang dipersiapkan pada laga-laga awal timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Pada latihan di hari pertama, beberapa passing antar pemain menjadi titik fokus skuad asuhan Wim Rijsbergen. Fisik pemain yang belum maksimal tidak sepenuhnya digenjot. Tim pelatih hanya ingin mengembalikan insting pemain dalam menjalani suatu pertandingan. (decky irawan)
