"Situasi di Timnas Spanyol dipenuhi tensi tinggi. Akan tetapi, kami ingin menghindari hal itu, Piala Super Spanyol bisa mempengaruhi hubungan di dalam skuad," tutur Cazorla.
"Atmosfer masih baik. Akan tetapi jika benar berpengaruh hal itu bisa sangat merusak tim."
Leg kedua Piala Super Spanyol di Nou Camp, Rabu (17/8) lalu, berakhir dengan keributan antara kedua tim. Selain antarpemain, keributan juga diperparah oleh ulah ofisial kedua musuh bebuyutan tersebut, termasuk ulah pelatih Madrid Jose Mourinho yang menjewer kuping asisten pelatih Barca.
Pelatih Timnas Spanyol Vicente del Bosque, mantan pelatih Madrid, pada Juni mengatakan permusuhan yang terjadi melukai skuad asuhannya dan perlu waktu untuk memulihkannya.
Musim lalu permusuhan kental juga terjadi setelah kedua tim raksasa itu bertemu enam kali, lima di antaranya dalam kurun waktu 18 hari. Padahal saat ini Spanyol mesti bersiap untuk pertandingan kualifikasi EURO 2012.
Langkah mereka untuk melaju ke Polandia dan Ukraina sejauh ini berlangsung mulus dengan merebut poin maksimal 15 dari lima kali bertanding. Partai berikutnya yakni menghadapi Liechtenstein pada 6 September mendatang. Sedangkan pada pertandingan terakhir, laga persahabatan, Spanyol ditekuk Italia 1-2 pada 10 Agustus lalu. (DIM)